Pengujian Instrumen ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

61 Sumber: Data diolah 2017 disimpulkan bahwa sebagian besar responden menyatakan persepsi kebermanfaatan dan kemudahan dalam menggunakan teknologi informasi. Tabel 16. Deskripsi Variabel Persepsi Kepercayaan Sumber: Data diolah 2017 Variabel persepsi kepercayaan memiliki nilai minimum 15 dengan nilai maksimum sebesar 25. Nilai rata-rata dari variabel persepsi kepercayaan adalah 21,34 lebih tinggi dari nilai median 21,00 dengan standar deviasi sebesar 2,563. Hal ini menunjukkan bahwa variabel persepsi kepercayaan sudah cukup baik karena variabel persepsi kepercayaan masuk ke dalam kategori sedang sebesar 58,49. Dari hasil uji statistik deskriptif ini dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden memiliki persepsi kepercayaan dengan menggunakan teknologi informasi mampu meningkatkan kinerja mereka. Tabel 17. Deskripsi Variabel Persepsi Tekanan Sosial Persepsi Kepercayaan Kategori Interval Frekuensi Persentase Rendah 18,69 7 13,21 Sedang 18,69 ≤ X 23,99 31 58,49 Tinggi X ≥ 23,99 15 28,30 Persepsi Tekanan Sosial Kategori Interval Frekuensi Persentase Rendah 16,07 21 39,62 Sedang 16,07 ≤ X 19,93 9 16,98 Tinggi X ≥ 19,93 23 43,40 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62 Tabel 18. Deskripsi Variabel Persepsi Kinerja Individual Sumber: Data diolah 2017 Sementara dilihat dari variabel persepsi tekanan sosial, memiliki nilai minimum 15 dengan nilai maksimum 20. Nilai rata-rata dari variabel persepsi tekanan sosial adalah 18,00 sama dengan nilai median 18,00 dengan standar deviasi sebesar 1,932. Hal ini menunjukkan bahwa variabel persepsi tekanan sosial sudah baik karena variabel persepsi tekanan sosial masuk kedalam kategori tinggi sebesar 43,40. Dari hasil uji statistik deskriptif ini dapat disimpulkan bahwa adanya tekanan sosial yang cukup besar sebagai konsekuensi atas penggunaan teknologi informasi. Para pegawai akan menilai bahwa mereka akan mendapatkan tekanan secara sosial apabila tertinggal atau tidak mampu menggunakan teknologi informasi. Variabel persepsi kinerja individual memiliki nilai minimum 18 dengan nilai maksimum 25. Nilai rata-rata dari variabel persepsi kinerja individual adalah 22,02 lebih tinggi dari nilai median 21,00 dengan standar deviasi sebesar 2,325. Hal ini menunjukkan bahwa variabel persepsi kinerja individual sudah cukup baik karena variabel persepsi kinerja individual masuk kedalam kategori sedang sebesar 64,15. Dari hasil uji statistik deskriptif ini dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden dapat meningkatkan kinerja mereka dengan menggunakan teknologi informasi. Persepsi Kinerja Individual Kategori Interval Frekuensi Persentase Rendah 19,70 4 7,55 Sedang 19,70 ≤ X 24,35 34 64,15 Tinggi X ≥ 24,35 15 28,30 63 2. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal Ghozali, 220: 112. Metode uji normalitas dapat dilakukan dengan melihat penyebaran data pada sumber diagonal pada grafik Normal P-P Plot of regression standardized residual atau dengan uji One Sample Kolmogorov Smirnov. 1 Metode Grafik Gambar IV: Hasil Uji Normalitas Sumber: Data diolah 2017 Dari grafik Normal P-P Plot of regression standardized residual menunjukkan bahwa data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal. Oleh karena itu, model regresi pada penelitian ini memenuhi asumsi normalitas. 64 2 Metode Uji One Sampel Kolmogorov Smirnov Tabel 19. Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 53 Normal Parameters a,b Mean ,0000000 Std. Deviation 1,42082969 Most Extreme Differences Absolute ,103 Positive ,103 Negative -,096 Test Statistic ,103 Asymp. Sig. 2-tailed ,200 c,d a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. c. Lilliefors Significance Correction. d. This is a lower bound of the true significance. Sumber: Data diolah 2017 Pada tabel 19 besarnya nilai One-Sample Kolmogorov-Smirnov sebesar 0,103 dengan nilai signifikan adalah 0,200 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data residual terdistribusi normal. b. Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. Uji multikolinearitas dilakukan dengan melakukan analisis regresi berganda dengan menggunakan program SPSS versi 22, yaitu dengan melihat nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor VIF pada model regresi.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Persepsi Masyarakat Terhadap Pemanfaatan Pelayanan Pengobatan Di Puskesmas Binjai Kota Kota Binjai Tahun 2004

1 24 119

PERSEPSI PEGAWAI PAJAK DALAM PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL (Studi Kasus Pada KPP Madya Semarang)

0 10 181

PENGARUH KESADARAN, PENGETAHUAN, PERSEPSI, TINGKAT KEPERCAYAAN TERHADAP KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK: STUDI KASUS PADA WAJIB PAJAK PRIBADI DI KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) PRATAMA SEMARANG TIMUR.

0 2 13

Analisis hubungan persepsi pengetahuan perpajakan, persepsi kualitas pelayanan dan persepsi tingkat pendidikan dengan persepsi motivasi wajib pajak dalam membayar pajak. Studi kasus di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Purworejo.

0 2 159

Pengaruh persepsi penerimaan teknologi informasi berbasis tam, persepsi kepercayaan, dan persepsi tekanan sosial terhadap persepsi kinerja pegawai pajak .Studi kasus di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Purworejo.

1 10 131

Analisis hubungan persepsi pengetahuan pajak dan persepsi kualitas pelayanan dengan persepsi kepatuhan wajib pajak orang pribadi. (studi kasus di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Sorong Wilayah kerja kota dan Kabupaten Sorong).

1 0 2

Hubungan persepsi pelayanan, persepsi konsultasi, dan persepsi pengawasan Account Representative (AR) dengan persepsi kepatuhan wajib pajak orang pribadi (studi kasus di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Temanggung).

10 41 135

Analisis hubungan persepsi modernisasi administrasi perpajakan dengan persepsi pencapaian akuntabilitas pelayanan publik Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama : studi kasus di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sleman.

0 8 133

PERSEPSI PEGAWAI PAJAK DALAM PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL (Studi Kasus Pada KPP Madya Semarang).

0 0 1

PERSEPSI PEGAWAI PAJAK DALAM PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL PADA KPP PRATAMA PANGKALPINANG

0 0 17