Orientasi Perilaku Sebagai Bagian Dari Tindakan Pemain DotA

pelampiasan fisik kepada temannya.Pelampiasan fisik dan verbal dilakukan karena akibat tidak dapat mengkotrol diri sendiri. Ungkapan kekesalan akibat memainkan game DotA yang berupa ungkapan kemarahan secara verbal maupun fisik juga dilakukan ketika mereka sudah berada dilingkungan sekitar seperti dirumah maupun di lingkungan kampus ”. Vinocarlos Pemain DotA akan cenderung lebih formal saat berinteraksi dengan pemain lain yang tidak dikenalnya sama sekali. Selain itu, hal-hal yang di komunikasikan antara mereka juga sangat jarang mengenai hal-hal personal atau pribadi yang ada di dunia nyata. Saat berinteraksi dengan pemain yang tidak dikenalnya sama sekali, pemain DotA lebih cenderung mengangkat tentang hal-hal di dunia DotA ataupun kondisi saat mereka bermain bersama sebagai topik pembicaraan mereka. Sedangkan saat pemain berinteraksi dengan pemain yang sudah dikenal dengan baik, dikenal hanya di dunia DotA tapi sudah memiliki hubungan yang dekat, ataupun sudah saling mengenal dengan baik di dunia nyata, mereka lebih menunjukkan perilaku komunikasi yang sama dengan perilaku komunikasi mereka saat berinteraksi di dunia nyata.Bahasa yang mereka gunakan saat berinteraksi di dunia DotA lebih banyak meniru bahasa yang mereka gunakan saat berinteraksi di dunia nyata. Selain itu, saat berinteraksi dengan pemain lain yang tidak dikenalnya sama sekali, bahasa yang digunakan juga terkadang lebih kasar dan tidak formal. Adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara kondisi diri pemain di dunia nyata dengan perilaku komunikasi mereka di dunia DotA. Saat berinteraksi di dunia DotA mereka bisa menjadi lebih kasar dan agresif, seperti mereka melampiaskan emosi mereka kepada pemain lain. Ada juga yang sedang emosi di dunia nyata, kemudian jika di dunia DotA mereka menemukan atau mendapatkan hal-hal yang baik saat bermain, maka emosi mereka di dunia nyata kemudian mereda dan menjadi lebih ceria.Dapat dilihat juga bahwa keadaan fisik dan perasaan masing-masing pemain di dua dunia dunia DotA dan dunia nyata juga saling memengaruhi perilaku komunikasi mereka dan keadaan diri mereka juga.

4.5.2 Orientasi Perilaku Sebagai Bagian Dari Tindakan Pemain DotA

Orientasi perilaku yang dapat dipahami dari para pemain Dota adalah adanya kebiasaan yang dilakukan secara berulang dalam bentuk yang sama, serta fakta bahwa setiap perilaku yang dilakukan memiliki harapan dan tujuan yang ingin dicapai namun harus Universitas Sumatera Utara disesuaikan dengan kepentingan pihak yang membutuhkan. Berikut tipe-tipe orientasi perilaku para pemain Dota, yaitu: 1. Noobs Noobs merupakan istilah yang dipakai oleh pemain DotA untuk menyebut pemain yang baru newbie.Ciri khas mereka akan mudah terlihat di dalam permainan jika berkelana kesana kemari, mengganggu teman setim atau musuh, memberikan pertanyaan-pertanyaan konyol atau malah membuat tindakan yang memberikan kerugian pada tim sendiri padahal kerugian terbesar mereka juga untuk dirinya sendiri yang sebenarnya tindakan tersebut tidak perlu dilakukan, karena lebih baik dia bisa menghabiskan waktunya untuk belajar cara bermiannya daripada mengganggu orang lain. 2. TalkerBacot Tipe pemain ini tidak akan mau diam walau sudah disuruh diam, terkadang hingga menjadi-jadi karena merasa berhasil mencuri perhatian pemain lain. Mereka akan terus berbicara tentang apa saja yang terlintas di kepalanya dan menghina lawan atau temannya sendiri. Ada beberapa jenis tipe Talker ini.Ada yang berbicara biasa hanya saja tidak dapat berhenti, ada yang berbicara tidak berguna atau menghina lawan agar memecah konsentrasi, ada pula yang mengetikkan lirik lagu yang sedang dia dengar atau lagu yang terlintas di kepalanya. 3. The QiutterLeaver Dalam game online seperti DotA ini sering disebut leaver. Sebelum game selesai dia terlebih dahulu meninggalkan permainan. Meninggalkan permainan sebelum selesaiakan merugikan tim karena jumlah yang tidak lagi seimbang. Bahkan mereka tidak sempat mengucapkan selamat tinggal. Walau hanya dalam game dan kita mencari kesenangan, tipe gamer seperti ini juga mengaplikasikannya di dunia nyata. Orang dengan tipe perilaku seperti ini cenderung mudah menyerah dan tidak menyelesaikan suatu permainan secara tuntas karena tidak tahan dengan kecurangan, tidak terima kekalahan, dan hinaan dari musuh. 4. Cheater Cheater bisa dibilang adalah salah satu tipe pemain game gagal yang tidak punya skill atau kemampuan bermain mumpuni dan juga karena disebabkan ketidakmampuan membeli barang karena gamenya sulit atau pemain lain lebih kuat darinya dan sulit menerima kekalahan dalam game sehingga seringkali mengambil cara pintas dengan menggunakan berbagai cheat untuk secara cepat Universitas Sumatera Utara meningkatkan kemampuan hero dan membeli barang-barang dengan koin emas yang banyak dalam permainan. 5. Dewa Game Tipe pemain seperti ini sangat di segani dan dianggap hebat oleh pemain lainnya, karena seorang dewa game biasanya hanya bermain dan fokus pada satu jenis game saja. Misalnya game DotA, hanya bermain satu game ini saja atau bila bosan dia akan beralih ke game yang bergenre sama seperti DotA. Bisanya dewa game akan berusaha menjadi yang terbaik setiap waktunya dan tidak peduli berapa pun uang yang telah ia keluarkan untuk membeli cashuang game walaupun harganya sangat mahal.

4.5.3 Perilaku Komunikasi Pemain Dengan Menggunakan Fitur Chatting