Lokasi Penelitian Pengaruh Eksternal Public Relations terhadap Brand Image pada Konsumen

30 BAB III METODE PENELITIAN III.1 Bentuk Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasional, yaitu metode yang berusaha menjelaskan suatu permasalahan atau gejala yang lebih khusus dalam penejelasan antara dua objek. Metode penelitian ini bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan dan apabila ada, seberapa besar eratnya hubungan serta berarti atau tidaknya hubungan tersebut. Dalam penelitian ini, metode yang korelasioanal digunakan untuk mencari hubungan antara pengaruh eksternal public relations terhadap brand image pada konsumen di PT.Telekomunikasi,Tbk Medan.

II.2 Lokasi Penelitian

Adapun yang menjadi lokasi penelitian adalah Plasa Telkom Jl.Iskandar Muda no.44 Medan III.3 Populasi dan Sampel III.3.1 Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objeksubjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya. Sugiyono, 2006: 80. Universitas Sumatera Utara 31 Jadi, dalam penelitian ini yang menjadi populasi nya adalah seluruh pelanggan dari produk-produk PT.Telkom. Berdasarkan jumlah pelanggan tersebut adalah 224.846 orang, dengan berbagai macam jenis produk seperti Speedy, Flexi, YesTV, Telkomvision, Telepon kabel dll. III.3.2 Sampel Sampel merupakan sebagian dari populasi yang menjadi sumber data sebenarnya dalam suatu penelitian. Dengan kata lain sample adalah sebagian dari populasi untuk mewakili seluruh populasi yang didapatkan dengan menggunakan cara-cara tertentu Sugiyono,2006: 115. Untuk menentukan ukuran sampel dalam penelitian ini, maka peneliti mengambil unsure sampel yang menggunakan rumus slovin yaitu: N n= 1+Ne 2 Keterangan : n = ukuran sampel N = ukuran populasi e= persen kelonggaran karena kesalahan pengambilan sampel N= 224.846 = 99 orang 1+224.846 X 0,1 2 Universitas Sumatera Utara 32 III.4 Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1. Purposive Sampling Teknik ini mencakup orang-orang yang diseleksi atas dasar kriteria tertentu yang dibuat peneliti berdasarkan tujuan riset, sedangkan orang dalam populasi yang tidak sesuai dengan kriteria tersebut tidak dijadikan sample Sugiyono,2006: 122. Berdasarkan pada definisi diatas, peneliti memberikan beberapa kriteria yang dapat dijadikan sample sebagai berikut : 1. Pelanggan atau konsumen dari PT.Telkom yang pada saat dilakukan survei dadakan dan berkunjung ke Plasa Telkom Medan . 2. Usia 15 tahun ke atas. 2. Accidental Sampling Teknik pengambilan sample yang dilakukan dengan cara memilih siapa yang kebetulan ditemukan dilokasi peneliti untuk dijadikan sample berdasarkan kriteria yang ditentukan oleh peneliti pada Purposive sampling. III.5 Teknik Pengukuran Skor Melalui penyebaran kuesioner yang berisikan beberapa pertanyaan maka ditentukan skor dari setiap jawaban sehingga menjadi data yang bersifat kuantitatif. Teknik pengumpulan skor yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan skala likert yaitu tingkat ukuran yang mengurutkan respondennya untuk menilai jawaban dari kuesioner yang disebarkan kepada reponden Singarimbun, 1995: 102. Universitas Sumatera Utara 33 Adapun penentuan skor dari setiap pertanyaan yang ditentukan adalah sebagai berikut: 1. Untuk alternatif jawaban ”a” diberi skor 5 2. Untuk alternatif jawaban “b” diberi skor 4 3. Untuk alternatif jawaban “c” diberi skor 3 4. Untuk alternatif jawaban “d” diberi skor 2 5. Untuk alternatif jawaban “e” diberi skor 1 Untuk menentukan kategori jawaban apakah tergolong sangat kuat, kuat, sedang, rendah atau sangat rendah terlebih dahulu ditentukan intervalnya sebagai berikut: Skor tertinggi – skor terendah Interval = Banyaknya Bilangan 5 - 1 = 5 = 0,8 Universitas Sumatera Utara 34 Sehingga dengan demikian dapat dikategorikan jawaban responden masing-masing variabel yaitu: 1. Skor untuk kategori sangat kuat = 4,21 – 5,00 2. Skor untuk kategori kuat = 3,41 – 4,20 3. Skor untuk kategori sedang = 2,61 – 3,40 4. Skor untuk kategori rendah = 1,81 – 2,60 5. Skor untuk kategori sangat rendah = 1,00 – 1,80 Untuk menentukan jawaban responden tersebut tergolong sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah atau sangat rendah maka dari jumlah skor variabel yang akan ditentukan rata-ratamya dengan membagi jumlah pertanyaan. Dari hasil pembagian tersebut maka dapat diketahui jawaban responden termasuk kedalam kategori yang mana.

II.6 Hipotesis