Anatomi kulit Fungsi kulit

10

2.2 Kulit

Kulit merupakan “selimut” yang menutupi permukaan tubuh dan memiliki fungsi utama sebagai pelindung dari berbagai macam gangguan danrangsangan luar. Fungsi perlindungan ini terjadi melalui sejumlah mekanisme biologis, seperti pembentukan lapisan tanduk secara terus menerus keratinisasidan pelepasan selyang sudah mati, respirasi dan pengaturan suhu tubuh, produksi minyak dan keringat dan pembentukan pigmen melanin untuk melindungi kulit dari bahaya sinar ultraviolet matahari, sebagai peraba danperasa, serta pertahanan terhadap tekanan dan infeksi dari luarWasitaatmadja, 1997. Kulit adalah organ tubuh yang terletak paling luar dan membatasinya dari lingkungan hidup manusia. Luas kulit orang dewasa sekitar 1,5 m² denganberat kira-kira 15 berat badan. Kulit merupakan organ yang esensial dan vitalserta merupakan cermin kesehatan dan kehidupan. Kulit juga sangat kompleks,elastis dan sensitif, serta bervariasi pada keadaan iklim, umur, seks, ras dan lokasi tubuhWasitaatmadja, 1997.

2.2.1 Anatomi kulit

Kulit terbagi atas tiga lapisan utama, yaitu: epidermis, dermis dan subkutis. 1. Lapisan Epidermis Lapisan epidermis adalah lapisan kulit yang paling luar. Lapisan ini terdiri atas: a. Stratum corneum lapisan tanduk. Terdiri atas beberapa lapis sel yang pipih, mati, tidak memiliki inti, tidak mengalami proses metabolisme, tidak berwarna dan sangat sedikit mengandung air. Lapisan ini sebagian besar terdiri atas keratin, yaitujenis protein yang tidak larut dalam air dan sangat resisten Universitas Sumatera Utara 11 terhadap bahan-bahan kimia. Hal ini berkaitan dengan fungsi kulit untuk memproteksi tubuh dari pengaruh luar. b. Stratum lucidum lapisan jernih. Berada tepat di bawah stratum corneum. Merupakan lapisan yang tipis,jernih. Lapisan ini tampak jelas pada telapak tangandan telapak kaki. c.Stratum granulosum lapisan berbutir-butir. Tersusun oleh sel keratinosit yang berbentuk poligonal, berbutir kasar, berinti mengkerut. d. Stratum spinosum lapisan malphigi. Sel berbentuk kubus dan seperti berduri, intinya besar dan oval. Setiapsel berisi filamen-filamen kecil yang terdiri atas serabut protein. e. Stratum germinativum lapisan basal. Adalah lapisan terbawah epidermis. Di lapisan ini juga terdapat sel melanosit yaitu sel yang membentuk pigmen melanin. 2. Dermis Lapisan dermis terutama terdiri dari bahan dasar serabut kolagen dan elastin,yang berada di dalam substansi dasar yang bersifat koloid dan terbuat dari gelatin mukopolisakarida. 3. Subkutis Lapisan ini merupakan kelanjutan dermis, terdiri atas jaringan ikat longgarberisi sel lemak. Di lapisan ini terdapat ujung-ujung saraf tepi, pembuluh darahdan saluran getah bening Wasitaatmadja, 1997.

2.2.2 Fungsi kulit

Kulit mempunyai berbagai fungsi yaitu sebagai berikut: 1. Pelindung atau proteksi Universitas Sumatera Utara 12 Epidermis terutama lapisan tanduk berguna untuk menutupi jaringan- jaringan tubuh disebelah dalam dan melindungi tubuh dari pengaruh-pengaruh luar seperti luka dan serangan kuman. Lapisan paling luar dari kulit ari diselubungi dengan lapisan tipis lemak, yang menjadikan kulit tahan air. Kulit dapat menahan suhu tubuh, menahan luka-luka kecil, mencegah zat kimia dan bakteri masuk ke dalam tubuh serta menghalau rangsangan fisik seperti sinar ultraviolet dari matahari. 2. Penerima rangsang Kulit sangat peka terhadap berbagai rangsang sensorik yang berhubungan dengan sakit, suhu panas atau dingin, tekanan, rabaan, dan getaran. Kulit sebagai alat perasa dirasakan melalui ujung-ujung saraf sensasi. 3. Pengatur panas thermoregulasi Kulit mengatur suhu tubuh melalui dilatasi dan konstruksi pembuluh kapiler serta melalui respirasi yang keduanya dipengaruhi saraf otonom. Tubuh yang sehat memiliki suhu tetap kira-kira 98,6 o F atau sekitar 36,5 o C, ketika terjadi perubahan pada suhu luar, darah dan kelenjar keringat kulit mengadakan penyesuaian seperlunya dalam fungsinya masing-masing. Pengatur panas adalah salah satu fungsi kulit sebagai organ antara tubuh dan lingkungan. Panas akan hilang dengan penguapan keringat. 4. Pengeluaran ekskresi Kulit mengeluarkan zat-zat tertentu yaitu keringat dari kelenjar-kelenjar keringat yang dikeluarkan melalui pori-pori keringat dengan membawa garam, yodium dan zat kimia lainnya. Air yang dikeluarkan melalui kulit tidak saja disalurkan melalui keringat tetapi juga melalui penguapan air transepidermissebagai pembentukan keringat yang tidak disadari. Universitas Sumatera Utara 13 5. Penyimpanan Kulit dapat menyimpan lemak di dalam kelenjar lemak. 6. Penyerapan terbatas Kulit dapat menyerap zat-zat tertentu, terutama zat-zat yang larut dalam lemak dapat diserap ke dalam kulit. Hormon yang terdapat pada krim muka dapat masuk melalui kulit dan mempengaruhi lapisan kulit pada tingkatan yang sangat tipis. Penyerapan terjadi melalui muara kandung rambut dan masuk ke dalam saluran kelenjar palit, merembes melalui dinding pembuluh darah ke dalam peredaran darah kemudian ke berbagai organ tubuh lainnya. 7. Penunjang penampilan Fungsi yang terkait dengan kecantikan yaitu keadaan kulit yang tampak halus, putih dan bersih akan dapat menunjang penampilan. Fungsi lain dari kulit yaitu kulit dapat mengekspresikan emosi seseorang seperti kulit memerah, pucat maupun konstraksi otot penegak rambut Wasitaatmadja, 1997.

2.2.3 Jenis kulit

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Kulit Manggis (Garcinia mangostana L) terhadap Perubahan Kadar Enzim AST, ALT serta Perubahan Makroskopik dan Histopatologi Hati Mencit Jantan (Mus musculus L) strain DDW setelah diberi Monosodium Glutamate (MSG) diban

1 68 118

Pengaruh Penambahan Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia X Mangostana L.) Terhadap Nilai Spf Krim Tabir Surya Kombinasi Avobenson Dan Oktil Metoksisinamat

4 100 106

Daya Hambat Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) Terhadap Bakteri Enterococcus faecalis Sebagai Alternatif Bahan Medikamen Saluran Akar (In Vitro)

3 289 97

Daya Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana Linn.) pada bakteri Streptococcus mutans sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar dengan Metode Dilusi In Vitro

6 111 48

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap Gambaran Histopatologis Lambung Tikus (Rattus norvegicus L.) Jantan yang Dipapari Kebisingan

2 103 56

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap Hitung Leukosit dan diferensiasi Leukosit Tikus (Rattus noevegicus L.) Jantan Setelah Dipapari Kebisingan

0 58 58

Daya Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L) terhadap Fusobacterium nucleatum sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar secara in Vitro

8 89 59

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L) terhadap Enterococcus faecalis sebagai Bahan Medikamen Saluran Akar (Secara In Vitro)

2 96 63

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) Terhadap Fungsi Hati, Jumlah Eritrosit dan Kadar Hemoglobin Tikus (Rattus norvegicus) yang Dipapari dengan Karbon Tetraklorida (CCl4)

3 53 59

Formulasi dan Uji Aktivitas Antioksidan Krim Anti-Aging Ekstrak Etanol 50% Kulit Buah Manggis (Garcinia magostana L.) dengan Metode DPPH (1,1-Diphenil-2-Picril Hidrazil).

7 47 93