Unit PKBL PT. Pertamina UPMS V Surabaya .1 Latar Belakang

4.1.3 Unit PKBL PT. Pertamina UPMS V Surabaya 4.1.3.1 Latar Belakang Dalam rangka mendorong kegiatan dan pertumbuhan ekonomi dan terciptanya pemerataan pembangunan melalui perluasan lapangan kerja dan kesempatan berusaha, melalui Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 1983 tentang Tata Cara Pembinaan dan Pengawasan Perjan, Perum dan Persero, BUMN diwajibkan melakukan pembinaan terhadap usaha kecil sehingga menjadi usaha yang tangguh dan mandiri. Dengan berkembangnya usaha kecil yang dibina BUMN diharapkan dapat memberikan efek berupa meningkatnya taraf hidup masyarakat serta mendorong tumbuhnya kemitraan antara BUMN dengan usaha kecil. Adapun dana pembinaan dimaksud bersumber dari penyisihan laba BUMN. Berdasarkan Undang-undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara, disamping melakukan pembinaan usaha kecil, BUMN dapat pula menyisihkan sebagian labanya untuk keperluan pembinaan masyarakat sekitar BUMN. Kegiatan pembinaan usaha kecil dan masyarakat sekitar melalui penyisihan laba dilaksanakan BUMN melalui Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan PKBL. Setiap BUMN yang melaksanakan Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan disebut BUMN Pembina wajib membentuk unit organisasi yang khusus mengelola Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan. Unit organisasi ini disebut Unit PKBL. Unit PKBL merupakan bagian dari organisasi BUMN Pembina yang berada di bawah pengawasan seorang direksi. Di samping membentuk unit yang khusus menangani Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan, BUMN Pembina wajib pula melakukan pembukuan atas pelaksanaan program tersebut. Selama ini, pembukuan yang diselenggarakan pada beberapa unit PKBL masih menggunakan tata buku tunggal berbasis kas cash basis single entry. Di samping itu, terdapat beberapa BUMN Pembina yang belum memiliki kebijakan akuntansi atau pedoman akuntansi yang memadai sehingga praktek akuntansi antara satu unit PKBL dengan unit PKBL lainnya menjadi berbeda- beda sesuai dengan kebijakan masing-masing BUMN Pembina. Sesuai dengan perkembangan kondisi dan tuntutan untuk meningkatkan akuntabilitas dan penerapan tata kelola perusahaan yang baik good corporate governance, GCG pada suatu entitas ekonomi, basis pencatatan akuntansi diarahkan untuk menggunakan tata buku ganda berbasis akrual accrual basis double entry. Memperhatikan kondisi yang berlaku di unit PKBL serta tuntutan untuk menerapkan GCG, maka sudah seharusnya dalam pelaksanaan Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan BUMN Pembina memiliki Pedoman Akuntansi guna mengakomodasi ketentuan-ketentuan penyusunan laporan keuangan yang sesuai dengan prinsip dan praktik akuntansi yang diterima secara umum di Indonesia, dalam hal ini Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan PSAK dan Peraturan-peraturan yang terkait dengan Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan.

4.1.3.2 Gambaran Umum

Dokumen yang terkait

Efektivitas Pelaksanaan Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan PT. Pertamina (Persero) Unit Pemasaran I Medan Di Lingkungan XII Kelurahan Silalas Kecamatan Medan Barat

5 51 139

Efektivitas Pelaksanaan Program Tanggung Jawab Sosial Perusaan PT.Riau Andalan Pulp And Paper Di Desa Rantau Panjang Kecamatan Koto Gasib Kabupaten Siak

4 101 177

Analisis Hukum Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility) Terhadap Masyarakat Di Lingkungan Perusahaan (Studi Pada PT. Inalum Asahan)

20 335 133

Analisis Yuridis Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Perusahaan (Corporate Social Responsibility – CSR) Berdasarkan Pasal 74 Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas (Studi Terhadap Putusan MK RI NO. 53/PUU-VI/2008)

0 54 155

Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Perusahaan (Corporate Social Responsibility) Oleh PT. Lafarge Cement Indonesia Terhadap Masyarakat Lhoknga Provinsi Aceh

10 126 163

Analisis Yuridis Mengenai Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terhadap Masyarakat Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal (Studi Penelitian di PT INALUM di Kabupaten Batu Bara)

0 36 134

Analisis Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial pada Perusahaan Perbankan dan Lembaga Keuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 72 97

PELAKSANAAN CSR DALAM BENTUK PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN SEBAGAI WUJUD TANGGUNG JAWAB EKSTERNAL PERUSAHAAN DI PTPN VII (PERSERO)

0 17 94

PELAKSANAAN CSR DALAM BENTUK PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN SEBAGAI WUJUD TANGGUNG JAWAB EKSTERNAL PERUSAHAAN DI PTPN VII (PERSERO)

0 9 78

IMPLEMENTASI DAN PELAKSANAAN PROGRAM KEMITRAAN DAN PROGRAM BINA LINGKUNGAN SEBAGAI WUJUD TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN KEPADA STAKEHOLDERS DI PERUSAHAAN PERTAMINA UPMS V SURABAYA

0 0 20