Biaya Hambatan Hasil Wawancara 1. Persyaratan Pelayanan

4.2.4. Biaya

Pertanyaan kelima yaitu berapakah biaya yang dikenakan daam penerbitan sertifikat hak milik atas tanah? Jawaban Bapak Zulkarnain, Bapak Zulhelmi, dan Bapak Dian Syaputra Saragih: “Sesuai dengan PP No 28 Tahun 2015”. Jawaban Ibu Bainar: “Sesuai kok tidak ada dikenakan biaya tambahan lagi. Mereka pun kalau dikasih uang diluar biaya mereka tidak mau”. Jawaban Bapak Garbok: ` “Sesuai”.

4.2.5. Hambatan

Dua pertanyaan terakhir mengenai hambatan yang terjadi, untuk pertanyaan pertama peneliti menanyakan apa saja hambatan yang pernah dijumpai dalam penerbitan sertifikat hak milik atas tanah di Kantor Pertanahan Kota Tanjung Balai? Jawaban Bapak Zulkarnain, S.H.: “pemohon tidak ada ditempat”. Jawaban Bapak Zulhelmi, S.H.: “pertama; waktu mengukur sepadan batas pihak pembatas sering tidak ada ditempat. Kedua; sering tidak adanya waktu yang cocok untuk para pembatas. Ketiga; surat-surat tidak lengkap yang dibuat oleh Kepala Desa atau Lurah bahkan Camat yang beum ditanda tanganin oeh sepadan batas. Universitas Sumatera Utara Jawaban Bapak Dian Syaputra Saragih, S.ST:: “pemohon tidak memasang batas patok dan terkadang tanahnya semak belukar”. Jawaban Bapak Rizal: “kurangnya sosilisasi bahkan dari kelurahanpun tidak ada mengenai cara-cara mengurus sertifikat hak milik atas tanh dan pesyaratannya”. Dari wawancara tersebut bahwa masalah yang terdapat di sebabkan oleh pemohon yaitu masalah sepadan batas yang terkadang tidak adanya waktu yang cocok untuk para sepadan hadir menyaksikan pengukuran, dan kurangnya sosialisasi dari pegawai Kantor Pertanahan Kota Tanjung Balai. Pertanyaan kedua yaitu ketika terjadi hambatan , bagaiman penyeesaian yang dilakukan? Jawaban Bapak Zulkarnain, S.H.: “Harus ditungguorangnya”. Jawaban Bapak Zulhelmi, S.H.: “harus dimusyawarahkan terlebih dahulu mengenai batas sepadan kepada pihak-pihak pembatas”. Jawaban Bapak Dian Syaputra Saragih,S.ST: “pemohon memasang tanda batas patok yang diukur oeh kepala lingkungan sebelum dilakukannya pengukuran oelh BPN, dan sebeum dilakukannya pengukuran tanahnya harus dibersihkan terlebih dahulu”. Dari jawaban informan tersebut dapat disimpulkan bahwa, pegawai BPN menangani hambatan dengan melakukan musyawarah dan mencari waktu yang cocok untuk para sepadan batas supaya bisa hadir semuanya. Universitas Sumatera Utara BAB V ANALISIS DATA

5.1 Hasil Analisis Data