31
Untuk harga
11
r yang diperoleh dengan rumus Alpha ini, kita tidak
dapat menggunakan tabel r product-moment untuk konsultasi. Cara mengkonsultasikan harga
11
r dengan cara tradisional yaitu mengartikan indeks korelasi dengan :
0,800-1,00 : sangat tinggi
0,600-0,799 :
tinggi 0,400-0,599
: cukup
0,200-0,399 :
rendah 0,200
: sangat rendah Dari hasil perhitungan dengan bantuan SPSS 11.0 diperoleh nilai
r alpha tiap variabel seperti terlihat dalam tabel dibawah ini. Dengan df = 32-2 = 30 dan taraf signifikansi 5 menunjukkan r tabel 0,349. Karena r
hitung lebih besar dari r tabel maka variabel tersebut reliabel.
Tabel 3.6 Uji Reliabilitas
Variabel r alpha
r tabel Kesimpulan
Kompensasi 0.8890 0.349
Reliabel Lingkungan kerja
0.8233 0.349
Reliabel Gaya kepemimpinan
0.9246 0.349
Reliabel Loyalitas karyawan
0.9378 0.349
Reliabel
G. Teknik Analisis Data
1. Analisis Deskriptif Analisis ini digunakan untuk mendeskripsikan profil responden
berdasarkan jenis kelamin, usia, jenis pekerjaan, lama responden bekerja
32
di perusahaan, dan berapa kali responden berpindah kerja. Data akan dideskripsikan melalui perhitungan-perhitungan dan disajikan dalam
bentuk tabel distribusi frekuensi. Selain deskripsi responden, analisis deskriptif juga akan dilakukan
terhadap variabel penelitian, yaitu variabel kompensasi, lingkungan kerja, gaya kepemimpinan, dan variabel terikatnya yaitu loyalitas karyawan.
Untuk dapat mendeskripsikan variabel-variabel tersebut, maka peneliti akan membuat interpretasi-interpretasi dengan melakukan perhitungan dan
menyajikannya dalam bentuk tabel yang disusun berdasarkan klasifikasi menurut kriteria yang ditentukan.
2. Uji Prasyarat Analisis a. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang didapatkan berdistribusi normal atau tidak. Bila berdistribusi normal
maka analisis untuk menguji hipotesis dapat dilakukan. Uji normalitas menggunakan rumus Kolmogorov Smirnov sebagai berikut
Sugiyono,2006:150 D = maksimum
[ ]
X Sn
X Sn
2 1
−
Keterangan: D
= Deviasi atau penyimpangan maksimum
Sn
1
X
= Distribusi frekuensi komulatif yang ditentukan teoritis
Sn
2
X
= Distribusi frekuensi komulatif yang diobservasi
Jika dari hasil uji yang dilakukan diperoleh probabilitas asymptotic significance
0,05, maka data berdistribusi normal, dan sebaliknya
33
jika probabilitas asymptotic significance 0,05 berarti data tidak berdistribusi normal.
b. Uji Linieritas Uji linieritas dilakukan untuk mengetahui apakah ada sifat hubungan
yang linier atau tidak antara variabel bebas dengan terikat. Rumus yang digunakan adalah rumus garis regresi dengan menghitung nilai F
atau analisis varians untuk uji linieritas. Rumusnya adalah sebagai berikut Sudjana,2002:332 :
2 2
e TC
S S
F =
Keterangan : F
= harga bilangan F untuk garis regresi
2 TC
S = varians tuna kecocokan
2 e
S = varians kekeliruan
Dalam hal ini, kita akan menolak hipotesis model regresi linier jika F
≥ F1- α k-2,n-k. Untuk distribusi F yang akan digunakan diambil
dk pembilang = k-2 dan dk penyebut = n-k. 3. Pengujian Hipotesis
a. Untuk menguji hipotesis yang pertama digunakan analisis regresi linier dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1 Perumusan hipotesis a
= H
Tidak ada pengaruh yang positif dari kompensasi terhadap loyalitas karyawan.
34
b =
1
H Ada pengaruh yang positif dari kompensasi terhadap
loyalitas karyawan. 2 Mencari persamaan regresi linier dengan rumus sebagai berikut :
bX a
Y +
= Keterangan :
Y = loyalitas karyawan X = variabel kompensasi
b = koefisien regresi
a = konstanta a Menentukan koefisien korelasi antara variabel bebas dengan
variabel terikat. Penentuan koefisien korelasi dilakukan dengan rumus sebagai berikut :
{ }
{ }
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑
∑
− −
− =
2 2
2 2
Y Y
n X
X n
Y X
XY n
r
xy
Keterangan : r = koefisien korelasi
n = banyaknya sampel X = variabel kompensasi
Y = variabel loyalitas karyawan
Penafsiran koefisien korelasi r adalah sebagai berikut: 1.
0,80 - 1,00: Sangat tinggi 2.
0,60 - 0,79: Tinggi 3.
0,40 - 0,59: Cukup atau sedang 4.
0,20 - 0,39: Rendah 5.
0,00 - 0,19: Sangat rendah Koefisien korelasi berkisar antara -1,00 sd +1,00, dengan:
1. “-“ berarti korelasinya negatif 2. “+” berarti korelasinya positif
3. r = 0 berarti tidak ada korelasi 4. r = -1 atau +1 berarti ada korelasi negatif atau positif
sempurna
35
b Penarikan kesimpulan: H
ditolak jika probabilitas 0,05, dengan taraf signifikansi 5. b. Untuk menguji hipotesis yang kedua digunakan analisis regresi linier
dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1 Perumusan hipotesis
a H = Tidak ada pengaruh yang positif dari lingkungan kerja
terhadap loyalitas karyawan. b H
1
= Ada pengaruh yang positif dari lingkungan kerja terhadap loyalitas karyawan.
2 Mencari persamaan regresi linier dengan rumus sebagai berikut : bX
a Y
+ =
Keterangan : Y
= loyalitas karyawan X
= variabel lingkungan kerja b =
koefisien regresi
a = konstanta
a Menentukan koefisien korelasi antara variabel bebas dengan variabel terikat. Penentuan koefisien korelasi dilakukan dengan
rumus sebagai berikut :
{ }
{ }
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑
∑
− −
− =
2 2
2 2
Y Y
n X
X n
Y X
XY n
r
xy
Keterangan : r = koefisien korelasi
n = banyaknya sampel X = variabel lingkungan kerja
Y = variabel loyalitas karyawan Penafsiran koefisien korelasi r adalah sebagai berikut:
36
1. 0,80 - 1,00: Sangat tinggi 2. 0,60 - 0,79: Tinggi
3. 0,40 - 0,59: Cukup atau sedang 4. 0,20 - 0,39: Rendah
5. 0,00 - 0,19: Sangat rendah Koefisien korelasi berkisar antara -1,00 sd +1,00, dengan:
1. “-“ berarti korelasinya negatif 2. “+” berarti korelasinya positif
3. r = 0 berarti tidak ada korelasi 4. r = -1 atau +1 berarti ada korelasi negatif atau positif
sempurna b Penarikan kesimpulan:
H ditolak jika probabilitas 0,05, dengan taraf signifikansi 5.
c. Untuk menguji hipotesis yang ketiga digunakan analisis regresi linier dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1 Perumusan hipotesis a H
= Tidak ada pengaruh yang positif dari gaya kepemimpinan terhadap loyalitas karyawan.
b H
1
= Ada pengaruh yang positif dari gaya kepemimpinan terhadap loyalitas karyawan.
2 Mencari persamaan regresi linier dengan rumus sebagai berikut : bX
a Y
+ =
Keterangan : Y = loyalitas karyawan
X = variabel gaya kepemimpinan b = koefisien regresi
a = konstanta a Menentukan koefisien korelasi antara variabel bebas dengan
variabel terikat. Penentuan koefisien korelasi dilakukan dengan rumus sebagai berikut :
37
{ }
{ }
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑
∑
− −
− =
2 2
2 2
Y Y
n X
X n
Y X
XY n
r
xy
Keterangan : r = koefisien korelasi
n = banyaknya sampel X = variabel gaya kepemimpinan
Y = variabel loyalitas karyawan
Penafsiran koefisien korelasi r adalah sebagai berikut: 1. 0,80 - 1,00: Sangat tinggi
2. 0,60 - 0,79: Tinggi 3. 0,40 - 0,59: Cukup atau sedang
4. 0,20 - 0,39: Rendah 5. 0,00 - 0,19: Sangat rendah
Koefisien korelasi berkisar antara -1,00 sd +1,00, dengan: 1. “-“ berarti korelasinya negatif
2. “+” berarti korelasinya positif 3. r = 0 berarti tidak ada korelasi
4. r = -1 atau +1 berarti ada korelasi negatif atau positif
sempurna b Penarikan kesimpulan:
H ditolak jika probabilitas 0,05, dengan taraf signifikansi 5.
d. Untuk menguji hipotesis keempat digunakan analisis regresi ganda dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1 Perumusan hipotesis a H
=Tidak ada pengaruh yang positif dari kompensasi, lingkungan kerja, dan kepemimpinan terhadap loyalitas
karyawan. b H
1
= Ada pengaruh yang positif dari kompensasi, lingkungan kerja dan gaya kepemimpinan terhadap loyalitas
karyawan.
38
2 Mencari persamaan regresi linier ganda, dengan rumus sebagai berikut : Sugiyono,2006:251
3 3
2 2
1 1
X b
X b
X b
a Y
+ +
+ =
Keterangan : Y = loyalitas karyawan
a = konstanta
1
b = koefisien regresi yang berhubungan dengan variabel
1
X
2
b = koefisien regresi yang berhubungan dengan variabel
2
X
3
b = koefisien regresi yang berhubungan dengan variabel
3
X
1
X = skor kompensasi
2
X = skor lingkungan kerja
3
X = skor gaya kepemimpinan
3 Menentukan koefisien korelasi ganda, dengan rumus sebagai berikut :
∑ ∑
∑ ∑
+ +
=
2 3
3 2
2 1
1 3
, 2
, 1
y y
x a
y x
a y
x a
R
y
Keterangan :
3 .
2 ,
1 y
R = koefisien korelasi ganda
1
a = koefisien regresi yang berhubungan dengan variabel
1
X
2
a = koefisien regresi yang berhubungan dengan variabel
2
X
3
a = koefisien regresi yang berhubungan dengan variabel
3
X
∑
y x
1
=
∑ ∑
∑
− n
Y X
Y X
1 1
∑
y x
2
=
∑ ∑
∑
− n
Y X
Y X
2 2
∑
y x
3
=
∑ ∑
∑
− n
Y X
Y X
3 3
∑ ∑
∑
− =
n Y
Y y
2 2
2
39
Penafsiran koefisien korelasi R adalah sebagai berikut: 1. 0,80 - 1,00: Sangat tinggi
2. 0,60 - 0,79: Tinggi 3. 0,40 - 0,59: Cukup atau sedang
4. 0,20 - 0,39: Rendah 5. 0,00 - 0,19: Sangat rendah
Koefisien korelasi berkisar antara -1,00 sd +1,00, dengan: 1. “-“ berarti korelasinya negatif
2. “+” berarti korelasinya positif 3. R= 0 berarti tidak ada korelasi
4. R= -1 atau +1 berarti ada korelasi negatif atau positif sempurna
4 Penarikan kesimpulan: H
ditolak jika probabilitas 0,05, dengan taraf signifikansi 5.
40
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN