Bagi Kantor Pelayanan Pajak KPP
10
pemakai. Technology Acceptance Model TAM dikembangkan oleh Davis et al. 1989 berdasarkan model TRA Jogiyanto, 2007: 111.
TAM menambahkan dua konstruk utama ke dalam model TRA. Dua konstruk utama ini adalah persepsi mengenai manfaat perceived usefulness
dan persepsi kemudahan menggunakan TI perceived ease of use. TAM beragumentasi bahwa penerimaan individual terhadap sistem teknologi
informasi ditentukan oleh dua konstruk tersebut. Pemakai teknologi akan mempunyai minat menggunakan teknologi ketika merasa sistem teknologi
informasi bermanfaat dan mudah digunakan. Persepsi terhadap manfaat TI juga mempengaruhi persepsi kemudahan
menggunakan TI tetapi tidak sebaliknya. Pemakai sistem akan menggunakan sistem jika sistem bermanfaat, baik sistem itu mudah digunakan atau tidak
mudah digunakan. Sistem yang sulit akan tetap digunakan jika pemakai merasa bahwa sistem masih berguna.
Venkatesh dan Bala 2008 memperdalam model Technology Acceptance Model menjadi Technology Acceptance Model 3, dengan memberikan
kerangka pemikiran logis akan adanya kebutuhan untuk memahami bagaimana berbagai intervensi dapat mempengaruhi determinan adopsi dan penggunaan
TI yang diketahui. Dalam rangka mengatasi kesenjangan literatur yang belum mengakomodasi kebutuhan tersebut, Venkatesh dan Bala memberikan
gambaran besar penelitian pada model penerimaan teknologi perluasan dari TAM awal, khususnya penelitian yang mengkaji determinan-determinan dari
perceived usefulness dan perceived ease of use. Selain itu, Venkatesh dan Bala PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
juga mengembangkan jaringan nomologikal komprehensif tentang determinan adopsi dan penggunaan TI di tingkat individu yang kemudian sering disebut
TAM 3 Putra, 2016: 29-30.