Wrinkle keriput Penentuan aktivitas Anti-Aging

39

4.2.4 Wrinkle keriput

Tabel 4.8 Hasil rata-rata jumlah keriput pada kulit marmut kelompok blanko, krim ekstrak kulit manggis 2, 3, 4 dan 5 pada saat sebelum penyinaran, setelah penyinaran, serta pemulihannya pada minggu pertama, kedua, ketiga dan keempat. Hasil rata-rata pengukuran No Sebelum penyinaran Setelah penyinaran Pemulihan minggu I Pemulihan minggu II Pemulihan minggu III Pemulihan minggu IV 1 5,5 61,3 56,1 44,2 42 41 2 7,3 52,3 46 41,3 38 31,2 3 11 39,2 35 29,2 23,7 19,2 4 8,2 58,3 41,8 30,1 21,9 14,6 5 5 56,3 44,1 31,8 18,6 11,3 Keterangan: 1. Marmut kelompok blanko 2. Marmut kelompokkrim ekstrak kulit manggis 2 3. Marmut kelompokkrim ekstrak kulit manggis 3 4. Marmut kelompokkrim ekstrak kulit manggis 4 5. Marmut kelompokkrim ekstrak kulit manggis 5 Parameter hasil pengukuran 20 : tidak berkeriput 20 - 52 : berkeriput 52 : keriput parah Berdasarkan data pada tabel 4.8 diatas, dapat dilihat bahwa semua kelompok marmut menunjukkan tidak memiliki keriput pada saat sebelum penyinaran. Setelah dilakukan penyinaran, jumlah keriput meningkat secara drastis pada semua kelompok. Universitas Sumatera Utara 40 Gambar 4.4 Hasil rata-rata jumlah keriput pada kulit marmut kelompok blanko, krim ekstrak kulit manggis 2, 3, 4 dan 5 pada saat sebelum penyinaran, setelah penyinaran, serta pemulihannya pada minggu pertama, kedua, ketiga dan keempat. Berdasarkan gambar 4.4 diatas, dapat dilihat pada masa pemulihannya, semua marmut menunjukkan adanya penurunan jumlah keriput hingga pemulihan minggu keempat. Marmut kelompok blanko menunjukkan penurunan yang sedikit dan masih dalam kategori berkeriput pada pemulihan minggu keempat. Kelompok krim ekstrak kulit manggis 2 dan 3 menunjukkan penurunan namun masih pada kategori berkeriput, hanya saja jumlahnya masih lebih baik dibandingkan dengan kelompok blanko. Marmut dengan kelompok krim ekstrak kulit manggis 4 dan 5 yang menunjukkan perubahan menjadi kategori tidak berkriput atau halus pada pemulihan minggu keempat namun tidak lebih halus dibandingkan dengan kondisi sebelum penyinaran. 10 20 30 40 50 60 70 sebelum setelah minggu I minggu II minggu III minggu IV penyinaran penyinaran Pemulihan Pemulihan Pemulihan Pemulihan blanko ekstrak 2 ekstrak 3 ekstrak 4 ekstrak 5 K eri p u t tid ak be rke ri p ut be rke ri p ut be rke ri p ut p ar ah pemulihan Universitas Sumatera Utara 41

4.2.5 Wrinkle’s Depth kedalaman keriput

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Kulit Manggis (Garcinia mangostana L) terhadap Perubahan Kadar Enzim AST, ALT serta Perubahan Makroskopik dan Histopatologi Hati Mencit Jantan (Mus musculus L) strain DDW setelah diberi Monosodium Glutamate (MSG) diban

1 68 118

Pengaruh Penambahan Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia X Mangostana L.) Terhadap Nilai Spf Krim Tabir Surya Kombinasi Avobenson Dan Oktil Metoksisinamat

4 100 106

Daya Hambat Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) Terhadap Bakteri Enterococcus faecalis Sebagai Alternatif Bahan Medikamen Saluran Akar (In Vitro)

3 289 97

Daya Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana Linn.) pada bakteri Streptococcus mutans sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar dengan Metode Dilusi In Vitro

6 111 48

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap Gambaran Histopatologis Lambung Tikus (Rattus norvegicus L.) Jantan yang Dipapari Kebisingan

2 103 56

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap Hitung Leukosit dan diferensiasi Leukosit Tikus (Rattus noevegicus L.) Jantan Setelah Dipapari Kebisingan

0 58 58

Daya Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L) terhadap Fusobacterium nucleatum sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar secara in Vitro

8 89 59

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L) terhadap Enterococcus faecalis sebagai Bahan Medikamen Saluran Akar (Secara In Vitro)

2 96 63

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) Terhadap Fungsi Hati, Jumlah Eritrosit dan Kadar Hemoglobin Tikus (Rattus norvegicus) yang Dipapari dengan Karbon Tetraklorida (CCl4)

3 53 59

Formulasi dan Uji Aktivitas Antioksidan Krim Anti-Aging Ekstrak Etanol 50% Kulit Buah Manggis (Garcinia magostana L.) dengan Metode DPPH (1,1-Diphenil-2-Picril Hidrazil).

7 47 93