20
pasti dalam memecahkan suatu problem ketika dituntut pemecahan yang cepat.
13 Perencanaan Perhatian pemimpin untuk membuat suatu rencana yang dapat
mengorganisir dan mengatur pekerjaan secara efisien. 14 Pengkoordinasian
Perhatian pemimpin dalam mengkoordinasikan pekerjaan bawahannya.
15 Pengelolaan konflik Perhatian pemimpin untuk mencegah timbulnya bawahan yang
saling berselisih secara emosional dan mendorong pemecahan konflik yang penuh makna, serta membantu penyelesaian konflik
bawahan.
16 Kedisiplinan Perhatian pemimpin terhadap pentingnya tindakan disiplin kepada
pegawai dalam bentuk peringatan, hukuman, atau bahkan pemecatan.
B. Kajian Hasil Penelitian yang Relevan
Helvianti Br Sitepu 2004:82-85 dalam penelitiannya yang berjudul “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja Karyawan” meneliti
tentang pengaruh antara persepsi karyawan tentang gaji bersih, gaya kepemimpinan dan lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja. Hasil dari
penelitian ini adalah ada pengaruh positif antara persepsi karyawan tentang gaji bersih, gaya kepemimpinan, dan lingkungan kerja terhadap kepuasan
kerja yang ditunjukkan dengan R sebesar 0,783 pada taraf kepercayaan 95 terhadap variabel terikat.
Helen Vebiyanti 2004:136-140 dalam penelitiannya yang berjudul hubungan persepsi karyawan terhadap kompensasi, kepemimpinan, dan
lingkungan kerja dengan kepuasan kerja meneliti hubungan persepsi karyawan terhadap kompensasi, kepemimpinan, dan lingkungan kerja dengan kepuasan
kerja. Dalam kesimpulannya dinyatakan ada hubungan positif antara persepsi
21
karyawan terhadap kompensasi dengan kepuasan kerja, ada hubungan positif antara persepsi karyawan terhadap kepemimpinan dengan kepuasan kerja, dan
ada hubungan positif antara persepsi karyawan terhadap lingkungan kerja dengan kepuasan kerja.
Dari kedua hasil penelitian tersebut diatas menunjukkan ada kecenderungan kepuasan kerja dipengaruhi oleh gajikompensasi,
kepemimpinan dan lingkungan kerja. Peneliti kemudian tertarik untuk meneliti lebih lanjut apakah gajikompensasi, kepemimpinan, dan lingkungan
kerja juga mempengaruhi loyalitas karyawan.
C. Kerangka Berpikir
1. Pengaruh kompensasi terhadap loyalitas karyawan Kompensasi diterima oleh karyawan sebagai imbalan atas jasa
yang telah diberikannya kepada perusahaan. Kompensasi merupakan salah satu bentuk penghargaan perusahaan kepada karyawannya. Jika
perusahaan memberi kompensasi yang layak dan adil sesuai dengan jasa yang diberikan oleh karyawan, dan kompensasi tersebut dapat mencukupi
kebutuhan hidupnya maka karyawan diduga tidak akan berpikir untuk berpindah kerja lagi, atau menerima pekerjaan dari perusahaan lain. Jadi,
semakin baik kompensasi yang diterima karyawan diduga semakin tinggi pula loyalitas karyawan tersebut terhadap perusahaan.
22
2. Pengaruh lingkungan kerja terhadap loyalitas karyawan Karyawan bekerja dalam suatu lingkungan kerja. Jika ia bekerja
dalam lingkungan yang sudah nyaman, ruang bekerja serta peralatan kerja yang baik, memiliki hubungan yang baik dengan karyawan yang lain dan
juga dengan atasannya maka diduga ia akan tetap setia bekerja di perusahaannya. Karena jika ia berpindah kerja belum tentu ia akan
mendapatkan lingkungan kerja yang sebaik lingkungan kerjanya sekarang. Jadi semakin baik dan nyaman lingkungan kerja yang ada, diduga semakin
tinggi loyalitas karyawannya. 3. Pengaruh gaya kepemimpinan terhadap loyalitas karyawan
Karyawan bekerja dengan mendapat pengawasan dari atasannya. Jika pemimpin tidak bisa menjaga hubungan baik dengan karyawannya,
dan karyawan merasa tertekan dengan gaya kepemimpinan atasannya maka diduga tidak akan memiliki loyalitas kepada perusahaan. Dia akan
berusaha berpindah kerja ke perusahaan yang memperlakukan karyawannya dengan lebih baik. Hal ini berarti semakin baik gaya
kepemimpinan atasan diduga akan semakin baik pula loyalitas karyawannya.
4. Pengaruh kompensasi, lingkungan kerja, dan gaya kepemimpinan terhadap loyalitas karyawan
Berdasarkan ketiga pemikiran diatas, maka penulis berasumsi bahwa kompensasi, lingkungan kerja dan gaya kepemimpinan atasan
23
secara bersama-sama mempengaruhi loyalitas karyawan terhadap perusahaan.
Dari uraian diatas, maka gambaran kerangka berpikir dari penelitian ini adalah sebagai berikut.
D. Hipotesis Penelitian