mempromosikan toleransi dan dialog antar-keyakinan, serta mengambil peran dalam perancangan agenda pembangunan pasca-2015
41
. dukjak-humas setneg
3.5 Pengaruh Islam Di Dalam Kebijakan Luar Negeri SBY
Mengingat keberhasilan Indonesia dalam konsolidasi demokrasi, kepemimpinan SBY memulai era baru kebijakan luar negeri dengan
mempromosikan demokrasi dan hak asasi manusia, pelebaran hubungannya dan memproyeksikan aspirasi global. kepercayaan Indonesia dalam urusan
internasional didasarkan pada keberhasilannya dalam konsolidasi demokrasi yang mendorong partisipasi Indonesia dalam banyak institusi internasional. hal ini
karena profil internasional meningkat di Indonesia adalah konsekuensi dari status sebagai negara demokratis dan sebagai negara Muslim demokratis terbesar.
Sebagai konsekuensi dari era demokrasi dan kebangkitan Islam politik, Islam tumbuh menjadi semakin penting dalam kebijakan luar negeri presiden SBY.
Tempat Islam dalam kebijakan luar negeri Indonesia adalah fenomena baru yang mirip dengan promosi demokrasi. Pada era sebelumnya, Islam masi
termarjinalkan dalam membuat kebijakan luar negeri meskipun perannya dimanfaatkan dalam politik dalam negeri.
Ini mengungkapkan bahwa ada dinamika dan perubahan dalam pembuatan kebijakan luar negeri Indonesia di mana suara Islam dianggap sebagai aset dalam
diplomasi Indonesia. fenomena ini menegaskan bahwa Islam masih memainkan peran penting dalam politik Indonesia meskipun orang dari partai-partai Islam
menurun secara signifikan.
41
Setneg. 2013.
Indonesia Dorong
Penguatan Peran
dan Kelembagaan
OKI. http:www.setneg.go.idindex.php?option=com_contenttask=viewid=6806
diakses tanggal 4 Oktober 2016 pukul 07.30 WIB
Universitas Sumatera Utara
Munculnya faktor Islam dalam politik Indonesia dipengaruhi secara signifikan dalam pembuatan kebijakan yang menampung aspirasi Islam. Situasi ini disertai
dengan munculnya isu-isu agama dalam politik internasional setelah serangan 911 dan deklarasi perang melawan teror.
42
Dalam hal ini, Hassan Wirajuda menunjukkan bahwa Indonesia harus memperjelas kebingungan dan kesalahpahaman seputar Islam dan mengirim
signal bahwa mayoritas orang Indonesia secara politik moderat. Dia berpendapat bahwa itu adalah pertama kalinya Islam bertunangan dalam kebijakan luar negeri
Indonesia.
43
SBY juga menyatakan bahwa Indonesia harus memainkan peran yang lebih besar di dunia Muslim dan aktif sebagai pembangun jembatan antara dunia
Muslim dan Barat. Selanjutnya SBY menyatakan, Indonesia akan meneruskan perannya dalam Organisasi Konferensi Islam OKI, mendukung pembebasan
Palestina, dan meningkatkan perannya di dunia Islam.
44
keberhasilan Indonesia dalam konsolidasi demokrasipada tahun 2004 mengakibatkan posisi Indonesia
sebagai negara dunia Muslim terbesar di mana Islam, demokrasi, dan modernitas berjalan beriringan.
Dengan demikian, setelah tahun 2004 identitas Muslim moderat di Indonesia dan demokrasi menjadi total paket dalam diplomasi Indonesia. SBY
juga menganggap dirinya sebagai duta Islam moderat tidak lama setelah ia terpilih
42
Ann Marie Murphy, 2012 „Democratisation And Indonesian Foreign Policy: Implications For The United States,
Http:Www.Nbr.OrgPublicationsAsia_PolicyPreviewAP13_G_Murphy_Preview.Pdf ,
Diakses Pada 20 Agustus 2016 Pukul 20.30 WIB
43
---,2011. “RI
Forged A
Position Of
Moderation After
911 ”.
Http:Www.Thejakartapost.ComNews20110909Ri-Forged-A-Position-Moderation-After-911.Html
Diakses Pada 20 Agustus 1016 Pukul 22.00 WIB
44
--- ,
2015 “State
Of The
Union Address
To The
Indonesian Parliament
” Http:Id.Wikisource.OrgWikiPidato_Kenegaraan_Presiden_Republik_Indonesia,_16_Agustus_
2005 , Jakarta, Diakses Tanggal 22 Agustus 2016 Pukul 13.00 WIB
Universitas Sumatera Utara
sebagai Presiden pada tahun 2004. Ia ingin Indonesia menjadi, sebagai negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia, dan model demokrasi Islam moderat, dan
untuk memproyeksikan citra Indonesia secara internasional. Kebijakan mempromosikan Islam moderat tampaknya menjadi pilihan strategis bagi
Indonesia untuk mendapatkan tempat dalam urusan internasional. upaya Indonesia untuk mempromosikan Islam moderat mendapat dukungan dari banyak negara
dan lembaga. Keterlibatan Muslim dengan para pemimpin agama lain untuk bergabung
dalam diplomasi Indonesia menegaskan bahwa SBY dianggap serius menempat Islam di dalam politik. sejak SBY menjadi presiden, dapat dikatakan bahwa Islam
memperoleh tempat sebagai faktor penting dari identitas nasional dan internasional. Islam menjadi aset yang sangat berharga dalam melakukan
diplomasi Indonesia. Dalam banyak forum global, SBY disebut berulang kali menyebutkan tentang faktor Islam dalam kebijakan luar negeri Indonesia.
Misalnya, di Washington DC, SBY menyatakan bahwa dalam dunia masih dihantui oleh benturan peradaban, Indonesia tetap menjadi contoh sukses di mana
demokrasi, Islam dan modernitas berkembang bersama-sama.
45
Sebelum itu, pada KTT 11 Organisasi Konferensi Islam OKI, yang digelar di Dakar, Senegal, pada Maret 2008, SBY juga menyampaikan pandangan
bahwa Islam dan demokrasi di Indonesia bisa berjalan beriringan. Pada saat itu, SBY menyatakan bahwa: Indonesia sekarang telah berubah menjadi negara
demokrasi terbesar ketiga di dunia. Kami percaya bahwa pengalaman kami telah membuktikan sekali dan untuk semua bahwa Islam dan demokrasi tidak hanya
45
Ibid,
Universitas Sumatera Utara
kompatibel: mereka dapat berkembang bersama-sama. Di antara pendukung kami terkuat demokrasi adalah partai politik dengan platform Islam yang kuat .
Dalam nada yang sama, Menteri Luar Negeri Indonesia juga menyampaikan suara Islam moderat sebagai bagian dari kebijakan luar negeri
Indonesia. Hassan Wirajuda menyatakan bahwa:... Pengalaman demokrasi yang juga menunjukkan kemenangan moderat Islam dalam lanskap politik Indonesia.
Moderat Islam telah menjadi batu penjuru dalam proses pembangunan bangsa menggabungkan politik modern dan religiusitas. Baik Pemerintah dan umat Islam
Indonesia memilikikomitmen untuk mewujudkan Islam sebagai Rahmatan Lil alamiin rahmat bagi semua orang.
46
Kedua pernyataan yang sangat penting untuk memahami bahwa ada perkembangan baru tentang tempat Islam dalam
kebijakan luar negeri Indonesia. atribut baru Indonesia sebagai populasi Muslim terbesar di dunia dan bangsa yang moderat merupakan aset strategis untuk
meningkatkan diplomasi Indonesia. Dalam konteks ini, Andri Hadi, diplomat senior di Indonesia, menunjukkan bahwa perkembangan Islam Indonesia
didasarkan pada pluralisme dan nilai-nilai multikultural. Dengan demikian, sebagian besar umat Islam di Indonesia dapat dikategorikan sebagai moderat dan
model jalan tengah religiusitas. Andri Hadi menambahkan bahwa penggunaan Islam moderat dalam
diplomasi Indonesia mendapat tanggapan positif dari banyak bagian masyarakat Indonesia. Sebagian besar pemimpin agama di Indonesia setuju dengan konsep
karena semua agama benar-benar memiliki nilai-nilai bersama yang sama seperti toleransi, perdamaian, pluralisme, dll.
46
Ibid,
Universitas Sumatera Utara
Indonesia mencoba untuk membuktikan kepada dunia bahwa tidak semua Muslim adalah ekstrimis dan Kampanye Islam moderat sangat penting.
Sebagaimana Makarim Wibisono berpendapat, Indonesia berpartisipasi dalam forum anti-terorisme, memimpin APEC Counter Terrorism Task Force, dan
memainkan peran penting dalam dialog antaragama dalam rangka meningkatkan citra Islam.
47
Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki perhatian terhadap isu-isu Islam .Pada tahun 2007, Hassan Wirajuda juga disebut Dewan Keamanan PBB
untuk menyertakan perwakilan dari dunia Muslim yang Indonesia bisa membantu. Ada profil tinggi kunjungan ke Indonesia dari Presiden AS George W. Bush,
Perdana Menteri Inggris Tony Blair, Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad, dan Presiden Palestinia Mahmoud Abbas, yang mengakui pentingnya Indonesia untuk
membantu memecahkan masalah di dunia Muslim. Menurut Ann Marie Murphy, pengaruh Islam di luar negeri Indonesia dan
kebijakan terwujud melalui cara yang ganda. Pertama, tekanan dari kelompok- kelompok Muslim dalam negeri yang mengakibatkan kecaman di Indonesia dari
invasi AS di Irak dan Afghanistan. Kedua, keberhasilan Indonesia dalam operasi kontraterorisme setelah serangan teroris di Bali dan Jakarta memberi Indonesia
mandat untuk meningkatkan citra internasional. Pengaruh Islam tumbuh dalam kebijakan luar negeri Indonesia dapat dilihat dari upaya untuk memainkan peran
yang lebih besar di dunia Muslim. Indonesia mencoba aktif untuk memberikan
47
Tony Hotland, „Islam Takes Lead In RI‟s Post-911 Foreign Policy‟, The Jakarta Post, 9 November 2008
Universitas Sumatera Utara
lebih banyak perhatian untuk sejumlah masalah dunia Islam seperti invasi AS ke Irak, konflik Palestina-Israel, Hammas-Fatah, dll.
SBY menerima banyak pemimpin Islam seperti Presiden Pakistan Pervez Musharraf, Sekretaris Jenderal Organisasi Konferensi Islam OKI Ekmeleddin
Ihsanoglu dan secara aktif membahas masalah dunia Islam dan konflik di Timur Tengah dengan mereka. Pada saat yang sama, Menteri Luar Negeri Indonesia
Hassan Wirajuda mengadakan pertemuan dengan pemimpin Hamas Khaled Meshal untuk mengatasi sengketa Fatah-Hamas.
48
Anak Agung Banyu Perwita menegaskan bahwa merek di Indonesia Islam akan memiliki dampak kecil pada
keberhasilan atau diplomasi nya. Namun, Azyumardi Azra berpendapat bahwa penggunaan Islam dalam kebijakan luar negeri Indonesia sangat efektif dalam
profil internasional raising Indonesia ini. Jadi, dari penjelasan di atas, dapat dinyatakan bahwa Islam memiliki peran
yang signifikan di dalam pembuatan kebijakan yang di lakukan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
3.6 Peran Indonesia di dalam OKI Di Masa Pemerintahan SBY