Bangunan Tambahan Samping Kiri Suro

C. Sarana Pameran Tetap.

Sarana pameran sangat penting dalam menyajikan koleksi museum yang baik di ruang pameran. Dalam suatu pameran membutuhkan sarana dan prasarana yang memadai. Untuk sebuah penyajian koleksi pada pameran tetap, museum harus ditunjang oleh sarana dan prasarana yang memadai. Sarana pameran terdiri dari sarana pokok dan sarana penunjang Udansyah, 1987:41. Sarana Pokok 1. Vitrin Vitrin merupakan sarana pokok pameran yang diperlukan meletakkan benda koleksi yang umumnya tiga dimensi dan mempunyai fungsi sebagai pelin dung koleksi museum dari gangguan manusia maupun lingkungan seperti kelembaban udara, dan efek negative cahaya. Vitrin memiliki empat fungsi, yaitu: 1. Melindungi objek-objek di dalamnya dari pencurian dan kerusakan 2. Menyediakan iklim mikro di mana tingkat-tingkat konstan dari kelembaban relative, temperature dan cahaya yang terkendali dapat dipelihara. 3. Melindungi objek-objek di dalamnya dari polusi, debu, dan serangga. 4. Menyidiakan sebuah panggung teater yang dipergunakan untuk memamerkan dan menginterpretasikan objek-objek. Ambrosse dan Paine, 1997:22 Menurut bentuk dan fungsinya, vitrin terbagai atas beberapa macam, antara lain vitrin tunggal, vitrin ganda, vitrin sudut, vitrin dinding dan vitrin duduk. Foto 45 dan 46 : Vitrin tunggal dan vitrin ganda Museum Nasional Sumber: Dokumentasi Penulis, 26 April 2012 Tinggi rendahnya ukuran vitrin sangat relatif sebaiknya disesuaikan dengan postur tubuh pengunjungnya. Orang Indonsia dengan tinggi rata-rata 160- 170 cm dengan kemampuan gerak anatomis leher dan pandangan mata manusia sekitar 30 derajat gerak ke atas dan ke bawah maka tinggi vitrin yang sesuai adalah maksimal 240 cm dengan alas dengan tinggi antara 65-75 cm. Foto 47 dan 48: Vitrin duduk dan vitrin dinding Museum Sri Baduga Sumber: Dokumentasi Penulis, Mei 2013 Ukuran vitrin yang penulis tawarkan untuk ruang pameran tetap adalah sebagai berikut: No Jenis Panjang Lebar Tinggi Jumlah 1 Vitrin ganda 1 m 0.75 m 1.30 m 2 2 Vitrin tunggal 1 m 0,75 m 1.30 m 5 3 Vitrin Dinding 2 m 1m 1,50 m 12 4 Vitrin duduk 1 m 1m 1 m 8 Tabel 2 Daftar ukuran dan jumlah vitrin yang ditawarkan Sumber Penulis

2. Panil

Panil merupakan sarana pokok pameran yang berfungsi untuk memberikan informasi dalam suatu pameran baik pameran tetap maupun pameran temporer. Panil biasanya terbuat dari kayu atau kaca grafir digunakan untuk menggantung atau menempelkan koleksi museum, terutama yang bersifat dua dimensi dan cukup dilihat dari arah depan. Pada Museum Istana Balla Lompoa, penulis menawarkan penggunaan panel untuk menyajikan informasi kesejarahan, foto, poster, dan peta. Foto 49: Panil Museum Sri Baduga Sumber: Dokumentasi Penulis, April 201