123 1.
Kualitas kerja yang meliputi ketepatan, ketelitian, keterampilan serta kebersihan.
2. Kuantitas kerja yang meliputi output rutin dan output non rutin ekstra.
3. Keandalan atau dapat tidaknya diandalkan yakni dapat tidaknya mengikuti
instruksi, kemampuan inisiatif, kehati-hatian dan kerajinan. 4.
Sikap yang meliputi sikap terhadap perusahaan, karyawan lain, pekerjaan serta kerja sama.
2.3.4. Dimensi Prestasi Kerja
Menurut Rivai 2004 : 309 prestasi kerja terdiri dari lima dimensi yaitu :
1. Kualitas
Kualitas kerja yaitu kerapian, ketelitian, dan keterkaitan hasil kerja dengan tidak mengabaikan  volume pekerjaan. Dengan adanya prestasi kerja yang
baik dapat menghindari tingkat kesalahan di dalam penyelesaian suatu pekerjaan serta produktivitas dari kerja yang dihasilkan bermanfaat bagi
kemajuan perusahaan. 2.
Kuantitas Kuantitas kerja yaitu volume kerja yang dihasilkan normal atau diatas kondisi
normal. Kuantitas juga menunjukkan banyaknya jenis atau pekerjaan yang dilakukan dalam satu waktu sehingga efisiensi dan efektivitas dapat
terlaksana sesuai dengan tujuan perusahaan. 3.
Kerja Sama Kerja sama merupakan tuntutan bagi keberhasilan perusahaan dalam
124 mencapai tujuan yang ditetapkan, sebab dengan adanya kerja sama yang baik
akan memberikan kepercayaan pada berbagai pihak yang berkepentingan, baik secar langsung maupun tidak langsung dengan perusahaan
4. Waktu
Pemanfaatan waktu adalah penggunaan masa kerja yang disesuaikan dengan kebijaksanaan dari perusahaan. Karena dengan adanya pemanfaatan waktu
maka pekerjaan dapat diselesaikan tepat waktu pada waktu yang ditentukan oleh perusahaan.
2.3.5. Pengertian Penilaian Prestasi Kerja
Sikula dalam  Hasibuan 2007 : 87  mengatakan  bahwa  penilaian  prestasi kerja adalah  evaluasi  yang  sistematis  terhadap  pekerjaan  yang  telah
dilakukan  oleh karyawan yang ditujukan untuk penilaian. Penilaian prestasi  kerja merupakan  prosedur  yang  formal  dilakukan  di  dalam  organisasi  untuk
mengevaluasi  pegawai dan sumbangan  serta kepentingan bagi karyawan.  Secara umum  penilaian  prestasi  kerja  dapat diartikan  sebagai  suatu  evaluasi  yang
dilakukan  secara  periodik  dan  sistematis  tentang prestasi  kerja  atau  jabatan  job performance  seorang  tenaga  kerja,  termasuk  potensi pengembangannya,
Wahyudi, 2002 : 101.  Dari  hasil  penilaian  prestasi  kerja  dapatlah  diketahui kelebihan dan  kekurangan  dari  pekerjaan  yang  dinilai  dan  hasilnya  oleh
manajemen  akan dijadikan  sebagai dasar  bagi tindakan-tindakan  selanjutnya, seperti :
1. Mengukur  prestasi  kerja,  yakni  sampai  sejauh  mana  seorang  tenaga  kerja
berhasil dalam pekerjaannya.
125 2.
Mengukur  keberhasilan  tenaga  kerja  dalam  mengikuti  program  pelatihan dan pengembangan.
3. Mengumpulkan  data  yang  akan  digunakan  dalam  rangka  memperbaiki
atau  mengembangkan kecakapan tenaga kerja, disamping untuk melakukan pengecekan secara periodik.
2.3.6. Faktor – faktor Penilaian Prestasi Kerja