Matriks Evaluasi Faktor Internal Matriks IFE

4 Kalikan masing-masing bobot faktor dengan peringkatnya untuk memperoleh nilai tertimbang. 5 Jumlahkan nilai tertimbang dari masing-masing variabel untuk menentukan total nilai tertimbang bagi organisasi. Tanpa memperdulikan jumlah peluang dan ancaman kunci yang dimasukkan dalam Matriks EFE, total nilai tertimbang tertinggi untuk suatu organisasi adalah 4,0 dan nilai tertimbang terendah adalah 1,0. Total nilai tertimbang rata-rata adalah 2,5. Total nilai tertimbang sebesar 4,0 mengindikasikan bahwa organisasi merespons dengan sangat baik terhadap peluang dan ancman yang ada dalam industrinya. Dalam kata lain strategi perusahaan secara efektif mengambil keuntungan dari peluang yang ada saat ini dan meminimalkan efek yang mungkin muncul dari ancaman eksternal. Total nilai 1,0 mengindikasikan bahwa strategi perusahaan tidak memanfatkan peluang atau tidak menghindari ancaman eksternal.

3.7.5 Matriks Evaluasi Faktor Internal Matriks IFE

Tahap ekstraksi dalam menjalankan audit manajemen strategis adalah dalam membuat Matriks Evaluasi Faktor Internal Internal Factor Evaluation - IFE Matrix. Alat formualsi strategi ini meringkas dan mengevaluasi kekuatan dan kelemahan utama dalam area fungsional bisnis, dan juga memberikan dasar untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi hubungan untuk mengembangkam Matriks IFE, jadi kemunculan pendekatan ilmiah tidak seharusnya diartikan bahwa ini adalah teknik yang sangat luar biasa. Pemahaman yang baik atas faktor – faktor Universitas Sumatera Utara yang dimasukkan lebih daripada angka yang sebenarnya. Matriks IFE dapat dikembangkan dalam lima tahap David 2006: 206: 1 Tuliskan faktor internal utama seperti identifiaksi dalam proses audit internal. Gunakan total sepuluh hingga duapuluh faktor internal mencakup kekuatan dan kelemahan. Tuliskan kekuatan lebih dahulu dan kemudian kelemahan. Buatlah sespesifik mungkin, gunakan persentase, rasio, dan angka komparatif. 2 Berikan bobot berkisar dari 0,0 tidak penting hingga 1,0 sangat penting untuk masing-masing faktor. Bobot yang diberikan kepada masing-masing faktor mengindikasikan tingkat penting relative dari faktor terhadap keberhasilan perusahaan dalam industri. Tanpa memandang apakah faktor kunci itu adalah kekuatan atau kelemahan internal, faktor yang dianggap memiliki pengaruh paling besar dalam kinerja organisasi harus diberikan bobot yang paling tinggi. Jumlah seluruh bobot harus sama dengan 1,0. 3 Berikan peringkat 1 sampai 4 untuk masing-masing faktor untuk mengindikasikan apakah faktor teraebut menunjukkan kelemahan utama peringkat = 1, atau kelemahan minor peringkat = 2, kekuatan minor peringkat = 3, atau kekuatan utama peringkat = 4. Perhatikan kekuatan harus mendapatkan peringkat 3 atau 4 dan kelemahan harus mendapatkan nilai 1 atau 2. Peringkat adalah berdasarkan perusahaan, di mana bobot di langkah 2 adalah berdasarkan industri. 4 Kalikan masing-masing bobot faktor dengan peringkat untuk menentukan rata-rata tertimbang untuk masing-masing variabel. Universitas Sumatera Utara 5 Jumlahkan rata-rata tertimbang untuk menentukan total rata-rata tertimbang untuk organisasi. Berapapun banyaknya faktor yang dimasukkan dalam Matriks IFE, total rata-rata tertimbang berkisar antara yang terendah 1,0 dan tertinggi 4,0 dengan rata-rata 2,5. Total rata-rata tertimbang dibawah 2,5 menggambarkan organisasi yang lemah secara internal, sementara total nilai di atas 2,5 mengindikasikan posisi internal yang kuat. Seperti Matriks EFE, Matriks IFE harus memasukkan 10 hingga 20 faktor utama. Jumlah faktor tidak memiliki pengaruh terhadap kisaran total rata-rata tertimbang karena bobot selalu berjumlah 1,0. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Usaha Rumah Makan Zam-Zam 4.1.1 Sejarah Singkat Rumah Makan Zam-Zam didirikan oleh Bapak M. Mahmud, SE sebagai pemilik usaha. Usaha ini telah berumur kurang lebih tujuh tahun. Usaha yang digeluti ini terus melakukan upaya perbaikan kualitas rasa dan layanan yang diberikan kepada pelanggan agar para pelanggan selalu menikmati pelayanan yang terbaik dan tidak mengecewakan. Rumah Makan Zam-Zam Medan ini berlokasi di Jl. Dr. Mansur No.82 Medan dan memiliki beberapa cabang. Bapak Mahmud sebagai pendiri dan pemilik Rumah Makan Zam-Zam adalah seorang Pegawai Negeri Sipil PNS di Dinas Sosial kota Medan. Kebiasaan masyarakat kota Medan mengkonsumsi makanan yang pada umumnya disajikan di Rumah Makan Padang menjadi alasan bagi Bapak Mahmud mengenalkan makanan khas Rumah Makan Padang yang disesuaikan dengan selera masyarakat Medan. Menu lain yang disediakan di Rumah Makan Zam-Zam adalah minuman teh susu telor TST dan minuman lainnya seperti aneka jus buah dan minuman ringan. Rumah Makan Zam-Zam Medan menyediakan masakan yang tidak jauh berbeda dengan rumah makan padang. Cita rasa yang khas adalah rasa pedas dan asin. Rasa pedas sebagai penambah nafsu makan dan rasa asin berperan sebagai penyedap rasa pada makanan. Universitas Sumatera Utara