119
2.3. Prestasi Kerja
2.3.1. Pengertian Prestasi Kerja
Kelangsungan hidup
suatu perusahaan
tergantung salah
satu diantaranya
pada prestasi kerja
karyawannya dalam
melaksanakan pekerjaan.
Karyawan merupakan unsur perusahaan terpenting yang harus mendapat perhatian. Pencapaian tujuan perusahaan menjadi kurang efektif
apabila banyak karyawan yang tidak berprestasi dan hal ini akan
menimbulkan pemborosan bagi perusahaan. Bernadin dan Russed dalam Sutrisno, 2009 : 150 memberikan defenisi
tentang prestasi, yaitu catatan tentang hasil-hasil yang diperoleh dari fungsi-fungsi pekerjaan tertentu atau kegiatan tertentu selama kurun waktu tertentu. Prestasi
kerja merupakan gabungan dari tiga faktor penting yaitu kemampuan menerima penjelasan delegasi tugas, peran serta karyawan, dan tingkat motivasi seorang
karyawan. Semakin tinggi ketiga faktor diatas, semakin besarlah prestasi kerja karyawan yang bersangkutan. Menurut Hariandja 2002 : 195, prestasi kerja
sebagai hasil kerja yang dihasilkan oleh karyawan atau perilaku nyata yang ditampilkan sesuai dengan peranannya dalam organisasi.
Byars dan Rue dalam Sutrisno 2009 : 150 mengartikan prestasi kerja sebagai tingkat kecakapan seseorang pada tugas-tugas yang mencakup pada
pekerjaannya. Pengertian tersebut menunjukkan pada bobot kemampuan individu di dalam memenuhi ketentuan-ketentuan yang ada di dalam pekerjaannya.
Sedangkan prestasi kerja adalah hasil upaya seseorang yang ditentukan oleh kemampuan karakteristik pribadi serta persepsi terhadap peranannya dalam
120 pekerjaannya itu.
Jadi prestasi kerja merupakan hasil keterkaitan antara usaha, kemampuan, dan persepsi tugas. Dari batasan tersebut jelas bahwa yang dimaksudkan dengan
prestasi kerja adalah hasil yang dicapai seseorang menurut ukuran yang berlaku untuk pekerjaan yang bersangkutan. Dan setiap pencapaiannya diikuti perolehan
yang mempunyai nilai bagi karyawan yang bersangkutan, baik berupa upah, promosi, teguran atau pekerjaan yang lebih baik Sutrisno, 2009 : 150.
2.3.2. Aspek-Aspek Yang Mempengaruhi Prestasi Kerja