dalam analisis data kuantitatif menurut Miles dan Hiberman adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi rencananya,
kesimpulan dibuat melalui tahap - tahap analisis data sehingga mencapai saran dari peneliti yang berasal dari fakta di lapangan
3.10 Validitas Data
Dalam penelitian kualitatif, temuan atau data dapat dinyatakan valid apabila tidak ada perbedaan antara yang dilaporkan peneliti dengan
apa yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti. Uji keabsahan data dalam penelitian kualitatif meliputi uji, credibility validitas internal,
transferability validitas eksternal, dependability reliabilitas, dan confirmability obyektivitas. Penjelasannya sebagai berikut :
1 Uji Credibility
Uji credibility atau kepercayaan terhadap data penelitian kualitatif antara lain dilakukan dengan perpanjangan pengamatan,
peningkatan ketekunan dalam penelitian, triangulasi. a
Perpanjangan Pengamatan Perpanjangan pengamatan berarti peneliti kembali ke
lapangan, melakukan pengamatan wawancara lagi dengan sumber data yang pernah ditemui maupun yang baru.
Diharapkan perpanjangan pengamatan ini berarti hubungan peneliti dengan narasumber akan semakin terbentuk,
semakin akrab, semakin terbuka, saling mempercayai sehingga tidak ada informasi yang disembunyikan lagi. Bila
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
telah terbentuk kepercayaan, maka telah terjadi kewajaran dalam penelitian. Dalam perpanjangan pengamatan untuk
menguji kredibilitas data penelitian ini, sebaiknya difokuskan pada pengujian terhadap data yang diperoleh,
apakah data yang diperoleh itu setelah dicek kembali ke lapangan benar atau tidak, berubah atau tidak. Bila dicek
kembali ke lapangan data yang sudah benar berarti kredibel, maka waktu perpanjangan pengamatan dapat diakhiri.
b Meningkatkan Ketekunan
Meningkatkan ketekunan berarti melakukan pengamatan secara lebih cermat dan berkesinambungan. Dengan cara
tersebut maka kepastian data dan urutan peristiwa akan dapat direka secara pasti dan sitematis. Dalam peningkatan
ketekunan peneliti dapat melakukan pengecekan kembali apakah data yang ditemukan itu salah atau tidak. Demikian
juga dengan ketekunan, maka peneliti dapat memberikan deskripsi data yang akurat dan sistematis tentang apa yang
diamati. c
Triangulasi Triangulasi dilakukan untuk mengecek data dari sumber
dengan berbagai cara dan berbagai berbagai waktu. Dengan demikian terdapat triangulasi sumber, triangulasi teknik
pengumpulan data, dokumen dan waktu. Dengan triangulasi
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
dalam pengumpulan data tersebut, maka dapat diketahui apakah narasumber membrikan data berbeda, maka berarti
datanya belum kredibel. 2
Pengujian Transferability Seperti telah dikemukakan bahwa, transferability ini merupakan
validitas eksternal dalam penelitian kualitatif. Validitas eksternal menunjukan derajat ketepatan atau dapat diterapkan hasil
penelititan ke populasi dimana sampel tersebut diambil. Nilai transfer ini berkenaan dengan pertanyaan, hingga mana hasil
penelitian dapat diterapkan atau digunakan dalam situasi lain. Bagi peneliti naturalistic, nilai transfer bergantung pada pemakai,
sehingga hasil penelitian tersebut dapat digunakan dalam konteks dan situasi sosial lain. Peneliti sendiri tidak menjamin “validitas
eksternal” ini, oleh karena itu supaya orang lain dapat memahami hasil penelitian kualitatif sehingga ada kemungkinan untuk
menerapkan hasil penelitian tersebut, maka penelitian dalam membuat laporannya harus memberikan uraian yang rinci, jelas,
sistematis, dan dapat dipercaya. Maka pembaca menjadi jelas atas hasil penelitian tersebut, sehingga dapat memutuskan dapat atau
tidaknya untuk mengaplikasikan hasil penelitian tersebut di tempat lain. Pembaca laporan penelitian memperoleh gambaran
yang sedemikian jelasnya, “semacam apa” suatu hasil penelitian
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
dapat diberlakukan, maka laporan tersebut memenuhi standar transferability.
3 Pengujian Dependability
Dalam penelitian kualitatif, uji dependability dilakukan dengan melakukan audit terhadap keseluruhan proses penelitian. Sering
terjadi peneliti tidak melakukan proses penelitian ke lapangan, tetapi bisa memberikan data. Peneliti seperti ini perlu di uji
dependability. Jika proses penelitian tidak dilakukan tetapi datanya ada, maka penelitian tersebut tidak reliable atau
dependable. Untuk itu pengujian dependability dilakukan dengan cara melakukan audit terhadap keseluruhan proses penelitian.
4 Pengujian Konfirmability
Dalam penelitian kualitatif, uji konfirmability mirip dengan uji dependability, sehingga pengujiannya dapat dilakukan secara
bersamaan. Menguji konfirmability berarti menguji hasil penelitia, dikaitkan dengan proses yang dilakukan. Bila hasil penelitian
merupakan fungsi dari proses penelitian yang dilakukan, maka penelitian tersebut telah memenuhi standar konfirmability. Dalam
penelitian, jangan sampai proses tidak ada, tetapi hasilnya ada.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
53
BAB IV HASIL PENELITIAN