Pengertian Brand Image Manfaat Brand Image

25 c. Mempersiapkan bahan-bahan penerangan dan penjelasan yang jujur dan objektif agar publik tetap memperoleh kejelasan tentang segala aktivitas dan perkembangan perusahaan, d. Mengadakan penelitian tentang kebutuhan, kepentingan dan selera publik akan barang-barang yang akan dihasilkan perusahaan. Melalui kegiatan eksternal ini, diharapkan dapat ,menciptakan kedekatan dan kepercayaan publik eksternal pada perusahaan. Dengan begitu maka akan tercipta hubungan yang harmonis antara organisasi perusahaan dengan publik eksternalnya, sehingga dapat menimbulkan citra baik atas perusahaan dimata publiknya. Tujuan External Public Relation adalah untuk mengeratkan hubungan dengan orang-orang diluar perusahaan sehingga terbentuklah opini publik yang baik terhadap perusahaan. Berdasarkan hal itu, tugas penting Public Relations adalah mengadakan komunikasi yang efektif, yang sifatnya informatif dan persuasif yang ditujukan kepada publik diluar perusahaan. Hal ini disebabkan publik mempunyai hak untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya tentang sesuatu yang menyangkut kepentingan.

1I.2.3 Pengertian Brand Image

Pengertian dari brand image adalah “an impression created by brand messages and experiences and asimilited into a preception or impression of the brand” Duncan,2004: 82 yang artinya suatu kesan yang diciptakan oleh pesan Universitas Sumatera Utara 26 brand dan pengalaman yang di asimilasi ke sebuah persepsi atau kesan dari brand itu sendiri. Image suatu produk di kelola oleh sebuah perusahaan tidak terlepas dari peran dari pelanggan baik secara langsung maupun tidak langsung. Image yang bagus dapat memperkokoh brand suatu perusahaan begitu pula dengan image yang buruk akan berakibat fatal bagi kelangsungan bisnis perusahaan tersebut. Brand image dapat merepresentasikan keseluruhan persepsi terhadap merk dan dibentuk di era reformasi dan pengalaman masa lalu terhadap merek itu. Kotler dan Fox mendefinisikan citra sebagai gambaran –gambaran, kesan-kesan, dan keyakinan-keyakinan yang dimiliki oleh seseorang terhadap suatu obyek. Citra terhadap merek berhubungan dengan sikap yang berupa dengan keyakinan dan refrensi terhadap suatu merek. Konsumen dengan citra yang positif terhadap suatu merek, lebih memungkinkan untuk melakukan pembelian. Manfaat dari citra merek brand image yang positif, perusahaan bisa mengembangkan lini produk dengan memanfaatkan citra yang positif yang telah terbentuk dari produk lama Sutisna,SE,ME,2003:83.

II.2.4 Manfaat Brand Image

Brand image yang efektif akan mencerminkan 3 hal Rangkuti,2002:312 yaitu : 1. Membangun karakter produk dan memberikan value proposition. Universitas Sumatera Utara 27 2. Menyampaikan karakter produk secara unik sehingga berbeda dengan pesaing. 3. Memberikan kekuatan emosional lebih dari kekuatan rasional. Ketika brand image mampu membangun karakter produk dan memberikan value proposition, kemudian menyampaikan karakter produk kepada konsumennya secara unik, berarti brand tersebut telah memberikan kekuatan emosional lebih dari kekuatan rasional yang dimiliki oleh produk tersebut. Hal ini akan membuat konsumen mengasosiasikan serangkaian hal yang positif dan dalam pikirannya ketika mereka memikirkan brand tertentu. Schiffman dan Kanuk Simamora, 2003: 65 menyebutkan faktor-faktor pembentuk citra merek adalah sebagai berikut; 1. Kualitas atau mutu berkaitan dengan produk barang yang di tawarkan oleh produsen berkaitan dengan merek tertentu. 2. Dapat dipercaya atau diandalkan, berkaitan dengan pendapat atau kesepakatan yang dibentuk masyarakat tentang suatu produk yang dikonsumsi. 3. Kegunaan atau manfaat, yang terkait dengan fungsi dari suatu produk barang yang bisa dimanfaatkan oleh konsumen 4. Pelayanan yang berkaitan dengan tugas produsen dalam melayani konsumennya. 5. Harga yang dalam hal ini berkaitan dengan tinggi atau rendahnya atau banyak sedikitnya jumlah uang yang dikeluarkan konsumen untuk Universitas Sumatera Utara 28 mempengaruhi suatu produk juga dapat mempengaruhi citra jangka panjang. Menurut UU no.15 Tahun 2001 pasal 1, Merek brand yaitu tanda berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf, angka-angka, susunan warna atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang memiliki daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan perdagangan barang dan jasa. Merek brand harus berbeda dengan barang atau jasa produksi perusahaan lain yang sejenis agar para konsumen memiliki kemudahan dalam hal memilih. Karakteristik dari produk dapat mencerminkan kualitas brand yang diciptakan harus mudah diingat, menimbulkan image positif, tidak menyerang etnis, ras, atau kelompok agama tertentu. Branding merupakan salah satu teknik pemasaran untuk menciptakan makna khusus bagi suatu produk. Makna khusus atau brand image adalah hasil dari komunikasi dan pengalaman personal konsumen dengan suatu produk. Branding mentransformasi produk dengan menciptakan hubungan emosional antara konsumen dengan brand. Koneksi emosional menimbulkan level kepercayaan dan menguatkan hubungan. Brand image dapat diklarifikasikan menjadi tiga tingkatan sebagai berikut Keller, 2001; 33 : 1. Atributes Atributes merupakan suatu bentuk deskriptif yang memberikan karakteristik pada produk dan layanan. Universitas Sumatera Utara 29 2. Benefit Benefit yaitu suatu penilaian pribadi konsumen terhadap atribut produk atau layanan. 3. Brand Attitudes Brand Attitudes merupakan evaluasi secara menyeluruh terhadap suatu merek karena, sikap konsumen terhadap merek mendasari konsumen dalam pemilihan merek untuk keputusan pembelian produk. Brand image yang positif dapat diukur melalui tanggapan konsumen tentang asosiasi merek. Universitas Sumatera Utara 11

BAB I PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang Masalah