Pengertian Museum Kerangka Pemikiran Teoritis

Museum sejarah khususnya pusat sejarah, terikat pada kajian dan interpretasi terhadap isu-isu kontemporer dan efeknya terhadap keluarga, komunitas, kota, dan masyarakat secara keseluruhan. Museum sejarah dan budaya lainnya juga mencoba metode penyajian baru tujuannya untuk menghubungkan pengunjung dengan pengalaman sejarah. Museum menggunakan personal dan elemen naratif untuk memperbaharui sejarah. Sebagai contoh: Lowes East Side Terement Museum, New York City. Pengunjung melihat ruang penyimpan koleksi asli seperti, furnitur, fotografi, surat-surat, dan diari. 3. Museum Ilmu Pengetahuan dan Pusat Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kedua lembaga ini merupakan lembaga yang selalu meningkat pengunjungnya . ada beberapa alasan yang menyebabkan hal ini antara lain dukungan masyarakat, sekolah, korporasi terhadap museum, ilmu pengetahuan sebagai pusat pendidikan dan pusat pelatihan untuk membangun keahlian bagi generasi muda. Museum ini juga menjadi pusat tambahan bagi sekolah yang kekurangan sumberdaya ilmu pengetahuan. Museum ilmu pengetahuan, pusat ilmu pengetahuan mencoba berbagai teknik dan pendekatan untuk mengkomunikasikan ilmu pengetahuan berdasarkan kebutuhan publik, salah satunya adalah membangun teater IMAX, Omrimas San Fransisco’s Explotarium menjadi pioner dalam eksibisi interaktif. The Carnegei dan Science Centers, Pittsburg , menawarkan program ilmu pengetahuan kepada kelompok- kelompok yang berbeda mengenai ilmu pengetahuan dan alam termasuk kemah ilmu semalam. Lembaga ini memilki rancangan lingkungan yang dinamis, penuh warna dan secara visual dan aura mengundang pengunjung.Koleksi lembaga ini biasanya instrumen-instrumen alat untuk ilmu pengetahuan.Titik lemah pengelolaan lembaga ini adalah pemeliharaan peralatan komputer-komputer interaktif, karena digunakan oleh generasi muda, kecendrungan peralatan menjadi tantangannya. 4. Museum Sejarah Alam, Museum Antropogi, dan Museum Etnografi Museum sejarah alam mungkin lebih dapat dikatakan sebagai museum. Memiliki jumlah koleksi yang banyak, memerlukan perhatian, pemeliharaan, dan pelestarian koleksi. Museum ini juga perlu staf yang banyak dan dana operasional yang besar. Hampir 60 dari benda-benda spesimen dimiliki secara permanen oleh museum sejarah alam, selebihnya museum ilmu pengetahuan dan tehnologi karya memiliki 2 koleksi permanenya, museum seni dibawah 2 , dan museum sejarah sekitar 12. Museum sejarah alam biasanya berasal dari budaya riset yang melibatkan ilmuwan dan para ahli, misinya adalah melakukan penelitian sekaligus menyajikan program eksibisi untuk publik. Persolan yang sering dihadapi adalah alokasi sumberdaya, keseimbangan para ahli, kuratorial, peran publik, dan kesetian profesi terhadap museum.