19
2.4. Komponen Utama Steam Ejector
Pada dasarnya terdapat 4 empat komponen utama pada steam ejector, yaitu primary nozzle, mixing chamber, ejector throat, dan subsonic diffuser
[Chunnanond dan Aphornratana, 2004]. Posisi dari komponen utama pada steam ejector tersebut dapat dilihat pada Gambar 2.12.
1 2 3 4
Gambar 2.12 Komponen utama steam ejector [Zhu dan Jiang, 2014].
keterangan: 1.
Primary Nozzle 2.
Mixing Chamber 3.
Ejector Throat 4.
Subsonic Diffuser
2.4.1. Primary Nozzle
Primary nozzle terbagi menjadi 2 dua bagian pada struktur desainnya, yaitu converging section dan diverging section. Converging section merupakan
bagian dari primary nozzle yang terletak di antara nozzle inlet dan nozzle throat. Sedangkan diverging section merupakan bagian nozzle exit plane sebagai bagian
untuk keluarnya primary fluid. Primary nozzle dibuat dalam bentuk converging section dan diverging section dengan tujuan untuk meningkatkan nilai dari
kecepatan aliran primary fluid. Pada saat primary fluid melewati bagian PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
converging section pada primary nozzle, primary fluid akan mempunyai kecepatan aliran subsonic. Setelah melewati bagian diverging section pada
primary nozzle dan keluar melalui nozzle exit plane, maka kecepatan aliran primary fluid akan meningkat dari subsonic menjadi supersonic [Cardemil dan
Colle, 2012] [Chunnanond dan Aphornratana, 2004].
2.4.2. Mixing Chamber
Mixing chamber merupakan bagian dari ejector yang digunakan untuk melakukan proses pencampuran antara primary fluid dengan secondary fluid.
Proses pencampuran antara primary fluid dan secondary fluid yang terjadi di dalam mixing chamber dapat digunakan untuk menghitung besarnya nilai
entrainment ratio. Entrainment ratio merupakan rasio antara laju aliran massa secondary fluid secondary mass flow rate dengan laju aliran massa primary fluid
primary mass flow rate [Chandra dan Ahmed, 2014].
2.4.3. Ejector Throat
Ejector Throat merupakan bagian dari steam ejector yang mempunyai ukuran panjang dan diameter yang sama. Pada bagian ejector throat akan terjadi
compression effect yang menyebabkan terjadinya normal shock. Normal shock dapat mengakibatkan sudden drop pada kecepatan aliran fluida yang melewati
bagian ejector throat, sehingga kecepatan aliran fluida akan menurun dari kecepatan aliran supersonic menjadi kecepatan aliran subsonic [Sriveerakul et al.,
2007]. 2.4.4.
Subsonic Diffuser
Subsonic diffuser merupakan bagian yang digunakan sebagai outlet pada steam ejector. Fluida yang mengalir melewati bagian subsonic diffuser akan
memiliki kecepatan aliran subsonic yang terjadi setelah melewati bagian ejector throat. Akibat menurunnya kecepatan aliran fluida yang melewati bagian subsonic
diffuser akan menyebabkan subsonic diffuser menghasilkan tekanan yang tinggi [Chunnanond dan Aphornratana, 2004].
21
2.5. Kondisi Pengoperasian Steam Ejector