menerima harga yang telah ditetapkan, maka produk telepon seluler Nokia akan laku, sebaliknya bila konsumen menolaknya maka diperlukan
peninjauan kembali terhadap harga jualnya. Semakin tepat perusahaan menetapkan harga, keputusan pembelian semakin tinggi.
2. Kualitas produk berkontribusi positif terhadap loyalitas konsumen
Hasil pengujian hipotesis kedua menunjukkan bahwa kualitas produk berkontribusi secara signifikan terhadap loyalitas konsumen.
Kesimpulan ini didukung hasil perhitungan yang menunjukkan nilai sig. probabilitas sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05, maka Ho ditolak dan Ha
diterima yang artinya kualitas produk berkontribusi secara signifikan terhadap loyalitas konsumen. Kontribusi variabel kualitas produk terhadap
loyalitas konsumen merujuk pada nilai Beta β
pada variabel kualitas produk sebesar 0,320 yang artinya bahwa kualitas produk berkontribusi
terhadap loyalitas konsumen sebesar 30,6. Berdasarkan analisis deskripsi data responden yang menunjukkan
bahwa sebagian besar jawaban responden mengenai kualitas produk adalah mendukung. Hal ini ditunjukkan dari jumlah responden yang menunjukkan
bahwa kualitas produk mendukung berjumlah 62 62 responden dari total 100 responden. Sedangkan analisis deskripsi data tentang loyalitas
konsumen menunjukkan bahwa 81 81 memiliki loyalitas yang tinggi terhadap telepon seluler Nokia.
Responden menjawab tinggi dikarenakan responden merasa bahwa kualitas produk telepon seluler Nokia memang patut dipertimbangkan
daripada telepon seluler lain. Ditunjukkan dengan setujunya responden terhadap pernyataan-pernyataan bahwa telepon seluler Nokia mampu
memenuhi kebutuhan komunikasi serta memberikan kenyamanan saat berkomunikasi, spare part-nya pun mudah didapat, tampilan user interface-
nya nyaman dan mudah digunakan, telepon seluler Nokia tidak mudah mengalami kerusakan dan gangguan mal fungsi, responden juga setuju
bahwa telepon seluler nokia lebih berkualitas dan merupakan produk unggulan di kelasnya, telepon seluler Nokia tetap terjaga keawetannya
walau dipakai lama, software dan hardware-nya tangguh, memiliki bentuk dan varian warna yang menarik, bermutu baik, dan pelayanan setelah
pembelian mudah diakses. Faktor kedua yang memengaruhi loyalitas konsumen adalah
kualitas produk. Menurut Tjiptono dan Diana, kualitas produk adalah keadaan fisik, fungsi, sifat, dan karakteristik dari telepon seluler Nokia
yang ditujukan untuk memenuhi selera dan kebutuhan konsumen dengan memuaskan, sesuai dengan nilai uang yang telah dikeluarkan. Produk yang
berkualitas tidak hanya menguntungkan konsumen tetapi juga bermanfaat bagi perusahaan Nokia sendiri, karena jika produk yang mereka produksi
baik, diminimalisir kerusakannya maka juga akan menghemat biaya untuk pelayanan purna jual. Keinginan konsumen yang terpenuhi dengan
harapannya atas produk yang berkualitas baik, akan membuat konsumen menerima produk telepon seluler Nokia dan bahkan membuat konsumen
loyal, karena kualitas yang tinggi menjadi harapan dan impian semua orang baik konsumen maupun produsen.
Kualitas selalu dipertimbangkan disamping harga oleh konsumen saat akan membeli sebuah produk. Konsumen dahulu cenderung berpikiran
jika harganya mahal berarti kualitasnya baik, pola pikir ini sebenarnya tidak sepenuhnya salah karena perusahaan telepon seluler Nokia juga
memberikan varian harga dengan segala kualitas atribut yang menyertai sesuai dengan harga. Semakin mahal telepon seluler Nokia yang dipilih
semakin baik pula kualitas telepon seluler tersebut. Jika produsen telepon seluler Nokia terus menjaga konsistensi kualitas produknya, konsumen
akan semakin senang untuk loyal kepada telepon seluler Nokia, dan menjadikannya pilihan pertama saat membeli telepon seluler baru.
3. Citra merek berkontribusi positif terhadap loyalitas konsumen Hasil pengujian hipotesis ketiga menunjukkan bahwa citra merek
berkontribusi secara signifikan terhadap loyalitas konsumen. Kesimpulan ini didukung hasil perhitungan yang menunjukkan nilai sig. probabilitas
sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya citra merek berkontribusi secara signifikan terhadap loyalitas
konsumen. Kontribusi variabel citra merek terhadap loyalitas konsumen merujuk pada nilai Beta
β pada variabel citra merek sebesar 0,260 yang
artinya bahwa citra merek berkontribusi terhadap loyalitas konsumen sebesar 24,8.
Berdasarkan analisis deskripsi data responden yang menunjukkan bahwa sebagian besar jawaban responden mengenai citra merek adalah
mendukung. Hal ini ditunjukkan dari jumlah responden yang menunjukkan bahwa citra merek mendukung berjumlah 60 60 responden dari total
100 responden. Sedangkan analisis deskripsi data tentang loyalitas konsumen menunjukkan bahwa 81 81 memiliki loyalitas yang tinggi
terhadap telepon seluler Nokia. Responden menjawab tinggi terhadap pernyataan citra merek
dikarenakan responden merasa sependapat apabila merek telepon seluler nokia memiliki citra yang baik daripada merek lain. Responden setuju bila
nama merek Nokia bagus dan mudah diingat, telepon seluler Nokia cocok digunakan siapa saja, telepon seluler Nokia yang digunakan responden
sesuai dengan kepribadian mereka, jika menggunakan telepon seluler merek Nokia mereka merasa memiliki nilai prestis yang tinggi.
Faktor ketiga yang mempengaruhi loyalitas konsumen adalah citra merek. Citra merek merupakan penilaian konsumen mengenai merek Nokia
secara keseluruhan, atau kepercayaan terhadap merek Nokia, dan bagaimana pandangan konsumen tentang merek Nokia. Citra merek yang
baik akan memberikan dampak yang menguntungkan bagi perusahaan. Hal ini
berdasarkan pada
pertimbangan atau
menyeleksi dengan
membandingkan perbedaan yang terdapat pada beberapa merek, sehingga merek yang penawarannya sesuai dengan kebutuhan akan terpilih.
Konsumen Nokia memiliki penilaian yang lebih baik terhadap telepon seluler yang mereka gunakan dibanding merek lain di pasaran.
Citra terhadap merek berhubungan dengan sikap berupa keyakinan terhadap suatu merek. Konsumen Nokia yang memiliki citra merek positif
lebih memungkinkan untuk melakukan pembelian ulang, disini kegunaan iklan sangat berpengaruh untuk membangun citra positif terhadap merek
Nokia. Agar citra merek dapat terbentuk sesuai identitas merek yang
diharapkan oleh perusahaan Nokia, maka perusahaan harus mampu untuk memahami dan mengeksploitasi unsur-unsur yang membentuk suatu merek
menjadi merek yang memiliki citra baik. Citra merek ini diharapkan dapat menghasilkan suatu kualitas yang penting menurut persepsi konsumen.
4. Harga, Kualitas produk, dan Citra merek berkontribusi positif terhadap loyalitas konsumen
Dari hasil pengujian diperoleh nilai f
hitung
sebesar 46,238 dan f
tabel
sebesar 2,70 dengan signifikansi sebesar 0,000. Oleh karena f
hitung
f
tabel
46,238 2,70 dengan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 0,000 0,05, maka penelitian ini berhasil membuktikan hipotesis keempat yang
menyatakan bahwa “ harga, kualitas produk, dan citra merek berkontribusi positif terhadap loyalitas konsumen telepon seluler Nokia”.
Harga, kualitas produk, dan citra merek merupakan faktor penting yang memberikan kontribusi terhadap loyalitas konsumen. Apabila produk
yang ditawarkan dengan strategi harga yang sesuai dengan yang
dikehendaki konsumen, kualitas produknya pun baik dan memuaskan serta memiliki citra merek yang baik di mata konsumen. Maka loyalitas
konsumen akan terjaga, konsumen akan senantiasa memilih kembali telepon seluler Nokia saat memutuskan membeli telepon seluler baru.
Mereka yang loyal, telah sejak lama menggunakan telepon seluler Nokia dan tidak tertarik untuk memakai merek lain. Konsumen yang loyal juga
akan cenderung menceritakan hal-hal positif tentang telepon seluler Nokia kepada orang lain dan menyarankan agar orang-orang memilih telepon
seluler Nokia sebagai telepon seluler Nokia. Saat ini konsumen lebih kritis, lebih cerdas, lebih sadar akan harga, lebih banyak menuntut dan juga
didekati oleh banyak pesaing yang memberikan penawaran sama atau bahkan lebih baik. Maka, untuk mendapatkan pelanggan yang loyal,
perusahaan Nokia harus menetapkan harga yang tepat, terus menjaga kualitasnya yang baik dan bahkan meningkatkannya yang dengan demikian
akan memperkuat citra baik dari merek telepon seluler Nokia agar konsumen bersedia dengan senang hati melakukan pembelian.
Hasil uji R
2
pada penelitian ini diperoleh nilai R
2
sebesar 0,578. Hal ini menunjukkan bahwa loyalitas konsumen dipengaruhi oleh variabel
harga, kualitas produk dan citra merek sebesar 57,8, sedangkan sisanya sebesar 42,2 dipengaruhi faktor lain yang tidak termasuk dalam
penelitian ini.
1011 1
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN