2. Wawancara Mendalam
Metode wawancara yang digunakan peneliti adalah wawancara mendalam. Wawancara mendalam adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan
penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan informan atau orang yang diwawancarai, dengan atau tanpa menggunakan
pedoman guide wawancara, di mana pewawancara dan infoman terlibat dalam kehidupan sosial yang relative lama Bungin, 2008:108. Wawancara mendalam
dilakukan dengan mengumpulkan informasi melalui pembicaraan intensif dengan informan penelitian yaitu para pemain game DotA yang menjadi member
komunitas DotA Medan.
3.4.2 Data Sekunder
Data sekunder atau data tangan kedua adalah datayang diperoleh lewat pihak lain, tidak langsung diperoleh oleh peneliti dari subjek penelitiannya. Data sekunder biasanya
berwujud data dokumentasi atau data laporan yang telah tersedia Azwar, 2004:91. Data sekunder dalam penelitian ini adalah melalui dokumentasi atau informasi dari internet, buku-
buku referensi, jurnal, majalah atau surat kabar cetak yang dianggap relevan dan berhubungan dengan permasalahan penelitian.
3.5 Interpretasi Data
Interpretasi data merupakan upaya untuk memperoleh arti dan makna yang lebih mendalam dan luas terhadap hasil penelitian yang sedang dilakukan. Pembahasan hasil
penelitian dilakukan dengan cara meninjau hasil penelitian secara kritis dengan teori yang relevan dan informasi akurat yang diperoleh dari lapangan Moleong,2005:151. Data-data
yang terkumpul akan dipelajari dan ditelaah sebelumnya agar tetap berada pada fokus penelitian. Selanjutnya data akan disedarhanakan dan dikembangkan dengan dukungan teori-
teori dalam kajian pustaka dan kemudian akan disajikan sebagai laporan dari penelitian.
3.6 Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan kemampuan dan pengalaman yang dimiliki oleh peneliti untuk melakukan penelitian ilmiah terutama didalam melakukan wawancara mendalam kepada
informan merupakan keterbatasan dalam penelitian ini. Kendala lain adalah keterbatasan waktu saat menemukan informan dan melakukan wawancara mendalam, hal ini disebabkan
karena saat ini tidak banyak lagi pemain game yang memainkan game DotA, kebanyakan
Universitas Sumatera Utara
sudah beralih ke game DotA 2 versi terbaru yang sudah mengalami perkembangan, serta kegiatan mereka bermain game DotA sangat sulit diganggu kalau sedang bermain. Terlepas
dari permasalahan memahami metode penelitian dan kendala dilapangan, peneliti menyadari keterbatasan peneliti mengenai teknis yang menyebabkan lambatnya proses penelitian yang
dilakukan, dan masih terdapat keterbatasan dalam hal kemampuan pengalaman melakukan penelitian ilmiah serta referensi buku atau jurnal yang sedikit dikuasai peneliti. Walaupun
demikian peneliti tetap berusaha semaksimal mungkin untuk melaksanakan kegiatan ini agar data dan tujuan penelitian ini dapat dicapai.
3.7 Jadwal Kegiatan
Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan
No Kegiatan
BulanKe 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10 11 12 1
PraObservasi X
2 ACCJudul
X 3
PenyusunanProposalPenelitian X X X
4 SeminarProposalPenelitian
X 5
RevisiProposalPenelitian X X X
6 PenelitianKeLapangan
X X X 7
PengumpulandanAnalisisData X X X
8 BimbinganSkripsi
X X 9
PenulisanLaporan X X
10 SidangMejaHijau
X
Universitas Sumatera Utara
BAB IV
DESKRIPSI LOKASI DAN INTERPRETASI DATA
4.1. Gambaran Lokasi Penelitian