Dharma, asam asetat glasial p.a E. Merck, dan sediaan racikan pulveres dengan zat aktif diltiazem yang diracik di rumah sakit X.
E. Tata Cara Penelitian
1. Pemilihan dan pengambilan sampel
Sampel  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah  sediaan  racikan pulveres yang diracik di rumah sakit X dengan resep sebagai berikut:
R Farmabes 1 tab 30 mg
Clobazam ½ tab               5 mg Mfla. Pulv. d.t.d. no X
S.1 d.d 1 Berdasarkan  pada  resep  diketahui  bahwa  sampel  yang  digunakan
dalam  penelitian  ini  merupakan  sediaan  racikan  pulveres  yang  mengandung campuran  diltiazem  Farmabes
®
dan  klobazam  masing-masing  satu  dan setengah tablet untuk tiap bungkus pulveres. Tablet diltiazem  yang digunakan
bermerek  Farmabes
®
dengan  dosis  sebesar  30  mg  dan  memiliki  bobot  143,4 mgtablet,  sedangkan  klobazam  yang  digunakan  adalah  obat  generik  dengan
dosis 10 mg dan bobot sebesar 124,6 mgtablet. Peracikan pulveres dilakukan di instalasi farmasi rumah sakit X pada
pagi  hari  dengan  proses  penggerusan  dan  pencampuran  dilakukan  sekali banyak. Pengambilan sampel dilakukan siang hari pada hari yang sama dengan
peracikan  pulveres.  Pengambilan  sampel  dilakukan  sebanyak  tiga  kali  dalam waktu  yang berbeda dan setiap pengambilan didapatkan 10 bungkus pulveres.
Seluruh  sampel  pulveres  yang  diperoleh  diuji  keragaman  bobotnya  terlebih
dahulu,  kemudian  dari  10  bungkus  pulveres  diambil  tiga  bungkus  secara random
untuk  dilakukan  pengujian  terhadap  keseragaman  kandungan  dan enam  bungkus  secara  random  untuk  dilakukan  pengujian  kadar  air.  Total
sampel  pulveres  yang  digunakan  selama  penelitian  ini  adalah  30  bungkus. Diagram pengambilan sampel dalam penelitian ini ditunjukkan pada gambar 3.
Gambar 3. Diagram pengambilan sampel
2. Uji keragaman bobot
Sepuluh  bungkus  pulveres  ditimbang  satu  persatu  menggunakan neraca  analitik.  Proses  penimbangan  dilakukan  dengan  menimbang  terlebih
dahulu isi pulveres dengan bungkusnya, kemudian isi pulveres dikeluarkan dan bungkus pulveres ditimbang kembali. Bobot pulveres tiap bungkus didapatkan
dari  hasil  selisih  antara  nilai  bobot  pulveres  dan  bungkusnya  dengan  bobot bungkus pulveres.
3. Uji keseragaman kandungan