antara negara anggota. Selama 40 tahun terakhir, keanggotaan telah berkembang dari anggota pendirinya 25 negara sampai 57 negara. Organisasi memiliki
kehormatan tunggal menggembleng umat menjadi sebuah badan terpadu dan telah secara aktif mewakili umat Islam dengan mengemban semua penyebab dekat
dengan hati lebih dari 1,5 miliar Muslim di dunia. Organisasi memiliki hubungan konsultatif dan kerjasama dengan PBB
dan organisasi antar-pemerintah lainnya untuk melindungi kepentingan vital umat Islam dan bekerja untuk penyelesaian konflik dan sengketa yang melibatkan
negara-negara anggota. Dalam menjaga nilai-nilai Islam yang sebenarnya, organisasi ini telah mengambil berbagai langkah untuk menghapus kesalahan
persepsi dan telah sangat menganjurkan penghapusan diskriminasi terhadap umat Islam dalam segala bentuk dan manifestasinya.
27
Negara anggota OKI banyak mengalami tantangan di abad ke-21 dan untuk mengatasi tantangan-tantangan
tersebut, sesi luar biasa ketiga KTT Islam di Makkah pada Desember 2005, meletakkan cetak biru yang disebut Program Sepuluh Tahun Aksi yang
membayangkan bersama aksi Negara Anggota, promosi toleransi dan moderasi, modernisasi, reformasi yang luas di semua bidang kegiatan termasuk ilmu
pengetahuan dan teknologi, pendidikan, peningkatan perdagangan, dan menekankan pemerintahan yang baik dan promosi hak asasi manusia di dunia
Muslim, khususnya yang berkaitan dengan hak-hak anak-anak, wanita dan orang tua dan nilai-nilai keluarga diabadikan oleh Islam.
2.5 Tujuan Organisasi Yang Tertuang Di Dalam Piagam OKI
27
Kemenlu. www.kemenlu.go.id
diakses pada tgl 01 Agustus 2016 pkl 19.18
Universitas Sumatera Utara
Antara Lain:
Meningkatkan dan mengkonsolidasikan ikatan persaudaraan dan solidaritas di antara negara anggota;
Menjaga dan melindungi kepentingan umum dan Negara-negara Anggota, mengkoordinasikan dan menyatukan upaya negara-negara anggota dalam
pandangan tantangan yang dihadapi oleh dunia Islam pada khususnya dan masyarakat internasional pada umumnya;
Menghormati hak penentuan nasib sendiri dan non-campur tangan dalam urusan dalam negeri dan untuk menghormati kedaulatan, kemerdekaan dan
integritas teritorial masing-masing Negara Anggota; Memastikan partisipasi aktif dari negara anggota dalam global politik,
ekonomi dan sosial pengambilan keputusan proses untuk mengamankan kepentingan bersama mereka;
Menegaskan kembali dukungannya terhadap hak-hak masyarakat sebagaimana diatur dalam Piagam PBB dan hukum internasional;
Memperkuat intra-Islam kerjasama ekonomi dan perdagangan; dalam rangka mencapai integrasi ekonomi yang mengarah pada pembentukan
Pasar Umum Islam; Mengerahkan upaya untuk mencapai pembangunan manusia yang
berkelanjutan dan komprehensif dan ekonomi kesejahteraan di Negara Anggota;
Melindungi dan mempertahankan citra Islam yang sebenarnya, untuk memerangi pencemaran nama baik Islam dan mendorong dialog antar
peradaban dan agama;
Universitas Sumatera Utara
Meningkatkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi dan mendorong penelitian dan kerjasama antar negara-negara anggota di
bidang ini; Dalam rangka mewujudkan tujuan tersebut, negara anggota harus
bertindak, antara lain, sesuai dengan prinsip-prinsip berikut: Semua negara anggota berkomitmen untuk tujuan dan prinsip Piagam
PBB; Negara anggota yang berdaulat, mandiri dan setara dalam hak dan
kewajiban; Semua negara Anggota wajib menyelesaikan perselisihan mereka melalui
cara-cara damai dan menahan diri dari penggunaan atau ancaman penggunaan kekuatan dalam hubungan mereka;
Semua negara anggota berusaha menghormati kedaulatan nasional, kemerdekaan dan integritas wilayah Negara Anggota lainnya dan harus
menahan diri dari campur tangan dalam urusan internal orang lain; Negara-negara Anggota wajib menegakkan dan mempromosikan, pada
tingkat nasional dan internasional, good governance, demokrasi, hak asasi manusia dan kebebasan dasar, dan aturan hukum.
28
Guna mencapai tujuan-tujuan tersebut, maka para Negara anggota sepakat untuk berpedoman pada 5 prinsip, yaitu:
• Persamaan mutlak diantara Negara-negara anggota
• Menghormati hak menentukan nasib sendiri, tidak campur tangan atas
urusan dalam negeri Negara lain
28
Ibid.,
Universitas Sumatera Utara
• Menghormati kedaulatan, kemerdekaan, dan integritas wilayah setiap
Negara •
Penyelesaian setiap sengketa yang mungkin timbul, melalui cara-cara damai, seperti perundingan, mediasi, rekonsiliasi atau arbitrasi
• Tidak menggunakan ancaman atau kekerasan terhadap integritas wilayah
kesatuan nasional atau kemerdekaan politik suatu negara
29
Pada umumnya, pengambilan keputusan dalam OKI bersifat consensus. Dalam Deklarasinya disebutkan bahwa OKI akan bekerja sama dengan organisasi
Internasional lain, seperti PBB dan menyerukan pada para anggota OKI untuk “affirm their commitments to the United Nations Charter and to the fundamental
human rights ”, namun sekaligus menyebutkan “to preserve Islamic spiritual,
ethical, social and economic values”.
30
2.6 Badan Utama OKI 1. OIC Summit Konferensi Tingkat Tinggi KTT OKI