17
4. Teori Imunitas Teori imunitas berhubungan langsung dengan proses penuaan. Selama
proses penuaan, sistem imun juga akan mengalami kemunduran dalam pertahanan terhadap organisme asing yang masuk ke dalam tubuh sehingga pada lansia akan
sangat mudah mengalami infeksi dan kanker. 5. Teori Radikal Bebas
Radikal bebas merupakan contoh produk sampah metabolisme yang dapat menyebabkan kerusakan apabila terjadi akumulasi. Normalnya radikal bebas akan
dihancurkan oleh enzim pelindung, namun beberapa berhasil lolos dan berakumulasi di dalam organ tubuh. Radikal bebas yang terdapat di lingkungan
seperti kendaraan bermotor, radiasi, sinar ultraviolet, mengakibatkan perubahan pigmen dan kolagen pada proses penuaan.
6. Teori Neuroendokrin Teori neuroendokrin merupakan teori yang mencoba menjelaskan tentang
terjadinya proses penuaan melalui hormon. Penuaan terjadi karena adanya keterlambatan dalam sekresi hormon tertentu sehingga berakibat pada sistem saraf
Bogadenta, 2012.
2.4.2 Proses menua pada kulit
Menurut Ardhie 2011, proses menua pada kulit dibedakan atas: 1. Proses menua instrinsik
Proses menua instrinsik adalah proses menua yang terjadi sejalan dengan waktu. Proses biologi yang berperan dalam menentukan jumlah multiplikasi pada
setiap sel sampai sel berhenti membelah diri dan kemudian mati. Penuaan ini ditunjukkan dari adanya perubahan struktur dan fungsi, serta metabolik kulit
seiring dengan bertambahnya usia.
Universitas Sumatera Utara
18
2. Proses menua ekstrinsik Proses menua ekstrinsik adalah proses menua yang dipengaruhi oleh
perubahan eksternal yaitu paparan matahari berlebihan photoaging, polusi,kebiasaan merokok dan nutrisi tidak berimbang. Pada penuaan ekstrinsik
gambaran akan lebih jelas terlihat pada area yang banyak terpapar matahari.
2.4.3 Tanda -tanda penuaan kulit
Tanda-tanda penuaan dini sering terlihat pada kulit, terutama kulit wajah,
yaitu berupa: 1.
Kulit kering, disebabkan karena menurunnya fungsi kelenjar minyak, kelenjar keringat dan hormon estrogen, serta penguapan air yang berlebihan. Jumlah
kelenjar keringat aktif menurun, sehingga produksi keringat berkurang. 2.
Munculnya bercak hitam age spot, pada umumnya bercak hitam ini muncul pada bagian tubuh yang sering terpapar sinar matahari. Selain menimbulkan
bercak-bercak hitam, penuaan dini juga sering menunjukkan kelainan pigmen, terutama pada kulit wajah.
3. Permukaan kulit kasar, tipis, dan bersisik, karena lapisan tanduk mudah lepas
dan ada kecenderungan sel-sel yang mati saling melekat di permukaan kulit. Selain itu terjadi kelainan pada proses keratinisasi, disertai perubahan ukuran
dan bentuk sel lapisan tanduk, sebagian berkelompok dan mudah lepas, sehingga terlihat sebagai sisik yang kasar.
4. Keriput, merupakan efek lain dari sinar ultaviolet yang terjadi pada kulit. Efek
ini tidak bisa terjadi langsung kerutan, tetapi lebih karena terjadi efek akumulasi sinar ultraviolet dalam jangka lama. Berdasarkan hasil penelitian
menunjukkan bahwa lebih dari 80 tanda-tanda penuaan kulit pada orang dewasa adalah hasil akumulasi sinar ultraviolet pada saat masa remaja,
Universitas Sumatera Utara
19
sebelum usia 18 tahun. Sinar ultraviolet dalam waktu panjang akan menimbulkan efek kerusakan kulit, kulit mulai mengendur, merenggang dan
kehilangan kemampuannya untuk kembali ketempatnya setelah perenggangan. Kondisi ini disebabkan oleh menurunnya fungsi kolagen dan elastin pada
kulit, sehingga kulit terlihat mengendur dan kehilangan elastisitasnya Ardhie,
2011.
2.5 Peranan antioksidan sebagai Anti-Aging