39 4.
Alat pengukur regangan melintang dipasang. 5.
Dilakukan pengukuran beban dan tegangan. 6.
Kecepatan pengujian diatur sesuai dengan laju yang diperlukan. 7.
Kurva tegangan-beban dicatat. 8.
Dicatat persen perpanjangan pada saat putus pada grafik dikali dengan 100.
3.5.3 Prosedur Uji Modulus Young
Uji Modulus Young didasarkan pada hasil uji kekuatan tarik dan uji perpanjangan pada saat putus.
1. Diperoleh data nilai kekuatan tarik dari hasil pengujian.
2. Diperoleh data nilai perpanjangan pada saat putus dari hasil pengujian.
3. Ditentukan nilai Modulus Young berdasarkan nilai kekuatan tarik dan
perpanjangan pada saat putus dari data yang diperoleh. Perhitungan :
Modulus Young MPa =
3.5.4 Prosedur Uji Penyerapan Air [88]
Uji penyerapan air dari bioplastik dilakukan di Laboratorium Operasi Teknik Kimia, Departemen Teknik Kimia, Universitas Sumatera Utara.
1. Dipotong plastik dengan diameter 50,8 mm dan tebal ± 0,18 mm dan
ditimbang berat sampel. 2.
Masukkan sampel plastik ke dalam wadah berisi air distilat dengan temperatur 23±1
o
C selama 24 jam. 3.
Setelah 24 jam, sampel diambil dan dibersihkan dengan menggunakan kain kering. Penyerapan air dihitung dengan rumus :
Perhitungan : Penyerapan air
Universitas Sumatera Utara
40
3.5.5 Prosedur Uji Densitas [89]
Uji densitas dari bioplastik dilakukan di Laboratorium Operasi Teknik Kimia, Departemen Teknik Kimia, Universitas Sumatera Utara.
1. Film dipotong dengan ukuran 5 cm x 5 cm dengan tebal tertentu, kemudian
dihitung volumenya. 2.
Potongan film ditimbang dan rapat massa film ditentukan dengan membagi massa dengan volumenya gcm
3
. Perhitungan :
= Dimana :
ρ = densitas gcm
3
m = massa g v
= volume cm
3
3.5.6 Prosedur Analisis Gugus Fungsi Bioplastik dengan FT-IR Fourier Transform Infrared
Analisis gugus fungsi dengan FT-IR dilakukan di Laboratorium Fakultas Farmasi, Universitas Sumatera Utara.
1. Sampel film plastik ditempatkan ke dalam set holder, kemudian dicari
spektrum yang sesuai.
2. Hasil yang di dapat berupa difraktogram hubungan antara bilangan
gelombang dengan intensitas.
3. Spektrum FTIR di rekam menggunakan spektrometer pada suhu ruang.
3.5.7 Prosedur Analisis Morfologi Permukaan Bioplastik dengan SEM Scanning Electron Microscope
Analisis dengan SEM ini dilakukan di Laboratorium Terpadu USU. 1.
Sampel yang diambil dari patahan bioplastik setelah uji kekuatan tarik
ditempelkan pada set holder dengan perekat ganda.
2. Sampel dilapisi dengan logam tembaga dalam keadaan vakum.
3. Sampel dimasukkan pada tempatnya di dalam SEM
4. Gambar topografi diamati dan dilakukan perbesaran 5000 kali dan 10000
kali.
Universitas Sumatera Utara
41
3.5.8 Prosedur Analisis Profil Gelatinisasi Larutan Pati, Asam Asetat, Kitosan dan Sorbitol dengan RVA Rapid Visco Analyzer
Profil gelatinisasi dari larutan pati, asam asetat, kitosan dan sorbitol, dianalisis dengan RVA yang dilakukan di Laboratorium Jasa Uji Fakultas
Teknologi Industri Pertanian, Universitas Padjadjaran. 1.
Isi bak pendingin dengan akuades sampai tanda pada display muncul tanda bahwa air sudah cukup terisi.
2. Pasang kabel pada stop kontak, nyalakan alat dengan menekan tombol yang
berada di bagian belakang alat, nyalakan juga air pendingin. 3.
Atur temperature, time, pump, refrigerate. 4.
Jika semua parameter pengaturan sudah sesuai, tekan tombol ON sampai semua pengaturan posisi on perhatikan tanda di display
5. Pilih menu STD 1 pada menu utama
6. Pasang flashdisk pada alat RVA.
7. Timbang sampel sebanyak 3,5-4 gram sesuaikan dengan kandungan air
sampel dan masukan ke canister 8.
Tambahkan akuades atau buffer sebanyak 25 gram sesuaikan dengan penimbangan sampel.
9. Simpan canister pada alat dan mulai pengukuran dengan menekan
tombol √, lalu tower sampel pada alat.
10. Alat akan memutar sampel dengan pemanasan pada 50 – 95
C selama ± 23 menit.
11. Jika sudah selesai, grafik pengukuran bisa di lihat pada display, lalu pilih
option save. 12.
Saving data pada flashdisk.
Universitas Sumatera Utara
42
3.6 FLOWCHART PENELITIAN 3.6.1 Flowchart Ekstraksi Pati