Prosedur Pelayanan Waktu Pelayanan

1. 38 tiga puluh delapan hari untuk: a Tanah pertanian yang luasnya tidak lebih dari 2 Ha b Tanah non pertanian yang luasnya tidak lebih dari 2.000 m2 2. 57 lima puluh tujuh hari untuk: a Tanah pertanian yang luasnya lebih dari 2 Ha b Tanah non pertanian yang luasnya lebih dari 2.000 m2 s.d. 5.000 m2 3. 97 sembilan puluh tujuh hari untuk: a Tanah non pertanian yang luasnya lebih dari 5.000 m2 Keterangan Formulir permohonan memuat: 1. Identitas diri 2. Luas, letak dan penggunaan tanah yang dimohon 3. Pernyataan tanah tidak sengketa 4. Pernyataan tanah dikuasai secara fisik Catatan: 1. Tidak termasuk tenggang waktu pemenuhan kewajiban pembayaran sesuai SK 2. Jangka waktu tidak termasuk waktu yang diperlukan untuk pengiriman berkasdokumen dari Kantah ke Kanwil dan BPN RI maupun sebaliknya.

4.2.2. Prosedur Pelayanan

Pertanyaan selanjutnya yang diajukan oleh peneliti adalah bagaimana prosedur penerbitan sertifikat hak milik atas tanah? Universitas Sumatera Utara Jawaban Bapak Zulkarnaian, S.H. : “Masuk ke loket pelayanan dengan menbayar uang kewajiban yang sesuai dengan PP No 128 Tahun 2015”. Jawaban Bapak zulhelmi, S.H.: “perlengkapan yang berhubungan dengan tanah tersebut harus ada SK camat kemudian baru masuk ke loket kemudian oeh orang BPN kelengkapan suratnya di teiti apabia lengkap maka permohonannya bisa dilanjutkan, setelah itu diukur oleh petugas pengukuran kemudian dibentuk Risalah Panitia Pemeriksaan Tanah “A” yang terdiri dari lima orang. Setelah panitia dibentuk dan bekerja ditetapkanlah Sknya yang ditandatangani oleh Kepala Kantor yang Cuma berlaku tiga bulan harus didaftar untuk mendapatkan sertifikat, setelah itu barulah diterbitkan sertifikat hak milik atas tanah”. Dalam wawancara pertama, peneliti mendapatkan jawaban yang berbeda dari dua informan yaitu dari informan kunci dan informan utama, yaitu semua surat harus lengkap dan sesuai prosedur. Informan tambahan menjelaskan secara detail bagaimana prosedur dari awal hingga selesai sedangkan informan kunci mengikuti PP No 128 Tahun 2015.

4.2.3. Waktu Pelayanan

Pada pertanyaan selanjutnya, peneliti menanyakan berapa lama waktu yang dibutuhkan dalam penerbitan sertifikat hak milik atas tanah? Jawaban Bapak Zulkarnain,S.H.: “45 hari kerja sesuai SOP”. Jawaban Bapak Zulhelmi, S.H.: “45 hari untuk hak apabila berkas sudah lengkap”. Jawaban Bapak Dian Syaputra Saragih, S.ST: “ 45 hari apabila tidak ada kendala atau hambatan seperti dalam waktu pengukuran”. Universitas Sumatera Utara Jawaban Bapak Garbok: ”3 bulan itu karena banyak kali masalah batas patok”. Dari hasil wawancara peneliti mendapatkan jawaban yang berbeda dari empat informan ialah , informan kunci, dua informan utama mempunyai jawaban yang sama yaitu 45 hari, dan informan tambahan yaitu tergantung banyaknya hambatan. Kemudian peneliti menanyakan apakah waktu yang dibutuhkan sudah sesuai dengan peraturan yang beraku? Jawaban Bapak Zukarnain, S.H.: “Sudah jelaslah harus sesuai”. Jawaban Bapak Zulhelmi, S.H.: “terkadang tidak sesuai karena adanya hal-hal diluar dugaan seperti diwaktu pengukuran terjadi masalah patokan”. Jawaban Bapak Dian Syaputra Saragih, S.ST: “tidak juga seperti dalam batas patok terkadang tetangga dari pemohon tersebut tidak menyetujui batas patok itu”. Jawaban Bapak Rizal: “ waktu saya mengurus kemaren lebih dari 45 hari karena saya tidak tahu syarat-syarat mengurus sertifikat hak milik atas tanah”. Jawaban Bapak Garbok: “lebihlah dari 45 hari saya sekitar 3 bulanan karena para pihak sepadan susah untuk berkumpulnya’. Dari wawancara di atas peneiti mendapatkan jawaban berbeda dari lima informan yaitu waktu yang dibutuhkan terkadang tidak sesuai dengan peraturan tergantung ada atau tidaknya kendala dalam pengukuran. Universitas Sumatera Utara

4.2.4. Biaya