wawancara terhadap pemilik maupun karyawan dan karyawati Rumah Makan tersebut sehingga data yang didapatkan mendalam, akurat, dan
dapat dipertanggungjawabkan.
3.6.3 Observasi
Pada penelitian ini selain melakukan wawancara, peneliti juga melakukan pengamatan observasi pada objek penelitian yaitu Rumah Makan Zam-
Zam dan Rumah Makan Permata untuk mendapatkan hasil yang lebih sempurna.
3.7 Teknik Analisis Data 3.7.1 Metode Analisis Deskriptif
Data yang telah diperoleh kemudian dianalisis dengan Metode Analisis Deskriptif Kualitatif. Analisis Deskriptif Kualitatif adalah metode analisis yang
mencari hubungan secara menyeluruh dan teliti dari suatu keadaan. Dalam hal ini data aktual di kumpulkan, disusun, diklasifikasi untuk kemudian diinterpretasikan
yang memungkinkan dilakukan pemecahan masalah yang diselidiki, sehingga memberikan gambaran dan informasi mengenai masalah tersebut.
3.7.2 Matriks SWOT
Matriks SWOT merupakan alat yang dipakai untuk menyusun faktor- faktor strategis perusahaan. Matrik ini dapat menggambarkan secara jelas
bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dinilikinya. Matrik ini dapat
menghasilkan empat set kemungkinan alternatif strategi.
Tabel 3.1
Universitas Sumatera Utara
Matriks SWOT
EFAS IFAS
STRENGTHS S Tentukan 5-10 faktor
kekuatan internal WEAKNESSES W
Tentukan 5-10 faktor kelemahan internal
OPPORTUNIES O Tentukan 5-10 faktor
peluang eksternal STRATEGI SO
Ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan
untuk memanfaatkan peluang
STRATEGI WO Ciptakan strategi yang
meminimalkan kelemahan untuk
memanfaatkan peluang
THREATHS T Tentukan 5-10 faktor
ancaman eksternal STRATEGI ST
Ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan
untuk mengatasi ancaman. STRATEGI WT
Ciptakan strategi yang meminimalkan
kelemahan dan menghindari ancaman
Sumber : Rangkuti 1997:31 IFAS :
Internal Strategic Factors Analysis Summary EFAS :
External Strategic Factors Analysis Summary
a. Strategi SO
Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan, yaitu dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang
sebesar-besarnya.
b. Strategi ST
Universitas Sumatera Utara
Ini adalah strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk mengatasi ancaman.
c. Strategi WO Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara
meminimalkan kelemahan yang ada. d. Strategi WT
Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman.
3.7.3 Matriks SPACE
Matrik ini merupakan kerangka empat kuadran yang menunjukkan apakah strategi agresif, konservatif, defensive atau kompetitif yang paling sesuai untuk
suatu organisasi tertentu. Hasil analisis pada tabel Matriks Swot dipetakan pada Matriks Space dengan cara
sebagai berikut: 1 Sumbu horisontal x menunjukkan kekuatan dan kelemahan, sedangkan
sumbu vertikal y menunjukkan peluang dan ancaman 2 Posisi perusahaan ditentukan dengan hasil analisis sebagai berikut:
3 Kalau peluang lebih besar daripada ancaman makan nilai y0 dan sebaliknya ancaman lebih besar daripada peluang maka nilai y0
4 Kalau kekuatan lebih besar daripada kelemahan maka nilai x0 dan sebaliknya kelemahan lebih besar daripada kekuatan maka nilai xo.
Universitas Sumatera Utara
+ KONSERVATIF
AGRESIF
Strategic Turn Around Strategic Agresif
Kuadran II Kuadran I
-
+
DEFENSIF KOMPETITIF
Strategic Defensif Strategic diversifikasi
Kuadran III Kuadran IV
-
Sumber: David 2009:333 Gambar 3.2 Matriks SPACE
1. Kuadran I Merupakan posisi yang sangat menguntungkan , karena perusahaan
mempunyai peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada secara maksimal. Dimana perusahaan harus menerapkan strategi
yang mendukung kebijakan agresif.
Universitas Sumatera Utara
2. Kuadran II Dalam posisi kuadran II ,meskipun perusahaan menghadapi berbagai
ancaman, perusahaan mempunyai keunggulan sumber daya. Pada posisi ini perusahaan dapat menggunakan kekuatannya untuk memanfaatkan peluang
dalam jangka panjang, dimana dilakukan melalui strategi diversifikasi produk atau pasar.
3. Kuadran III Dalam kuadran III, perusahaan menghadapi peluang pasar yang besar tetapi
sumber dayanya lemah karena itu tidak dapat memanfaatkan peluang tersebut secara optimal. Dalam kondisi ini fokus perusahaan adalah meminimalkan
kendala-kendala internal perusahaan.. 4. Kuadran IV
Dalam kuadran IV, situasi perusahaan dalam kondisi yang serba tidak menguntungkan, karena perusahaan menghadapi berbagai ancaman eksternal
sementara sumber daya yang dimiliki mempunyai banyak kelemahan.
3.7.4 Matriks Evaluasi Faktor Eksternal Matriks EFE