Gizi Baik, jka IMT berkisar antara 18,5 – 25,0 Gizi Sedang, jika IMT berkisar antara 17,5 – 18,5
Gizi Kurang, jika IMT berkisar antara 17,5.
3.6.2 Pengukuran Beban Kerja
Menurut Astrand Rodahl 1977 dan Rodahl 1989, bahwa penilaian beban kerja fisik dapat dilakukan dengan dua metode secara objektif, yaitu metode penilaian
langsung dan penilaian tidak langsung. Di dalam penilaian beban kerja penulis memakai metode pengukuran tidak langsung yaitu dengan menghitung denyut nadi
selama kerja. Cara kerja :
1. Pekerja diistirahatkan terlebih dahulu selama 5-10 menit dari kerjanya.
2. Dilakukan pengukuran dengan menghitung denyut nadi Arteri Radialis
permenit. 3.
Jika hasil penghitungan tidak jelas maka digunakan alat stetoskop untuk menghitung denyut jantung per menit.
Hasil beban kerja yang didapat dikategorikan berdasarkan mekanisme denyut jantung yaitu : ringan 75-100 denyut menit, Sedang 100-125 denyutmenit, Berat
125-150 denyutmenit.
3.6.3 Pengukuran Tekanan Panas
Variabel yang diukur adalah tekanan panas di pelabuhan Belawan dengan menggunakan rangkaian termometer suhu basah alami, suhu kering, dan suhu bola
globe dalam ISBB. Parameter ISBB merupakan cara paling sederhana dan secara teknis semua faktor telah masuk
Universitas Sumatera Utara
1. Termometer suhu basah alami yang mempunyai kisaran -5
C sampai dengan 500 C.
2. Termometer suhu kering yang mempunyai kisaran -5
C sampai dengan 500 C. 3.
Termometer suhu bola yang mempunyai kisaran -5 C sampai dengan 500 C.
Cara Kerja : 1.
Rendam kain kasa putih pada termometer suhu basah alami dengan air, jarak antara dasar lambung termometer dan permukaan tempat air 1 inci. Rankaikan
alat pada statif. 2.
Rangkaikan termometer suhu kering pada statif. 3.
Pasangkan termometer suhu bola pada bola tembaga warna hitam diameter 15 cm, lambung termometer tepat pada titik pusat bola tembaga. Rangkaikan
alat pada statif. 4.
Alat-alat tersebut diatas diletakkan pada titik pengukuran dengan lambung termometer setinggi 1 meter-1,25 meter dari lantai selama 15 menit.
5. Pengukuran pertama sekali dilakukan pada pagi hari, pada saat awal kerja.
6. Kemudian dilakukan kembali pengukuran pada siang hari.
7. Selanjutnya dihitung rata-ratanya.
3.6.4 Pengukuran Tekanan Darah