75
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret dengan objek penelitian para pengguna telepon seluler Nokia. Yang menjadi responden dalam
penelitian ini adalah siswa SMP dan atau SMA, Mahasiswa, dan Orang dewasa yang sudah bekerja, yang menggunakan telepon seluler Nokia.
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui ada tidaknya Kontribusi Harga X1, Kualitas Produk X2, dan Citra Merek X3 terhadap Loyalitas
Pengguna Telepon seluler Nokia Y saat ini. Pada bab ini akan disajikan hasil penelitian yang meliputi: gambaran umum objek penelitian, karakteristik
responden, analisis deskriptif, pengkategorian variabel penelitian, pengujian prasyarat analisis, pengujian hipotesis dan pembahasan.
A. Hasil Penelitian
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer dalam penelitian ini diperoleh dengan cara menyebar kuesioner untuk
mendapatkan data-data penilaian konsumen yang menggunakan telepon seluler Nokia. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 100 responden. Adapun hasil
penelitian yang diperoleh dari lapangan disajikan sebagai berikut. 1. Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif dalam penelitian ini meliputi, analisis karakteristik responden, dan analisis statistik deskriptif yang terdiri dari:
nilai maksimal, nilai minimal, mean, dan standar deviasi, serta kategorisasi
jawaban responden. Adapun pembahasan mengenai masing-masing analisis deskriptif adalah sebagai berikut.
a. Karakteristik Responden Karakterisktik responden yang diamati dalam penelitian ini
meliputi: jenis kelamin, umur, pekerjaan, uang sakupendapatan dalam satu bulan, tipe telepon seluler, dan harga telepon seluler di pasaran.
Deskripsi karakteristik responden disajikan sebagai berikut: 1 Jenis Kelamin
Deskripsi karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel V.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Frekuensi
Persentase
Laki-laki 53
53 Perempuan
47 47
Jumlah 100
100,0 Sumber: Data primer yang diolah, 2013
2 Umur Deskripsi karakteristik responden berdasarkan umur dapat
dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel V.2. Karakteristik Responden Berdasarkan Umur
Umur tahun Frekuensi
Persentase
15 8
8,0 15-19
52 52,0
20-24 22
22,0 25-29
5 5,0
30-34 4
4,0 35-39
2 2,0
40-44 3
3,0 44
4 4,0
Jumlah 100
100,0 Sumber: Data primer yang diolah, 2013
3 Pekerjaan Deskripsi karakteristik responden berdasarkan jenis
pekerjaan adalah sebagai berikut:
Tabel V.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan
Pekerjaan Frekuensi
Persentase
Karyawan Swasta 16
16,0 Pelajar
49 49,0
Mahasiswa 27
27,0 Wiraswasta
4 4,0
Pedagang 4
4,0 Jumlah
100 100,0
Sumber: Data primer yang diolah, 2013 4 Uang sakupendapatan
Deskripsi karakteristik responden berdasarkan uang sakupendapatan yang diperoleh selama satu bulan
Tabel V.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Uang SakuPendapatan
Uang SakuPendapatan Frekuensi
Persentase
Rp 500.000 46
46,0 Rp 500.000 – Rp 1.000.000
31 31,0
Rp 1.000.001 – Rp 1.500.000 5
5,0 Rp 1.500.001 – Rp 2.000.000
13 13,0
Rp 2.000.001 – Rp 2.500.000 3
3,0 Rp 2.500.000
2 2,0
Total 100
100,0 Sumber: Data primer yang diolah, 2013
5 Tipe telepon seluler Deskripsi karakteristik responden berdasarkan tipe telepon
seluler yang digunakan.
Tabel V.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Tipe Telepon Seluler
Tipe Telepon Seluler Frekuensi
Persentase
Nokia 100 9
9,0 Nokia 101
5 5,0
Nokia 1616 9
9,0 Nokia 5130
10 10,0
Nokia 5230 1
1,0 Nokia Asha 303
12 12,0
Nokia C1-01 4
4,0 Nokia C2-03
6 6,0
Nokia C3 7
7,0 Nokia E63
9 9,0
Nokia E7 2
2,0 Nokia N-Gage
12 12,0
Nokia X3 6
6,0 Nokia X5
8 8,0
Total 100
100,0 Sumber: Data Primer yang diolah, 2013
6 Harga Telepon Seluler Deskripsi karakteristik responden berdasarkan harga
telepon seluler sesuai harga yang berlaku di pasar saat penilitian berlangsung.
Tabel V.6 Karakterisktik Responden Berdasarkan Harga Telepon Seluler
Harga Rp Frekuensi
Persentase
150.000 – 300.000 41
41,0 300.000 – 450.000
19 19,0
450.000 – 600.000 20
20,0 600.000 – 750.000
8 8,0
750.000 – 900.000 12
12,0 Total
100 100,0
Sumber: Data primer yang diolah, 2013
b. Deskripsi Kategori Variabel Deskripsi
kategori variabel
menggambarkan tanggapan
responden mengenai kontribusi harga, kualitas produk, dan citra merek terhadap loyalitas konsumen pengguna telepon seluler Nokia. Data
hasil penelitian kemudian dikategorikan ke dalam tiga kelompok yaitu tinggi, sedang, dan rendah. Hasil kategorisasi adalah sebagai berikut:
1 Harga Hasil analisis deskriptif pada variabel harga diperoleh nilai
minimum sebesar 150.000, nilai maksimum sebesar 900.000, mean sebesar 525.000, dan standar deviasi sebesar 125.000,00.
Selanjutnya, data
variabel harga
dikategorikan dengan
menggunakan skor rerata M dan simpangan baku SD. Kategorisasi untuk variabel harga dapat dilihat pada tabel di bawah
ini.
Tabel V.7 Kategorisasi Variabel Harga
Kategori Interval Skor
Frekuensi Persentase
Tinggi X ≥ 650000
20 20,00
Sedang 400000 ≤ X 650000
39 39,00
Rendah X 400000
41 41,00
Jumlah 100
100,00 Sumber: Data primer yang diolah, 2013
Tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas responden yang mengkonsumsi telepon seluler Nokia dengan kategori harga
tinggi yaitu sebanyak 20 orang 20 memberikan respon positif tentang harga telepon seluler Nokia yang masih tergolong
terjangkau dan memiliki harga yang kompetitif, 39 orang responden lain 39 mengkonsumsi telepon seluler dalam
kategori harga sedang, dan sebanyak 41 41 orang yang mengkonsumsi telepon seluler dalam kategori harga rendah.
2 Kualitas Produk Hasil analisis deskriptif pada variabel kualitas produk
diperoleh nilai minimum sebesar 15, nilai maksimum sebesar 60, mean sebesar 37,5; dan standar deviasi sebesar 7,50. Selanjutnya
data variabel kualitas produk dikategorikan dengan menggunakan skor rerata M dan simpangan baku SD. Jumlah butir pertanyaan
untuk variabel kualitas produk terdiri dari 15 pertanyaan yang masing-masing mempunyai skor 1,2,3, dan 4. Kategorisasi untuk
variabel harga dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel V.8 Kategorisasi Variabel Kualitas Produk
Kategori Interval Skor
Frekuensi Persentase
Tinggi X ≥ 45
62 62,00
Sedang 30 ≤ X 45
38 38,00
Rendah X 30
- -
Jumlah 100
100,00 Sumber: Data primer yang diolah, 2013
Tabel di atas menunjukkan bahwa separuh lebih dari responden yaitu 62 orang 62, memberikan penilaian tinggi
terhadap pernyataan positif tentang kualitas produk dari telepon seluler Nokia, dan sisanya yaitu 38 orang 38 memberikan
penilaian terhadap pernyataan variabel kualitas produk dalam kategori sedang.
3 Citra Merek Hasil analisis deskriptif pada variabel citra merek diperoleh
nilai minimum sebesar 6, nilai maksimum sebesar 24, mean sebesar 15, dan standar deviasi sebesar 3,00. Selanjutnya data citra merek
dikategorikan dengan menggunakan skor rerata M dan simpangan baku SD. Jumlah butir pertanyaan untuk variabel citra merek
terdiri dari 6 pertanyaan yang masing-masing mempunyai skor 1,2,3, dan 4. Kategorisasi untuk variabel citra merek dapat dilihat
pada tabel di bawah ini.
Tabel V.9 Kategorisasi Variabel Citra Merek
Kategori Interval Skor
Frekuensi Persentase
Tinggi X ≥ 18
60 60,0
Sedang 12 ≤ X 18
38 38,0
Rendah X 12
2 2,0
Jumlah 100
100,0 Sumber: Data primer yang diolah, 2013
Tabel di atas menunjukkan bahwa terdapat 60 orang 60 yang memberikan penilaian tinggi terhadap citra merek dari telepon
seluler Nokia, lainnya yaitu 38 orang 38 memberikan penilaian sedang terhadap pernyataan di kuesioner tentang citra merek dari
telepon seluler Nokia, dan hanya 2 orang 2 yang menilai citra merek telepon seluler Nokia rendah.
4 Loyalitas Konsumen Hasil dari analisis deskriptif pada variabel loyalitas
konsumen diperoleh nilai minimum sebesar 4, nilai maksimum sebesar 16, mean sebesar 10, dan standar deviasi sebesar 2,00.
Selanjutnya data loyalitas konsumen dikategorikan dengan menggunakan skor rerata M dan simpangan baku SD. Jumlah
butir pertanyaan untuk variabel loyalitas konsumen terdiri dari 4 pertanyaan yang masing-masing mempunyai skor 1,2,3, dan 4.
Kategorisasi untuk variabel loyalitas konsumen disajikan pada tabel di bawah ini.
Tabel V.10 Kategorisasi Variabel Loyalitas Konsumen
Kategorisasi Interval Skor
Frekuensi Persentase
Tinggi X ≥ 12
81 81,0
Sedang 8 ≤ X 12
18 18,0
Rendah X 8
1 1,0
Jumlah 100
100,0 Sumber: Data primer yang diolah, 2013
Tabel kategorisasi di atas menunjukkan bahwa separuh lebih dari responden pengguna telepon seluler Nokia memiliki
loyalitas tinggi terhadap telepon seluler Nokia, dapat dilihat dari penilaian 81 orang 81 yang memberikan respon positif terhadap
pernyataan dalam kuesioner tentang loyalitas konsumen. 18 orang 18 lainnya memberi penilaian sedang terhadap penyataan dalam
kuesioner, dan hanya 1 orang 1 yang memberikan nilai rendah.
2. Uji Prasyarat Analisis Pengujian prasyarat analisis dilakukan sebelum melakukan analisis
regersi linier berganda. Prasyarat yang digunakan dalam penelitian ini meliputi uji normalitas, uji linearitas, uji multikolinieritas, dan uji
heteroskedastisitas yang dilakukan menggunakan bantuan program komputer SPSS. Hasil uji prasyarat analisis adalah sebagai berikut:
a. Uji Normalitas Uji normalitas pada penelitian ini dilakukan untuk mengetahui
apakah semua variabel penelitian berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas diujikan pada masing-masing variabel penelitian yang
meliputi: harga, kualitas produk, citra merek, dan loyalitas konsumen. Pengujian normalitas menggunakan teknik analisis Kolmogorov-
Smirnov dan untuk perhitungannya digunakan program SPSS 13.00 for
Windows. Data dikatakan berdistribusi normal apabila nilai
signifikasinya lebih besar dari 0,05 pada taraf signifikasi α = 0,05. Output dari hasil olah data untuk masing-masing variabel disajikan
sebagai berikut:
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
100 100
100 100
483750,00 46,2200
18,1300 13,0700
245319,2 4,31015
2,84145 1,94498
,126 ,101
,090 ,119
,126 ,101
,090 ,119
-,116 -,090
-,085 -,104
1,263 1,014
,897 1,189
,082 ,255
,396 ,118
N Mean
Std. Deviation Normal Parameters
a,b
Absolute Positive
Negative Most Extreme
Differences Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. 2-tailed Harga
Kualitas_ Produk
Citra_Merek Loyalitas_
Konsumen
Test distribution is Normal. a.
Calculated from data. b.
Tabel V.11 Hasil Uji Normalitas
Sumber: Data primer yang diolah, 2013 Hasil uji normalitas di atas menunjukkan bahwa semua
variabel penelitian mempunyai signifikasi lebih besar dari 0,05 pada sig 0,05, yaitu harga X1 sebesar 0,082; kualitas produk X2
sebesar 0,255; citra merek X3 sebesar 0,396; dan loyalitas konsumen Y sebesar 0,118. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa residual
berdistribusi normal. b. Uji Linearitas
Tujuan uji linearitas adalah untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat linier atau tidak. Kriteria pengujian
linieritas adalah jika nilai signifikasi lebih besar dari 0,05. Maka, hubungan antara variabel bebas dan terikat adalah linier. Hasil uji
linieritas dapat dilihat dari output berikut ini:
Tabel V.12 Hasil Uji Linieritas
Nomor Variabel
Sig Linearity
Kesimpulan
1. Harga
→ Loyalitas
Konsumen 0,642
Linier, karena nilai signifikansi
0,642 0,05 2.
Kualitas Produk →
Loyalitas konsumen 0,563
Linier, karena nilai signifikansi
0,563 0,05 3.
Citra Merek →
Loyalitas Konsumen 0,233
Linier, karena nilai signifikansi
0,233 0,05 Sumber: Data primer yang diolah, 2013
Hasil uji linieritas pada tabel di atas dapat diketahui bahwa semua variabel bebas memiliki nilai signifikansi lebih besar dari 0,05
sig 0,05, hal ini menunjukkan bahwa semua variabel bebas linier dengan variabel terikat.
c. Uji Multikolinieritas Mulitikolinieritas adalah situasi adanya hubungan variabel-
variabel bebas di antara satu dengan yang lainnya. Dalam hal ini disebut variabel-variabel bebas tidak ortogonal. Variabel yang bersifat
ortogonal adalah variabel bebas yang nilai korelasinya sama dengan nol. Apabila terdapat korelasi yang sepurna di antara sesama variabel-
variabel bebas ini sama dengan satu, maka koefisien regresinya tidak dapat ditaksir dan nilai standard error setiap koefisien menjadi tidak
terhingga. Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinieritas dilakukan
dengan melihat nilai toleransi VIF. Dasar analisis yang digunakan yaitu
Coefficients
a
1,377 1,429
,964 ,338
,0000037 ,000
,465 6,696
,000 ,882
1,133 ,144
,032 ,320
4,559 ,000
,864 1,157
,178 ,049
,260 3,638
,000 ,832
1,202 Constant
Harga Kualitas_Produk
Citra_Merek Model
1 B
Std. Error Unstandardized Coefficients
Beta Standardized
Coefficients t
Sig. Tolerance
VIF Collinearity Statistics
Dependent Variable: Loyalitas_Konsumen a.
jika toleransi lebih dari 0,1 dan VIF kurang dari 10, maka tidak terjadi masalah mulitikolinieritas. Hasil outputnya adalah sebagai berikut:
Tabel V.13 Hasil Uji Multikolinieritas
Sumber: Data primer yang diolah, 2013 Berdasarkan output di atas, dapat diketahui bahwa nilai
toleransi dari ketiga variabel, yaitu: harga 0,882, kualitas produk 0,864, dan citra merek 0,832 adalah lebih besar dari 0,1.
Sedangkan, nilai VIF variabel harga 1,133, kualitas produk 1,157, dan citra merek 1,202. Nilai dari ketiga VIF 10 maka dapat
disimpulkan bahwa dalam model regresi tidak terjadi multikolinieritas. d. Uji Heteroskedastisitas
Pengujian heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu
pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas dan untuk mengetahui ada tidaknya
heteroskedastisitas adalah dengan menggunakan uji Glejser. Jika variabel independen tidak signifikan secara statistik dan tidak
memengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi tidak terjadi heteroskedastisitas. Berikut ini adalah hasil uji heteroskedastisitas
terhadap model regresi pada penelitian ini.
Correlations
1 ,246
,308 ,061
,014 ,002
,546 100
100 100
99 ,246
1 ,337
,064 ,014
,001 ,527
100 100
100 99
,308 ,337
1 ,141
,002 ,001
,164 100
100 100
99 ,061
,064 ,141
1 ,546
,527 ,164
99 99
99 100
Pearson Correlation Sig. 2-tailed
N Pearson Correlation
Sig. 2-tailed N
Pearson Correlation Sig. 2-tailed
N Pearson Correlation
Sig. 2-tailed N
Harga Kualitas_Produk
Citra_Merek ABS_RES
Harga Kualitas_
Produk Citra_Merek
ABS_RES
Correlation is significant at the 0.05 level 2-tailed. .
Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed. .
Tabel V.14 Hasil Uji Heteroskedastisitas
Sumber: Data primer yang diolah, 2013 Dari output di atas dapat diketahui nilai signifikansi variabel
harga X1 sebesar 0,452; kualitas produk X2 sebesar 0,076; dan citra merek X3 sebesar 0,182. Nilai signifikansi ketiganya adalah lebih
besar dari 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi pada penelitian ini tidak terjadi heteroskedastisitas.
3. Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis dalam penelitian bertujuan untuk membuktikan
hipotesis yang telah diajukan apakah variabel harga, kualitas produk, dan citra merek berkontribusi terhadap loyalitas konsumen pengguna telepon
seluler Nokia. Analisis data yang digunakan untuk pengujian hipotesis dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda. Di bawah ini akan
dibahas mengenai hasil analisis regresi berganda yang dilakukan dengan menggunakan program SPSS 13,00 for Windows.
Coefficients
a
1,377 1,429
,964 ,338
,00000369 ,000
,465 6,696
,000 ,144
,032 ,320
4,559 ,000
,178 ,049
,260 3,638
,000 Constant
Harga Kualitas_Produk
Citra_Merek Model
1 B
Std. Error Unstandardized
Coefficients Beta
Standardized Coefficients
t Sig.
Dependent Variable: Loyalitas_Konsumen a.
Tabel V.15 Rangkuman Hasil Analisis Regresi Berganda
Sumber: Data primer yang diolah, 2013
Total nilai Beta Variabel: 0,465 + 0,320 + 0,260 = 1,045 a. Uji T secara parsial
Uji T merupakan pengujian untuk menunjukkan kontribusi secara individu variabel bebas yang ada di dalam model terhadap
variabel terikat. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui seberapa jauh kontribusi satu variabel bebas menjelaskan variasi variabel terikat.
Apabila nilai t
hitung
lebih besar dari t
tabel
dan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 sig 0,05, maka dapat dikatakan Ho ditolak dan Ha diterima,
yang artinya bahwa variabel bebas secara parsial berkontribusi signifikan terhadap variabel terikat. Penjelasan hasil uji T untuk masing-
masing variabel bebas adalah sebagai berikut: 1 Harga
Rumusan hipotesis Ho = tidak terdapat kontribusi yang signifikan antara harga terhadap
loyalitas konsumen.
Ha = terdapat kontribusi yang signifikan antara harga terhadap loyalitas konsumen.
Nilai Beta pada variabel harga X1 sebesar 0,465 yang berarti bahwa harga berkontribusi sebesar 0,465 : 1,045 x 100 =
44,5. Sedangkan untuk menguji apakah variabel harga berkontribusi
dan signifikan
atau tidak,
yaitu dengan
membandingkan nilai t
hitung
dengan t
tabel
atau melihat kolom sig. Hasil statistik uji T untuk variabel harga X1 diperoleh
t
hitung
sebesar 6,696 dan t
tabel
2,00 df = 99 dengan tingkat signifikansi 0,000; karena t
hitung
t
tabel
6,696 2,00, dan koefisien regresi mempunyai nilai positif sebesar 0,465; maka dapat dikatakan
Ho ditolak dan Ha diterima, yang artinya hipotesis yang menyatakan bahwa “Terdapat kontribusi positif dan signifikan atas harga
terhadap loyalitas konsumen pengguna telepon seluler Nokia”
terbukti .
2 Kualitas Produk Rumusan hipotesis
Ho = tidak terdapat kontribusi yang signifikan antara kualitas produk terhadap loyalitas konsumen
Ha = terdapat kontribusi yang signifikan antara kualitas produk terhadap loyalitas konsumen.
Nilai Beta pada variabel harga X2 sebesar 0,320 yang berarti bahwa harga berkontribusi sebesar 0,320 : 1,045 x 100 =
30,6. Sedangkan untuk menguji apakah variabel harga berkontribusi
dan signifikan
atau tidak,
yaitu dengan
membandingkan nilai t
hitung
dengan t
tabel
atau melihat kolom sig. Hasil statistik uji T untuk variabel kualitas produk diperoleh
t
hitung
sebesar 4,559 dan t
tabel
2,00 df = 99 dengan tingkat signifikansi 0,000; karena t
hitung
t
tabel
4,559 2,00, dan koefisien regresi mempunyai nilai positif sebesar 0,320; maka dapat dikatakan
bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, yang berarti hipotesis yang menyatakan bahwa “Terdapat kontribusi positif dan signifikan atas
kualitas produk terhadap loyalitas konsumen pengguna telepon
seluler Nokia” terbukti.
3 Citra Merek Rumusan hipotesis
Ho = tidak terdapat kontribusi yang signifikan antara citra merek terhadap loyalitas konsumen.
Ha = terdapat kontribusi yang signifikan antara citra merek terhadap loyalitas konsumen.
Nilai Beta pada variabel harga X3 sebesar 0,260 yang berarti bahwa harga berkontribusi sebesar 0,260 : 1,045 x 100 =
24,8. Sedangkan untuk menguji apakah variabel harga berkontribusi
dan signifikan
atau tidak,
yaitu dengan
membandingkan nilai t
hitung
dengan t
tabel
atau melihat kolom sig.
Hasil statistik uji T untuk variabel citra merek diperoleh t
hitung
sebesar 3,638 dan t
tabel
2,00 df = 99 dengan tingkat signifikansi 0,003; karena t
hitung
t
tabel
3,638 2,00, dan koefisien regresi mempunyai nilai positif sebesar 0,260; maka dapat dikatakan
bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, yang berarti hipotesis yang menyatakan bahwa “Terdapat kontribusi positif dan signifikan atas
citra merek terhadap loyalitas konsumen pengguna telepon seluler
Nokia” terbukti.
b. Uji F Rumusan hipotesis
Ho = tidak terdapat kontribusi yang signifikan antara harga, kualitas produk dan citra merek terhadap loyalitas konsumen.
Ha = terdapat kontribusi yang signifikan antara harga, kualitas produk dan citra merek terhadap loyalitas konsumen.
Analisis regresi berganda dengan menggunakan uji F Fisher bertujuan untuk mengetahui kontribusi semua variabel yang meliputi:
harga, kualitas produk, dan citra merek berkontribusi positif terhadap loyalitas konsumen pengguna telepon seluler Nokia. Apabila nilai
signifikansi lebih kecil dari 0,05 sig 0,05, maka model regresi signifikan secara statistik.
Dari hasil pengujian diperoleh f
hitung
sebesar 46,238 dan f
tabel
sebesar 2,70 dengan signifikansi sebesar 0,000. Oleh karena f
hitung
f
tabel
46,238 2,70 dengan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 0,000
Model Summary
,769
a
,591 ,578
1,26317 Model
1 R
R Square Adjusted
R Square Std. Error of
the Estimate Predictors: Constant, Citra_Merek, Harga, Kualitas_
Produk a.
0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti dapat disimpulkan bahwa “Harga, kualitas produk, dan citra merek berkontribusi positif
terhadap loyalitas konsumen pengguna telepon seluler Nokia”. c. Koefisien Determinasi R
2
Koefisien determinasi merupakan suatu alat untuk mengukur besarnya presentase kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat.
Besarnya koefisien determinasi berkisar antara angka 0 sampai dengan 1. Besar koefisien determinasi mendekati angka 1, maka semakin besar
kontribusi variabel independen terhadap variabel dependen. Tabel outputnya disajikan di bawah ini:
Tabel V.16
Sumber: Data primer yang diolah, 2013
Hasil uji R
2
pada penelitian ini diperoleh nilai R
2
sebesar 0,578. Hal ini menunjukkan bahwa loyalitas konsumen dipengaruhi oleh
variabel harga, kualitas produk, dan citra merek sebesar 57,8; sedangkan sisanya 42,2 dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak
termasuk dalam penelitian ini.
B. Pembahasan