2.2.2.2 Ruang Lingkup Stakeholders
Menurut Rhenald Kasali dalam Wibisono 2007:90 stakeholders dapat dibagi menjadi stakeholders internal dan stakeholders eksternal. Stakeholders
internal adalah stakeholders yang berada di dalam lingkungan perusahaan, sehingga bersifat controllable. Stakeholders internal antara lain terdiri dari:
a. Pemegang Saham Pemegang saham yang notabene adalah pemilik perusahaan mempunyai
kekuasaan yang sangat besar. Merekalah yang menjadikan perusahaan ada atau tiada dan yang mendominasi atas segala hal yang menyangkut tentang
mati hidupnya perusahaan. b. Direksi dan manajer profesional
Direksi bertugas mengelola perusahaan dan diwajibkan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada pemegang saham
atau komisaris melalui RUPS. Direksi dapat memilih manajer profesional untuk menjalankan operasional perusahaan.
c. Karyawan
Kendatipun posisinya dalam pengambilan keputusan tidak besar, namun karyawan mendominasi didalam perusahaan. Kelompok karyawan yang
mendapat perhatian yang baik mungkin dapat meningkatkan kinerja perusahaan. Namun, bila mereka tidak mendapat perhatian dari manajemen
maka mereka dapat melakukan tindakan yang merugikan perusahaan.
d. Keluarga karyawan
Kontribusi dan peran positif keluarga karyawan sangat mutlak diperlukan oleh perusahaan. Spirit dari keluarga akan mampu mendorong peningkatan
kinerja perusahaan, sebaliknya permasalahan dengan keluarga akan dapat mempengaruhi kinerja perusahaan.
Stakeholders eksternal adalah pihak-pihak yang berada di luar kendali perusahaan uncontrollable. Beberapa stakeholders eksternal diantaranya
adalah: a.
Konsumen Dengan memberikan kepuasan kepada konsumen maka bisnis akan dapat
terus bergulir, karena mereka yang akan kembali lagi memberikan repeat order kepada produsen.
b. Penyalur dan pemasok Penyalur menguasai jaringan distribusi. Ia hanya mau menyalurkan
barang-barang yang dikehendaki konsumen. Begitu juga pemasok akan mudah berpindah bila transaksinya tidak memuaskan.
c. Pemerintah
Di Indonesia, pemerintah berfungsi sebagai regulator untuk mengatur dunia usaha. Pemerintah adalah penentu kebijakan, di tangannyalah suasana
kondusif usaha diharapkan. d. Pers
Pers saat ini mempunyai kebebasan berekspresi yang sangat luar biasa. Perusahaan perlu melakukan hubungan yang harmonis dengan dunia pers,
sehingga informasi yang dipublikasikan menjadi sebuah berita yang balance, valid dan tendensius.
e. Pesaing
Persaingan dalam dunia bisnis merupakan suatu hal yang wajar. Dengan adanya persaingan, dorongan untuk memperbaiki kualitas produk, pelayanan
dan sebagainya akan muncul. f. Komunitas dan masyarakat
Komunitas dan masyarakat yang tinggal, hidup dan berwirausaha di sekitar lokasi perusahaan adalah salah satu stakeholders eksternal yang sangat
penting. Perselisihan antara perusahaan dengan komunitas atau masyarakat sering berbuntut panjang. Karena itu, perusahaan perlu melakukan komunikasi
dengan komunitas atau masyarakat agar dapat berhubungan timbal balik.
2.2.2.3 Isu-Isu Krusial Stakeholders