Uji Signifikan Individual Uji-t Uji Signifikan Simultan Uji Serentak Uji-F Koefisien Determinan R²

138

2.1.3. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik multikolinearitas yaitu adanya hubungan linear antar variabel independen dalam model regresi. Prasyarat yang harus terpenuhi dalam model regresi adalah tidak adanya multikolinearitas. Ada beberapa metode pengujian yang bisa digunakan diantaranya yaitu 1 dengan melihat nilai inflation factor VIF pada model regresi, 2 dengan membandingkan nilai koefisien determinasi individual r 2 dengan nilai determinasi secara serentak R 2 , dan 3 dengan melihat nilai eigenvalue dan condition index. Pada pembahasan ini akan dilakukan uji multikolinearitas dengan melihat nilai inflation factor VIF pada model regresi dan membandingkan nilai koefisien determinasi individual r 2 dengan nilai determinasi secara serentak R 2 . Menurut Santoso 2001, pada umumnya jika VIF lebih besar dari 5, maka variabel tersebut mempunyai persoalan multikolinearitas dengan variabel bebas lainnya.

2.2. Pengujian

Hipotesis Model regresi yang telah memenuhi syarat asumsi klasik tesebut akan digunakan untuk menganalisis melalui pengujian hipotesis sebagai berikut:

2.2.1. Uji Signifikan Individual Uji-t

Pengujian ini dilakukan untuk membuktikan mengetahui seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara parsial menerangkan variasi variabel dependen. 139 Bentuk pengujiannya adalah : Ho : bi = 0 artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas yaitu Deskripsi Kerja X1 dan Pengawasan X2 terhadap variabel terikat yaitu Prestasi Kerja Y. Ho : bi ≠ 0 artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas yaitu Deskripsi Kerja X1 dan Pengawasan X2 terhadap variabel terikat yaitu Prestasi Kerja Y. Kriteria pengambilan keputusan : Ho diterima jika t hitung t tabel pada α = 5 Ho ditolak jika t hitung t tabel pad a α = 5

2.2.2. Uji Signifikan Simultan Uji Serentak Uji-F

Uji-F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh bersama-sama terhadap variabel terikat. Uji-F digunakan untuk melihat secara bersama pengaruh variabel bebas yaitu Deskripsi Kerja X 1 dan Pengawasan X 2 terhadap variabel terikat yaitu Prestasi Kerja Y. Kriteria pengambilan keputusan: H diterima atau H a ditolak, jika F hitung F tabel pada α = 5 H ditolak atau H a ditterima, jika F hitung F tabel pada α = 5

2.2.3. Koefisien Determinan R²

Koefisien determinan digunakan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Jika R² semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas yaitu 140 Deskripsi Kerja X1 dan Pengawasan X2 besar terhadap variabel terikat yaitu Prestasi Kerja Y. Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. Sebaliknya jika � 2 semakin mendekati nol, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas Deskripsi Kerja X1 dan Pengawasan X2 terhadap variabel terikat Prestasi Kerja Y semakin kecil. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. 141 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Perusahaan