34
Sehingga dengan demikian dapat dikategorikan jawaban responden masing-masing variabel yaitu:
1. Skor untuk kategori sangat kuat = 4,21 – 5,00
2. Skor untuk kategori kuat = 3,41 – 4,20
3. Skor untuk kategori sedang = 2,61 – 3,40
4. Skor untuk kategori rendah = 1,81 – 2,60
5. Skor untuk kategori sangat rendah = 1,00 – 1,80
Untuk menentukan jawaban responden tersebut tergolong sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah atau sangat rendah maka dari jumlah skor variabel yang
akan ditentukan rata-ratamya dengan membagi jumlah pertanyaan. Dari hasil pembagian tersebut maka dapat diketahui jawaban responden termasuk kedalam
kategori yang mana.
II.6 Hipotesis
Hipotesis adalah suatu kesimpulan yang masih kurang atau kesimpulan yang belum sempurna. Pengertian ini kemudian diperluas dengan maksud sebagai
kesimpulan penelitian yang belum sempurna, sehingga perlu disempurnakan dengan membuktikan kebenaran hipotests itu melalui penelitian Bungin, 2005:
75
Universitas Sumatera Utara
35
Salah satu kegunaan hipotesis adalah menjadikan peneliti mampu menetapkan kemampuan teorinya sebagai salah satu alat penerang. Hipotesis
dlaam penelitian ini adalah : Ho
: Tidak terdapat pengaruh antara Eksternal Public Relations terhadap Brand Image pada konsumen.
Ha : Terdapat pengaruh antara Eksternal Public Relations terhadap Brand
Image pada konsumen.
III.7 Kerangka Konsep
Kerangka konsep merupakan hasil pemikiran rasional yang bersifat kritis dalam memperkirakan kemungkinan hasil penelitian yang akan dicapai. Kerangka
konsep akan menuntut pnelitian dalam menentukan hipotesis Nawawi, 2001: 40. Kerangka konsep adalah hasil pemikiran yang rasioanal dalam
menguraikan rumusan hipotesis, yang merupakan jawaban sementara dari masalah yang akan diuji kebenarannya, agar konsep-konsep dapat diteliti secara
empiris, maka harus di operasionalkan dengan mengubahnya menjadi variabel.
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1.
Variabel bebas X Variabel bebas adalah jumlah gejala atau faktor atau unsur yang
menentukan atau mempengaruhi ada atau munculnya atau unsur yang lain Nawawi, 1995: 56.
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Eksternal Public Relations.
Universitas Sumatera Utara
36
2. Variabel Terikat Y
Variabel Terikat adalah sejumlah gejala atau faktor atau unsur yang ada atau muncul dipengaruhi atau ditentukan oleh adanya variabel bebas dan
bukan karena variabel lain Nawawi, 1997: 57. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Brand Image.
III.8 Operasional Variabel
Berdasarkan kerangka teori dan kerangka konsep diatas, maka dapat dibuat variabel operasional yang berfungsi untuk kesamaan dan kesesuaian dalam
penelitian sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
37
Tabel 1 Operasional Variabel
Variabel Teoritis Variabel Operasional
Variabel Bebas X Public Relations
Variabel Terikat Y Brand Image
Variabel Antara Z 1.
Manipulatif 2.
Preventif 3.
Promosional 4.
Misi
Atributtes 1.
Harga 2.
Penampilan produk 3.
Informasi Brand Attitudes
1. Sikap terhadap merek
2. Evaluasi merek
1. Jenis Kelamin
2. Usia
3. Pekerjaan
4. Penghasilan
Universitas Sumatera Utara
38
III.9 Defenisi Operasional
Definisi Operasional adalah unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana cara untuk mengukur variabel. Dengan kata lain definisi operasional
adalah semacam petunjuk pelaksanaan bagaimana cara untuk mengukur variabel.Definisi Operasional adalah suatu informasi ilmiah yang akan membantu
peneliti yang ingin menggunakan variabel yang sama Singarimbun, 2006: 46
Definisi operasional dari variabel-variabel dalam penelitian adalah: 1. Variabel Bebas Public Relations.
a. Manipulatif yaitu upaya mempengaruhi individu,kelompok atau public yang
menjadi sasaran dengan mengubah atau mempengaruhi pendapat melalui kegitaan komunikasi PR sesuai dengan tujuan perusahaan.
b. Preventif yaitu Suatu tindakan pencegahan atau preventif untuk meniadakan
resiko kerugian yang lebih besar. Misalnya perusahaan berupaya menghindarkan kesalahan dalam memberikan jasa pelayanan atau promosi dll.
c. Promoisional yaitu Berupaya mendorong atau memotivasi untuk memajukan
usaha komersial yang bertujuan profit mencari keuntungan dengan cara menawarkan produk barang atau jasa melalui iklan,media cetak dll.
d. Misi yaitu Misalanya suatu Negara adalah berupaya membangun masyarakat
yang adil dan makmur. Begitu pula misi sebuah Perusahan yang seharusnya akan mampu memberikan pelayanan terbaik untuk mencapai tujuan sesuai
tepat pada waktunya.
2. Variabel Terikat Brand Image
Universitas Sumatera Utara
39
a. Atributte : Bentuk deskriptif dari suatu produk dan layanan. Berdasarkan
hubungannya dengan produk dapat dibedakan menjadi atribut yang berhubungan dengan produk dan atribut tidak berhubungan dengan produk
seperti harga, penampilan produk, informasi dan target market. b.
Brand attitudes : Kecenderungan dipelajari oleh konsumen untuk mengevaluasi merek dengan cara mendukung atau tidak mendukung.
III.10 Teknik Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan data atau informasi, keterangan-keterangan atau fakta- fakta yang dibutuhkan, penulis mempergunakan teknik pengumpulan data sebagai
berikut: 1.
Riset Perpustakaan Library Research Riset perpustakaan ini dilakukan dengan mencari data atau informasi melalui
membaca jurnal ilmiah, buku-buku refrensi dan bahan-bahan publikasi yang tersedia di perpustakaan Ruslan, 2006: 31.
2. Riset Lapangan Field Research
Riset lapangan adalah salah satu model riset lapangan yang peneliti gunakan adalah “wawancara terstruktur”, merupakan model wawancara yang
menggunakan metode kuesioner dalam menggunakan data. Model Kuesioner yang digunakan adalah model pertanyaan yang memberikan pilihan kepada
responden dalam bentuk pertanyaan terbuka atau tertutup.
Universitas Sumatera Utara
40
III.11 Teknik Analisis Data
Menurut Bogdan dan Biklen, analisis data adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilih-milihnya
menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari , dan memutuskan apa
yang diceritakan orang lain Singarimbun, 1995: 262. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian korelasional,
sehingga menggunakan analisis tabel tunggal, analisis tabel silang, dan uji hipotesis.
1. Analisis Tabel Tunggal
Analisis table tunggal adalah analisis yang dilakukan dengan membagi variabel-variabel penelitian ke dalam jumlah frekuensi dan persentase setiap
kategori Singarimbun, 1995:266 2.
Analisis Tabel Silang Analisis table silang adalah salah satu teknik yang digunakan untuk
menganalisis dan mengetahui variable yang satu memiliki hubungan dengan yang lainnya. Sehingga dapat diketahui apakah variabel tersebut bernilai
positif atau bernilai negatif Singarimbun, 1995:273
Universitas Sumatera Utara
41
3. Uji Hipotesis
Uji hipotesis adalah pengujian data statistik untuk mengetahui data hipotesis yang diajukan dapat diterima atau ditolak. Hipotesis yang diuji dalam
penelitian ini berkaitan dengan ada atau tidak adanya pengaruh dari variable- variabel bebas terhadap variabel terikatnya. Pengujian hipotesis yang akan
dilakukan adalah pengujian hipotesis null H yang menyatakan bahwa
koefisien korelasi tidak berarti atau tidak signifikan. Sedangkan hipotesis alternative H
a
menyatakan bahwa koefisien korelasi berarti atau signifikan. Jika hipotesis null H
ditolak maka hipotesis alternative H dapat diterima.
Untuk menguji tingkat signifikansi korelasi, jika n 0, digunakan rumus t
test
pada tingkat signifikansi 0,05 sebagai berikut:
Keterangan: t = nilai t
hitung
r = nilai koefisien n = jumlah sampel
Jika t
test
t
hitung
, maka hubungannya signifikan Jika t
test
t
hitung
, maka hubungannya tidak signifikan Selanjutnya, untuk mengatur kekuatan derajat hubungan yang digunakan
nilai koefisien korelasi sebagai berikut Kriyantono, 2006: 168-169 yakni: ≤ 20
= Hubungan rendah sekali; lemah sekali 0,20 – 0,39 = Hubungan rendah tapi pasti
040 – 0,70 = Hubungan yang cukup berarti 0,71 – 0,90 = Hubungan yang tinggi; kuat
≥ 90 = Hubungan yang sangat tinggi; kuat sekali; dapat
Diandalkan.
Universitas Sumatera Utara
42
BAB IV HASIL PENELITIAN
IV.1 Dekripsi Lokasi Penelitian IV.1.1 Sejarah Umum Perusahaan