35
2.11. Kinematika Fluida
Aliran zat cair dapat diklasifikasikan menjadi beberapa macam [Triatmodjo, 2013], antara lain:
a. Aliran invisid dan viskos
b. Aliran kompresibel dan tak kompresibel
c. Aliran laminer dan turbulen
d. Aliran mantap steady flow dan tak mantap unsteady flow
e. Aliran seragam dan tak seragam
2.11.1. Aliran Invisid dan Viskos
Aliran invisid adalah aliran yang mempunyai nilai kekentalan zat cair dianggap nol = 0. Akan tetapi, zat cair dengan nilai = 0 tidak ada di alam.
Hal ini hanya dijadikan sebagai anggapan untuk menyederhanakan permasalahan yang sangat kompleks dalam hidraulika. Akibat nilai = 0, maka tidak terjadi
tegangan geser antara partikel zat cair dengan partikel yang lainnya. Sehingga pada kondisi tertentu asumsi bahwa nilai = 0 dapat diterima untuk zat cair
dengan nilai yang kecil seperti air [Triatmodjo, 2014]. Aliran viskos adalah aliran yang memperhitungkan nilai kekentalan .
Keadaan ini akan menyebabkan timbulnya tegangan geser antara partikel zat cair yang bergerak dengan kecepatan yang berbeda. Apabila zat cair mengalir melalui
bidang batas yang diam, zat cair yang berhubungan langsung dengan bidang batas tersebut akan mempunyai kecepatan nol diam. Kecepatan zat cair akan
bertambah sesuai dengan jarak dari bidang tersebut. Apabila medan aliran sangat dalam atau lebar, aliran tidak lagi dipengaruhi oleh hambatan bidang batas. Pada
daerah tersebut kecepatan aliran hampir seragam fully developed velocity [Triatmodjo, 2014]. Untuk dapat mengetahui proses terjadinya fully developed
velocity dapat dilihat pada Gambar 2.22. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Gambar 2.22 Developing velocity profiles and pressure change [White, 2011].
Terdapat suatu persamaan yang terdapat pada kondisi fully developed velocity. Persamaan tersebut dituliskan ke dalam persamaan 2.14.
. const
dA u
Q
2.14
2.11.2. Aliran Kompresibel dan Tak Kompresibel
Semua jenis fluida termasuk zat cair termasuk jenis aliran kompresibel. Aliran kompresibel merupakan aliran yang nilai rapat massanya akan berubah
sesuai dengan perubahan nilai tekanan. Akan tetapi pada aliran mantap dengan perubahan rapat massa yang kecil sering dilakukan penyederhanaan dengan
menganggap bahwa zat cair merupakan aliran tidak kompresibel dan mempunyai nilai rapat massa yang konstan. Penyederhanaan ini tidak dapat dilakukan pada
aliran tak mantap melalui pipa di mana dapat terjadi perubahan tekanan yang sangat besar [Triatmodjo, 2014].
2.11.3. Aliran Laminer dan Turbulen