Saran Bentuk Penelitian Bidang-bidang Kerja di Kantor Badan Pertanahan Nasional

c. Waktu waktu dalam pengurusan sertifikat tanah sudah sesuai prosedur yang berlaku hanya saja waktu pengurusan masyarakat sering bertambah karena dokumennya tidak lengkap. d. Biaya Baiya pemgurusan sertifikat hak miik atas tanah di Kantor Pertanahan Kota Tanjung Balai sudah sesuai dan tidak ada biaya tambahan dilihat dari segi pelayanan terhadap masyarakat selaku pemohon. e. Hamabatan Hambatan yang sering dijumpai dalam penerbitan sertifikat hak milik atas tanah di Kantor Pertanahan Kota Tanjung Balai yaitu sering terjadinya sengketa sepadan dan batas patok, dan kurangnya sosialiasai terhadap masyarakat tentang syarat-syarat dalam pengurusan penerbitan sertifikat hak milik atas tanah.

6.2 Saran

1. Kepada Kantor Pertanahan Kota Tanjung Balai agar dapat memberikan sosialisasi kepada masyarat tentang syarat- syarat mengurus sertifikat hak milik atas tanah sehingga penerbitan sertifikatnya bisa selesaitepat wakyu. Universitas Sumatera Utara 2. Kepada masyarakat sebelum hendak mengurus sertifikat hak milik atas tanah hendaknya batas patok dan sepadan batas diperjelas terlebih dahulu oleh kepala desa atau lurah. Universitas Sumatera Utara BAB II METODE PENELITIAN

2.1. Bentuk Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Menurut Bungin 2007:68, penelitian sosial menggunakan format deskriptif kualitatif bertujuan untuk menggambarkan, meringkaskan berbagai kondisi, situasi, atau fenomena realitas sosial yang ada di masyarakat yang menjadi objek penelitian dan dan berupaya menarik realitas itu ke permukaan sebagai suatu ciri, karakter, sifat, model, tanda, atau gambaran tentang kondisi, situasi, ataupun fenomena tertentu. Dengan demikian, penelitian ini akan menjelaskan gambaran realitas dari masalah yang akan dideskripsikan oleh peneliti dengan menggunakan data-data yang ada. 2.2.Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kantor Pertanahan Kota Tanjung Balai yang berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman No 12 Tanjung Balai, Sumatera Utara. 2.3.Informan Penelitian Dalam penelitian kulitatif subjek penelitian yng telah tercermin dalam fokus penelitian ditentukan secara sengaja. Subyek penelitian inilah yang menjadi informan yang akan memberikan berbagai informasi yang akan diperlukan Suyanto,2005. Adapun informan penelitian yang menjadi objek penelitian ini yakni: Universitas Sumatera Utara 1. Informan kunci adalah mereka yang mengetahui dan memiliki berbagai informasi pokok yang diperlukan dalam penelitian atau informan yang mengetahui secara mendalam permasalahan yang sedang di teliti. Dalam penelitian ini yang menjadi informan kunci adalah Kepala Sub Bagian Tata Usaha di Kantor Pertanahan Kota Tanjung Balai. 2. Informan utama adalah mereka yang terlibat secara langsung dalam interaksi sosial yang sedang diteliti. Informan utama dalam penelitian ini adalah Kepala subseksi pengukuran dan pemetaan, kasi hak dan pendaftaran tanah di Kantor Pertanahan Kota Tanjung Balai. 3. Informan tambahan adalah mereka yang dapat memberikan informasi walaupun tidak langsung terlibat dalam interaksi sosial yang sedang diteliti. Informan tambahan dalam penelitinan ini adalah masyarakat yang mengurus sertifikat hak milik atas tanah. 3.4.Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang akan digunakan adalah: 1. Teknik pengumpulan data primer Teknik pengumpulan data primer adalah pengumpulan data yang dilakukan secara langsung pada lokasi penelitian. Pengumpulan data primer dapat dilakukan melalui berbagai cara yaitu: a. Wawancara mendalam, yaitu proses pengumpulan data yang dilakukan secara langsung dengan pihak yang terkait untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dengan cara melekukan tanya jawab. Universitas Sumatera Utara b. Observasi, yaitu kegiatan mengamati secara langsung terhadap fenomena-fenomena atau gejala-gejala yang ada dilapangan yang berkaitan dengan penelitian. 2. Teknik pengumpulan data sekunder Teknik pengumpulan data sekunder, yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan menelah sejumlah buku, kaarya ilmiah, dan dokumentasiarsip yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Pengumpulan data sekunder dapat dilakukan dengan instrumen sebaagai berikut: a. Dokumentasi, yaitu teknik pengumpulan data dengan menggunakan catatan-catatan atau dokumen-dokumen yang ada di lokasi penelitiaan atau sumber-sumber lain yaang terkait dengan objek penelitian. b. Studi kepustakaan, yaitu teknik pengumpulan data dengan menggunakan berbagai literatur seperti buku, jurnal, karya ilmiah, internet, dan laporan penelitian yang berkaitan dengan objek penelitian.

2.5. Teknik Analisa Data