Pengukuran Tekanan Darah Definisi Operasional

1. Termometer suhu basah alami yang mempunyai kisaran -5 C sampai dengan 500 C. 2. Termometer suhu kering yang mempunyai kisaran -5 C sampai dengan 500 C. 3. Termometer suhu bola yang mempunyai kisaran -5 C sampai dengan 500 C. Cara Kerja : 1. Rendam kain kasa putih pada termometer suhu basah alami dengan air, jarak antara dasar lambung termometer dan permukaan tempat air 1 inci. Rankaikan alat pada statif. 2. Rangkaikan termometer suhu kering pada statif. 3. Pasangkan termometer suhu bola pada bola tembaga warna hitam diameter 15 cm, lambung termometer tepat pada titik pusat bola tembaga. Rangkaikan alat pada statif. 4. Alat-alat tersebut diatas diletakkan pada titik pengukuran dengan lambung termometer setinggi 1 meter-1,25 meter dari lantai selama 15 menit. 5. Pengukuran pertama sekali dilakukan pada pagi hari, pada saat awal kerja. 6. Kemudian dilakukan kembali pengukuran pada siang hari. 7. Selanjutnya dihitung rata-ratanya.

3.6.4 Pengukuran Tekanan Darah

Pengukuran tekanan darah tenaga kerja yang bekerja di pelabuhan Belawan dengan menggunakan sphygmomanometer air raksa dibantu dengan stethoscope. Penggunaan alat dan cara kerjanya : Universitas Sumatera Utara Alat Pengukur Tekanan Darah 1 Sphygmomanometer air raksa : alat pengukur tekanan darah. Merek : Riester nova-presameter Buatan : Jerman 2 Stethoscope : untuk mengetahui bunyi denyut jantung sistol dan diastol. Merek : Littman Buatan : Jerman Cara kerja : 1. Pengukuran tekanan darah dilakukan oleh dua orang perawat yang ditunjuk untuk membantu dalam penelitian. Pengukuran dilengkapi dengan alat stethoscope. 2. Setiap pekerja dilakukan pengukuran sebanyak 2 kali yang mana pengukuran dilakukan pertama sekali pada pagi hari saat pekerja tiba di tepat kerja sebelum terpapar tekanan panas. 3. Pengukuran yang kedua dilakukan sore hari yaitu setelah selesai bekerja segera setelah terpapar tekanan panas. 4. Pengukuran tekanan darah dilakukan pada pekerja yang tidak dalam keadaan sakit. 5. Agar nilai tekanan darah yang diperoleh lebih akurat, maka setiap pengukuran pada seorang tenaga kerja dilakukan sebanyak 3 kali selama 3 hari dan dihitung nilai rata-rata. 6. Pengukuran tekanan darah selama posisi duduk dan tenang. Manset dilingkarkan pada lengan atas. Stethoscope diletakkan pada kedua telinga dan Universitas Sumatera Utara ujung Stethoscope ditempelkan pada arteri brachialis tepat dibawah manset tersebut. 7. Lalu dilakukan pemompaan sehingga tekanan di dalam manset sampai sekitar 30 mmHg di atas sistol kemudian tekanan diturunkan sampai suatu titik dimana denyut dapat di dengar. Pada titik ini tekanan yang nampak pada kolom air aksa dalam manometer dianggap tekanan sistol. 8. Kemudian tekanan di atas arteri brachialis perlahan-lahan dikurangi sampai bunyi jantung pukulan denyut arteri dengan jelas dapat di dengardirasakan dan titik dimana bunyi mulai menghilang adalah tekanan diastol. 9. Pengukuran dilakukan pada saat cuaca cerah, apabila cuaca tidak cerah maka pengukuran dibatalkan dan diulangi pada waktu cuaca cerah.

3.7 Uji Hipotesa