kecil, antara lain keputusan pengembangan pasar, penetapan harga dan lain - lain. Penyediaan informasi akuntansi bagi usaha kecil juga diperlukan
khususnya untuk akses subsidi pemerintah dan akses tambahan modal bagi usaha kecil dari kreditur Bank.
http:kampungwirausaha.comuntuk- apa-belajar-akuntansi-ribet-ah.html
4.3.1.3 Pencatatan Keuangan Sebagai Bentuk Usaha Kontrol Keuangan
Perusahaan
Dengan catatan keuangan yang selama ini dipakai sebaiknya sebuah perusahaan baik kecil atau besar menggunakan akuntansi untuk
mengatur keuangan mereka secara berkala, sehingga perusahaan tersebut menciptakan sebuah sistem akuntansi yang baik guna menunjang kegiatan
perusahaan karena akuntansi adalah bahasa bisnis atau bahasa pengambilan keputusan.
Wawancara pertama ditujukan kepada Bapak Hariwibowo Sumadi, yaitu pemilik dan pelaksana usaha Depot Trifena, terkait dengan
pertanyaan apakah dengan menggunakan sistem pencatatan yang dilakukan, dapat mengontrol keuangan perusahaan ? Berikut pemaparan
Bapak Hariwibowo Sumadi : “bisa itu emang tujuan utamanya kontrol keuangan tujuan utamanya.”
Bapak Hariwibowo Sumadi pemilik Depot Trifena
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Wawancara selanjutnya kepada Saudara Erwin selaku karyawan Depot Trifena, berikut adalah pemaparannya :
“bisa.” dalam pengertian dapat mengontrol keuangan perusahaan Saudara Erwin karyawan Depot Trifena
Dari wawancara dengan Bapak Hariwibowo Sumadi dan Saudara Erwin, dapat diambil kesimpulan bahwa dengan menggunakan system
pencatatan yang dilakukan bisa mengontrol keuangan perusahaan. Dengan wawancara diatas bisa disimpulkan bahwa pemilik
UMKM tersebut sudah cukup memahami pentingnya pencatatan keuangan dalam menjalankan usahanya, meskipun catatan yang dibuat tidak begitu
rapi dan lengkap. Namun pada kenyataannya pemilik dan pelaksana UMKM sudah bisa menggunakan informasi keuangan tersebut dalam
melakukan perencanaan biaya, mengontrol keuangan perusahaan dan pengambilan keputusan manajemen, yang artinya bahwa kegiatan UMKM
sudah menghasilkan produk akuntansi. Hal ini juga terbukti bahwa usaha UMKM masih dapat bertahan sampai dengan saat ini.
http:eprints.upnjatim.ac.idideprint372
.
Senada dengan pendapat Suwaldiman [2005:12] bahwa produk akuntansi adalah informasi
keuangan yang menjembatani keuangan pihak pemakai laporan keuangan dengan aktivitas suatu unit usaha.
Beberapa asumsi - asumsi dasar yang mendasari struktur akuntansi, yang salah satunya adalah asumsi kesatuan usaha khusus
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
[Baridwan:2004], perusahaan dipandang sebagai suatu unit usaha yang berdiri sendiri, terpisah dari pemiliknya. Dengan kata lain, perusahaan
dapat dianggap sebagai “unit akuntansi” yang terpisah dari pemiliknya atau dari kesatuan usaha yang lain. Dengan anggapan seperti itu maka
transaksi - tranksaksi perusahaan dipisahkan dari tranksaksi pemilik oleh karenanya semua pencatatan dan laporan dibuat untuk perusahaan tersebut.
Dari pernyataan tersebut sudah jelas bahwa harus ada pemisahan antara harta pribadi dengan harta usaha, hal tersebut akan memudahkan dalam
mengontrol keuangan usaha dan memantau perkembangan usaha, namun tidak semua pemilik usaha melakukan hal tersebut. Meskipun demikian,
kedua UMKM telah mampu untuk menjalankan roda usahanya bertahun - tahun hingga sampai saat ini.
Masih banyak usaha mikro, kecil, dan menengah UMKM yang belum menyelenggarakan pencatatan atas laporan keuangan usahanya.
Akibatnya, mereka memang sulit mendapatkan kredit. Perlunya penyusunan laporan keuangan bagi UMKM sebenarnya bukan hanya
untuk kemudahan memperoleh kredit dari kreditur, tetapi untuk pengendalian aset, kewajiban dan modal serta perencanaan pendapatan dan
efisiensi biaya-biaya yang terjadi yang pada akhirnya sebagai alat untuk pengambilan keputusan perusahaan. Dengan kondisi tersebut, peneliti
berharap khususnya kepada pihak pemerintah agar dapat bekerja sama untuk memberikan dukungan maupun promosi agara UMKM di daerah
Kota Mojokerto khususnya dapat menjadi lebih maju.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4.3.2 Bagaimana Penerapan Pencatatan Keuangan pada UMKM 4.3.2.1 Bentuk atau Model Pencatatan Keuangan
Bentuk atau model pencatatan keuangan yang diterapkan oleh para UMKM biasanya menganut pola paling mudah, artinya pola yang
diterapkan dipandang mudah untuk dipahami itulah yang dipakai untuk pengelolaan keuangan. Bermacam - macam latar belakang karakter dan
pendidikan yang dimiliki oleh pelaku UMKM menjadikan pola tata kelola keuangan menjadi berbeda - beda antara pemilik yang satu dengan yang
lainnya. Peneliti melakukan wawancara pertama dengan informan kunci
yaitu pemilik dan pelaksana Depot Trifena Bapak Hariwibowo Sumadi. Peneliti mengajukan pertanyaan mengenai bentuk atau model pencatatan
yang digunakan. Berikut adalah pemaparannya : “ya apa ya, istilahe pencatatan utama itu pengeluaran dan pemasukan
keuangan, ya pencatatan belanja ada sendiri ada dalam pengeluaran itu ada nota - nota dijadikan satu”
Bapak Hariwibowo Sumadi pemilik Depot Trifena Selanjutnya peneliti melakukan wawacara dengan karyawan
Depot Trifena yaitu Saudara Erwin masih dengan pertanyaan yang sama pula. Berikut adalah pemaparannya :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
“maksudnya pencatatan kayak apa? pencatatan jual beli komputerisasi sudah.” pada pertanyaan ini informan sempat bingung dengan pertanyaan
yang saya ajukan Saudara Erwin karyawan Depot Trifena
Dari wawancara dengan Bapak Hariwibowo Sumadi dan Saudara Erwin, dapat diambil kesimpulan bahwa bentuk atau model pencatatan
yang digunakan oleh Depot Trifena pencatatan utama yaitu pengeluaran dan pemasukan keuangan, sedangkan pencatatan belanja ada sendiri yang
dijadikan satu berbetuk nota - nota. Kalau kita menelusuri bentuk laporan dari beberapa perusahaan,
akan kita temukan berbagai macam bentuk laporan. Laporan keuangan adalah laporan yang menyangkut asset perusahaan dan perubahannya.
Laporan keuangan mempunyai bentuk standar dan aturan, prosedur yang harus dipenuhi dan dibuat oleh bagian akuntansi. Laporan akuntansi utama
adalah Neraca Balanced, Laporan Rugi laba income statement, Laporan perubahan modal Capital Statement, dan Laporan arus kas Cash Flow.
Bentuk laporan keuangan ,
Posted on November 28, 2007 by Achun Menurut PSAK No.1 Revisi 98, Pragraph 07 : Laporan keuangan
yang lengkap terdiri dari komponen - komponen berikut ini : 1
Neraca 2
Laporan laba - rugi 3
Laporan perubahan ekuitas
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4 Laporan arus kas
4.3.2.2 Pengetahuan Mengenai Pencatatan Keuangan