35
4.2.2 Pore pori-pori
Tabel 4.6 Hasil rata-rata besarnya pori-pori pada kulit marmut kelompok blanko,
krim ekstrak kulit manggis 2, 3, 4 dan 5 pada saat sebelum penyinaran, setelah penyinaran, serta pemulihannya pada minggu
pertama, kedua, ketiga dan keempat.
Hasil rata-rata pengukuran No
Sebelum penyinaran
Setelah penyinaran
Pemulihan minggu I
Pemulihan minggu II
Pemulihan minggu III
Pemulihan minggu IV
1 18
55 51,3
49,7 47,3
45,9 2
18,5 48
43,5 38,2
33,5 29,8
3 32,7
59,7 53,5
48,4 44,8
39,3 4
17,4 45
41,3 35,2
30,1 24,7
5 12,6
42 35,2
26,1 19,3
14,1 Keterangan:
1. Marmut kelompok blanko
2. Marmut kelompokkrim ekstrak kulit manggis 2
3. Marmut kelompokkrim ekstrak kulit manggis 3
4. Marmut kelompokkrim ekstrak kulit manggis 4
5. Marmut kelompokkrim ekstrak kulit manggis 5
Parameter hasil pengukuran 20
: kecil 20 - 40
: beberapa besar 40
: sangat besar
Data diatas menunjukkan besarnya pori pada keadaan sebelum penyinaran untuk kelompok blanko,krim ekstrak kulit manggis 2, 4 dan 5 adalah kecil. Pada
kelompokkrim ekstrak kulit manggis 3 pori-pori keadaan awal telah menunjukkan hasil yang lebih tinggi dibanding dengan kelompok lain, yaitu
mempunyai beberapa pori berukuran besar
Universitas Sumatera Utara
36
Gambar4.2 Hasil rata-rata besarnya pori-pori pada kulit marmut kelompok
blanko, krim ekstrak kulit manggis 2, 3, 4 dan 5 pada saat sebelum penyinaran, setelah penyinaran, serta pemulihannya pada
minggu pertama, kedua, ketiga dan keempat.
Berdasarkan gambar 4.2, dapat dilihat bahwa kelompokkrim ekstrak kulit manggis 3 menunjukkan penurunan ukuran pori pada masa pemulihan, namun
masih tetap berada pada ukuran pori yang lebih besar dibandingkan dengan kelompokkrim ekstrak kulit manggis 2, 4 dan 5. Ukuran pori yang besar dapat
disebabkan oleh faktor aktivitas pada masing-masing marmut. Peningkatan suhu juga berpengaruh terhadap ukuran pori pada kulit. Hal ini terlihat pada grafik
setelah penyinaran yang meningkat hingga diatas nilai 40. Data yang diperoleh kelompokkrim ekstrak kulit manggis 5 menunjukkan hasil yang paling baik
diantara kelompok lainnya.
10 20
30 40
50 60
70
sebelum Setelah
minggu I minggu II
minggu III minggu IV
penyinaran penyinaran Pemulihan Pemulihan Pemulihan Pemulihan
blanko ekstrak 2
ekstrak 3 ekstrak 4
ekstrak 5
B es
ar p
or i
k e
ci l
b eb
er ap
a b
es ar
S an
g at
b es
ar
pemulihan
Universitas Sumatera Utara
37
4.2.3 Spot noda