Broadshaw dalam Harahap 2007:400 mengemukakan bahwa tanggung jawab perusahaan ada tiga bentuk, yaitu:
a. corporate philanthropy, di sini tanggung jawab perusahaan itu berada
sebatas kedermawanan atau kerelaan, belum sampai pada tanggung jawabnya. Bentuk tanggung jawab ini bisa merupakan kegiatan amal,
sumbangan atau lain yang mungkin saja tidak langsung berhubungan dengan kegiatan perusahaan.
b. corporate responsibility, di sini kegiatan pertanggungjawaban itu sudah
merupakan bagian dari tanggung jawab perusahaan, bisa karena ketentuan UU atau bagian dari kemauan atau kesediaan perusahaan.
c. corporate policy, di sini tanggung jawab sosial perusahaan itu sudah
merupakan bagian dari kebijakan.
2.2.2 Stakeholders
2.2.2.1 Pengertian Stakeholders
Setiap bisnis mengadakan transaksi dengan orang-orang. Orang-orang itu menanggung akibat karena bisnis tersebut, karena mereka mempunyai
kepentingan di dalamnya. Mereka dapat disebut pemegang kepentingan utama stakeholders atau orang-orang yang mempunyai kepentingan dalam bisnis
Madura, 2001:2. Freeman 1984 dalam Kholis dan Maksum 2003:105
mendefinisikan stakeholders sebagai “any group or individual who can effect or is affected by the achievement of the organizations objective”. Berdasarkan
definisi yang dikemukakan oleh Freeeman dapat dipahami bahwa stakeholders merupakan kelompok atau individu yang dapat mempengaruhi atau
dipengaruhi oleh pencapaian tujuan perusahan. Menurut Blair et.al 1991 dalam Kholis dan Maksum 2003:105,
stakeholders yaitu: “as group or individuals who have interest in the action of an organizations and ability influence it”. Stakeholders adalah sebuah
kelompok atau individu yang memiliki kepentingan dan dapat pula mempengaruhi jalannya operasional suatu perusahaan.
Definisi lain dikemukakan juga oleh Rhenald Kasali dalam Wibisono 2007:90, menyatakan bahwa yang dinamakan stakeholders adalah setiap
kelompok yang berada di dalam maupun luar perusahaan yang mempunyai peran dalam menentukan keberhasilan perusahaan. Stakeholders bisa berarti
pula orang yang mempertaruhkan hidupnya pada perusahaan. Dari beberapa definisi stakeholders di atas maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa stakeholders mempunyai peranan penting didalam keberlangsungan hidup perusahaan. Apapun definisinya, antara stakeholders
dengan perusahaan terjalin hubungan yang saling mempengaruhi, sehingga perubahan salah satu pihak akan memicu dan mendorong terjadinya
perubahan pada pihak yang lainnya. Berbeda dengan perspektif teori keagenan agency theory yang hanya berorientasi kepada maksimalisasi kepentingan
masing-masing pihak prinsipal dan agen, teori stakeholders stakeholders theory secara filosofis menghubungkan faktor-faktor eksternal yang sangat
berhubungan erat dengan pencapaian tujuan perusahaan.
2.2.2.2 Ruang Lingkup Stakeholders