Gambar 5. Grafik kurva baku glibenklamid dalam metanol n=1
Hasil uji homogenitas dapat dilihat pada lampiran 4. Hasil diperoleh dengan rata-rata kadar 99,4±2,59 dan koefisien variasi CV sebesar 2,6.
Hasil yang didapat menunjukkan bahwa campuran tercampur homogen karena memiliki CV kurang dari 5.
B. Hasil Uji Sifat Fisik Tablet Likuisolid
1. Keseragaman sediaan tablet
Keseragaman sediaan didefinisikan sebagai derajat keseragaman jumlah zat aktif dalam satuan sediaan. Keseragaman sediaan ditetapkan dengan salah satu
dari dua metode, yaitu uji keragaman bobot atau uji keseragaman kandungan. a.
Keragaman bobot Menurut Farmakope Indonesia V, uji keragaman bobot dilakukan pada
sediaan tablet tidak bersalut atau bersalut selaput dengan dosis dan perbandingan zat aktif ≥ 25 mg dan ≥ 25 . Tablet yang diformulasikan
pada penelitian ini adalah tablet dengan dosis 5 mg dan perbandingan zat
y = 59,9x - 0,0132 r=0,995
0,1 0,2
0,3 0,4
0,5 0,6
0,7 0,8
0,002 0,004
0,006 0,008
0,01 0,012
0,014 A
b so
rb a
n si
Konsentrasi mgmL
aktif 0,9 . Sehingga pada penelitian ini keseragaman sediaan tablet diuji tidak menggunakan uji keragaman bobot.
b. Keseragaman kandungan
Pada tablet dengan dosis tiap tablet ≤ 25 mg maka uji yang dilakukan adalah uji keseragaman kandungan Dirjen POM, 2014. Pada penelitian ini dosis
tablet adalah 5 mg dan perbandingan zat aktif 0,9 , maka keseragaman sediaan di uji dengan menggunakan uji keseragaman kandungan.
Persamaan respon keseragaman kandungan adalah sebagai berikut: Y= 726,820 X
1
+ 0,277 X
2
- 3,660 X
1
X
2
– 0,004 X
1
X
2
X
1
-X
2
.......................10
Keterangan: X
1
= komponen propilen glikol X
2
= komponen Amprotab
®
Model plot respon keseragaman kandungan ditunjukkan pada gambar 6. Keterangan:
Y = respon kekerasan tablet A = komponen propilen glikol
B = komponen Amprotab
®
= Design point = Confidence interval
= Tolerance interval
Gambar 6. Model plot respon keseragaman kandungan
Persamaan 10 memiliki p-value model sebesar 0,0108 p0,05 dan p- value dari lack of fit-nya sebesar 0,1930 0,05 yang menunjukkan model yang
digunakan untuk analisis data tersebut valid. Pada persamaan 10 dapat diketahui bahwa propilen glikol, Amprotab
®
dan interaksi propilen glikol-Amprotab
®
memberikan pengaruh terhadap respon kekerasan tablet. Propilen glikol memiliki PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
nilai positif sebesar 726,820 yang berarti komponen propilen glikol menaikkan keseragaman kandungan. Hal tersebut diduga dikarenakan propilen glikol berperan
sebagai pelarut yang meningkatkan kelarutan dari glibenklamid sehingga kadar keseragaman kandungan meningkat. Komponen Amprotab
®
juga diketahui menaikkan kadar keseragaman kandungan yaitu sebesar +0,277. Diduga
Amprotab
®
dapat menyerap liquid medication secara merata sehingga menigkatkan keseragaman kandungan. Nilai interaksi propilen glikol- Amprotab
®
adalah – 3,66
yang artinya menurunkan keseragaman kandungan. Hal tersebut mungkin dikarenakan terjadinya pengembangan Amprotab
®
ketika kontak dengan propilen glikol, sehingga pecampuran yang terjadi kurang baik dan menurunkan
keseragaman kandungan. Berdasarkan data lampiran 5, diketahui nilai penerimaan semua formula berkisar antara 9,51-14,93 yang berarti memiliki keseragaman
kandungan yang baik yaitu kurang dari 15. Hal tersebut menunjukkan semua formula memiliki kandungan zat aktif masing-masing satuan sediaan dalam setiap
formula berada dalam rentang sempit yang mendekati kadar yang tertera pada etiket 5 mg glibenklamid.
2. Kekerasan tablet
Kekerasan tablet merupakan parameter yang menggambarkan ketahanan suatu tablet terhadap tekanan mekanik.
Persamaan respon kekerasan tablet adalah sebagai berikut: Y= 85,630 X
1
+ 0,008 X
2
- 0,437 X
1
X
2
– 0,0005 X
1
X
2
X
1
-X
2
.......................11
Keterangan: X
1
= komponen propilen glikol X
2
= komponen Amprotab
®
Persamaan 11 memiliki p-value model sebesar 0,0001 p0,05 dan p- value dari lack of fit-nya sebesar 0,8756 0,05 yang menunjukkan model yang
digunakan untuk analisis data tersebut valid. Pada persamaan 11 dapat diketahui bahwa propilen glikol, Amprotab
®
dan interaksi propilen glikol-Amprotab
®
memberikan pengaruh terhadap respon kekerasan tablet. Model plot respon kekerasan tablet ditunjukkan pada gambar 7.
Keterangan: Y = respon kekerasan tablet
A = komponen propilen glikol B = komponen Amprotab
®
= Design point = Confidence interval
= Tolerance interval
Gambar 7. Model plot respon kekerasan tablet
Nilai positif menunjukkan propilen glikol menaikkan kekerasan tablet. Hal ini dapat disebabkan oleh ikatan hidrogen yang terbentuk. Propilen glikol memiliki
gugus hidroksil yang dapat memungkinkan terjadinya ikatan hidrogen yang menaikkan kekerasan tablet Nagabandi et al., 2011. Amprotab
®
menunjukkan nilai +0,007 mungkin dikarenakan amilum dapat digunakan sebagai pengikat dalam
formulasi tablet dengan granulasi basah. Nilai negatif pada interaksi menunjukkan interaksi keduanya dapat menurunkan kekerasan tablet yaitu -0,437. Penurunan
dapat terjadi karena setiap carrier material memiliki kemampuan terbatas untuk menahan cairan dalam serbuk dan pada saat yang bersamaan mempertahankan
kekompakan pada saat dicetak menjadi tablet Balaji et al., 2014. Berdasarkan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
hasil data kekerasan tablet pada lampiran 5 menunjukkan kekerasan tablet berkisar antara 4,015-6,27. Dapat dikatakan semua tablet memiliki kekerasan yang
tergolong baik. 3.
Kerapuhan tablet Kerapuhan tablet menunjukkan ketahanan tablet terhadap guncangan yang
dapat terjadi selama proses pembuatan, pengemasan dan pendistribusian. Kerapuhan dapat memengaruhi penampilan fisik tablet dan kadar dalam tablet.
Semakin besar persentase kerapuhan, maka semakin besar massa tablet yang hilang Sulaiman, 2007.
Persamaan respon kerapuhan tablet adalah sebagai berikut: Y= + 0,003X
1 +
0,008 X
2
..................................................................................12
Keterangan: X
1
= komponen propilen glikol X
2
= komponen Amprotab
®
Persamaan 12 memiliki p-value model sebesar 0,0493 p0,05 dan p- value dari lack of fit-nya sebesar 0,2613 0,05 yang menunjukkan model yang
digunakan untuk analisis data tersebut valid. Pada persamaan 12 dapat diketahui bahwa propilen glikol dan Amprotab
®
memberikan pengaruh terhadap respon kerapuhan tablet. Propilen glikol dan Amprotab
®
masing-masing memiliki nilai positif sebesar 0,003 dan 0,008. Nilai positif menunjukkan keduanya menaikkan
persen kerapuhan tablet. Hal ini dapat disebabkan oleh nilai flowable liquid retention potential dan compressible liquid retention potential yang terbatas dari
Amprotab
®
. Berdasarkan hasil data kerapuhan tablet pada lampiran 5 menunjukkan semua formula memiliki nilai kerapuhan dalam rentang 0,25 sampai 0,31
1 yang berarti memiliki sifat yang baik. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Model plot respon kerapuhan tablet ditunjukkan pada gambar 8. Keterangan:
Y = respon kerapuhan tablet A = komponen propilen glikol
B = komponen Amprotab
®
= Design point = Confidence interval
= Tolerance interval
Gambar 8. Model plot respon kerapuhan tablet
4. Waktu hancur tablet
Waktu hancur tablet adalah waktu yang dibutuhkan tablet untuk hancur menjadi ukuran partikel yang dapat melewati mesh alat uji dalam media tertentu.
Waktu hancur dapat memengaruhi kecepatan disolusi dimana, tablet lebih cepat terdisolusi dalam bentuk partikel kecil dari pada dalam bentuk tablet.
Persamaan respon waktu hancur tablet adalah sebagai berikut: Y= 1016,608 X
1
+ 0,072 X
2
- 5,141 X
1
X
2
– 0,006 X
1
X
2
X
1
-X
2
.....................13
Keterangan: X
1
= komponen propilen glikol X
2
= komponen Amprotab
®
Persamaan 13 memiliki p-value model sebesar 0,0001 p0,05 dan p- value dari lack of fit-nya sebesar 0,8360 p0,05 yang menunjukkan model yang
digunakan untuk analisis data tersebut valid. Pada persamaan 13 dapat diketahui bahwa propilen glikol, Amprotab
®
dan interaksi komponen propilen glikol- Amprotab
®
memberikan pengaruh terhadap respon waktu hancur tablet. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Model plot respon waktu hancur tablet ditunjukkan pada gambar 9. Keterangan:
Y = respon waktu hancur A = komponen propilen glikol
B = komponen Amprotab
®
= Design point = Confidence interval
= Tolerance interval
Gambar 9. Model plot respon waktu hancur tablet
Nilai positif sebesar 1016,608 menunjukkan komponen propilen glikol menaikkan waktu hancur tablet. Kenaikkan itu dapat diakibatkan oleh adanya
ikatan hidrogen dari komponen propilen glikol yang memiliki gugus hidroksil sehingga menaikkan kekompakan tablet Nagabandi et al., 2011. Amprotab
®
memiliki nilai positif sebesar 0,072. Interaksi antara propilen glikol-Amprotab
®
diketahui menurunkan waktu hancur dengan nilai -5,141. Hal tersebut diduga disebabkan dalam teknik likuisolid, serbuk akan menyerap pelarut non-volatil larut
air yang akan menyebabkan terjadinya peningkatan kemampuan terbasahi dari sediaan tablet likuisolid Balaji et al., 2014. Berdasarkan hasil data waktu hancur
tablet diketahui bahwa semua formula memeiliki waktu hancur yang baik yaitu waktu hancur tablet kurang dari 15 menit Dirjen POM, 2014. Waktu hancur
kedelapan formula berkisar antara 51,58 sampai 60,47 detik.
C. Penetapan Kadar Tablet