10
tekanan yang terjadi pada setiap bagian dari steam ejector dapat dilihat pada Gambar 2.1.
Gambar 2.1 Skematik kecepatan aliran dan tekanan pada setiap bagian steam ejector [Sriveerakul et al., 2007].
2.2. Tipe Steam Ejector
Terdapat berbagai macam tipe steam ejector yang berfungsi sebagai sistem refrijerasi dengan nama Ejector Refrigeration System ERS. Berbagai
macam tipe ERS tersebut antara lain:
2.2.1. Conventional Ejector Refrigeration System CERS
Gambar 2.2 menunjukkan skematik dari siklus dasar Conventional Ejector Refrigeration System CERS. Terdapat 6 enam komponen utama yang
terdapat pada CERS, yaitu generator, evaporator, kondensor, expansion device, ejector, dan circulating pump. Pada sistem CERS ini, primary fluid dengan
tekanan yang tinggi mengalir melewati nozzle pada ejector dan akan menghisap secondary fluid dengan tekanan yang rendah. Primary fluid dan secondary fluid
akan tercampur di dalam mixing chamber dan akan memperoleh tekanan pencampuran yang berbeda pada saat keluar dari bagian diffuser. Setelah melewati
bagian diffuser, aliran fluida campuran antara primary fluid dan secondary fluid akan mengalir menuju kondensor dan akan terkondensasi. Fluida yang telah
11
terkondensasi akan dibagi menjadi 2 dua bagian aliran, aliran pertama akan dialirkan kembali masuk ke dalam generator, sedangkan aliran kedua akan
dialirkan kembali masuk ke dalam evaporator. Kedua bagian aliran tersebut disirkulasikan menuju boiler dan evaporator dengan menggunakan pompa
circulating pump [Yu et al., 2006].
Gambar 2.2 Conventional Ejector Refrigeration System CERS [Yu et al., 2006].
d
Gambar 2.3 COP vs condenser pressure [Chunnanond dan Aphornratana, 2004].
12
Coefficient of Performance COP merupakan faktor yang dapat digunakan untuk mengetahui performa pada CERS. COP pada CERS sangat
bergantung pada nilai entrainment ratio ω yang dipengaruhi oleh 3 tiga faktor
utama, yaitu primary flow inlet state temperature and pressure of primary fluid, secondary flow inlet state temperature and pressure of secondary fluid, dan back
pressure condenser pressure [Yu et al., 2006]. Pernyataan tersebut dibuktikan dengan beberapa hasil penelitian yang menunjukkan bahwa meningkatnya nilai
back pressure condenser pressure ketika primary pressure meningkat dengan secondary pressure yang konstan seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2.3 dan
Gambar 2.4.
Gambar 2.4 Entrainment ratio vs ejector back pressure [Sriveerakul et al., 2007].
2.2.2. New Ejector Refrigeration System NERS - ERS With an Additional