Tekanan Darah Sebelum Bekerja pada TKBM di Pelabuhan Belawan. Tekanan Darah Sesudah Bekerja pada TKBM di Pelabuhan Belawan.

BAB V PEMBAHASAN

5.1 Tekanan Darah Sebelum Bekerja pada TKBM di Pelabuhan Belawan.

Berdasarkan tabel 9 dapat dilihat bahwa, yang memiliki tekanan darah sistol sebelum bekerja 110 mmHg berjumlah 31 orang 32,6 tenaga kerja, sedangkan yang paling sedikit memiliki tekanan darah sistol sebelum bekerja 90 mmHg. berjumlah 6 orang 6,3 tenaga kerja yang Berdasarkan tabel 10 dapat dilihat bahwa, yang memiliki tekanan darah diastol sebelum bekerja 90 mmHg berjumlah 36 orang 37,9 tenaga kerja, sedangkan yang paling sedikit memiliki tekanan darah diastol sebelum bekerja 60 mmHg adalah berjumlah 3 orang 3,2 tenaga kerja.

5.2 Tekanan Darah Sesudah Bekerja pada TKBM di Pelabuhan Belawan.

Berdasarkan tabel 11 dapat dilihat bahwa, yang memiliki tekanan darah sistol akhir 120 mmHg berjumlah 37 orang 38,9, sedangkan yang paling sedikit memiliki tekanan darah sistol sesudah bekerja 90 mmHg adalah berjumlah 2 orang 2,1. Berdasarkan tabel 12 dapat dilihat bahwa, yang memiliki tekanan darah diastol sesudah bekerja 90 mmHg berjumlah 41 orang 43,2, sedangkan yang paling sedikit memiliki tekanan darah diastol sesudah bekerja 60 mmHg adalah berjumlah 4 orang 4,2. Berdasarkan tabel 13 yang memiliki tekanan darah sistol tetap sesudah bekerja berjumlah 32 orang 33,7 tenaga kerja, sedangkan yang mengalami perubahan tekanan darah sistol setelah bekerja berjumlah 63 orang 66,3. Dari 63 Universitas Sumatera Utara orang yang mengalami perubahan terdapat 42 orang mengalami kenaikan tekanan darah dan sebanyak 21 orang mengalami penurunan tekanan darah. Hal ini disebabkan ada pembiasan karena adanya perbedaan pemeriksaan dari perawat yang terlalu lama memeriksa sehingga para pekerja lainnya sudah mengalami penurunan kelelahan. Berdasarkan tabel 14 dapat dilihat bahwa yang memiliki tekanan darah diastol tetap setelah bekerja berjumlah 79 orang 83,2 tenaga kerja, sedangkan yang mengalami perubahan tekanan darah diastol setelah bekerja berjumlah 16 orang 16,8 tenaga kerja. Pada refleks sinus karotikus, rangsangannya mengubah tekanan darah. Bila tekanan darah meningkat maka kerja jantung akan di hambat oleh peningkatan tonus parasimpatikus dan penurunan tonus simpatikus. Sebaliknya, bila tekanan darah rendah maka akan terjadi penggiatan kerja jantung melalui peningkatan tonus simpatikus dan penurunan tonus vagus. Pengaruh oksigen dan karbondioksida terhadap jantung sukar dinilai dari hasil percobaan. Karena zat ini secara langsung atau melalui refleks juga mempengaruhi pembuluh darah dan kerja jantung.

5.3 Hubungan Antara Karakteristik TKBM Dengan Tekanan Darah