seri dibaca masing-masing dengan menggunakan spektrofotometer UV pada panjang gelombang maksimum. Serapan yang didapat dari
masing-masing pengenceran diplotkan dengan kadar dan dibuat kurva dengan persamaan garis dan regresi linier Bilal, et al., 2013.
4 Homogenitas serbuk
Pengujian dilakukan dengan mengambil 10 titik sampel serbuk yang sudah ditentukan. Sebanyak 44,0 mg sampel dilarutkan dalam
labu takar 50 mL dengan metanol hingga tanda batas. Disonifikasi selama 10 menit kemudian disaring. Serapan dibaca dengan
menggunakan spektrofotometer UV pada panjang gelombang maksimum. Homogenitas serbuk harus memenuhi kriteria variasi CV
kurang dari 5 Pharmaceutical CGMPs, 2003.
3. Evaluasi Mutu Fisik Tablet likuisolid
a. Keseragaman kandungan
Masing-masing 10 tablet digerus satu per satu kemudian diambil sebanyak 44,0 mg kemudian dimasukkan ke dalam labu takar 50 mL dan
ditambahkan metanol sampai batas tanda. Larutan disonifikasi selama 10 menit kemudian disaring. Serapan dibaca menggunakan spektrofotometer
UV pada panjang gelombang maksimum. Hasil serapan kemudian dihitung kadar tiap formula Run dengan menggunakan persamaan kurva
baku glibenklamid dalam metanol dan dihitung nilai penerimaan Dirjen POM, 2014.
b. Uji kekerasan tablet
Sebanyak 20 tablet yang diambil secara acak diletakkan satu per satu secara horizontal pada alat hardness tester, kemudian penjepit akan
bergerak menuju tablet dan menekan tablet hingga hancur dan alat akan menampilkan ukuran kekerasan pada display. Hasilnya kemudian dihitung
rata-rata Anilkumar, Arun, Amol dan Harinath, 2010.
c. Uji kerapuhan tablet
Sebanyak 20 tablet diambil secara acak, dibebas debukan dan ditimbang bersamaan sebagai bobot awal. Seluruh tablet dimasukkan ke
dalam alat attrition tester dan dijalankan dengan kecepatan 25 putaranmenit selama 4 menit. Tablet dibebas debukan dan ditimbang
kembali. Dihitung selisih dari penimbangan awal dengan penimbangan akhir dikalikan 100 persen, maka akan diperoleh nilai persen
kerapuhannya Arulkumaran et al., 2014.
d. Uji waktu hancur tablet
Sebanyak 6 tablet dipilih secara acak diletakkan di dalam disintegrant tester. Tabung dimasukkan ke dalam bejana yang telah diisi
air bersuhu 37
o
±0,2
o
C, tinggi air tidak kurang dari 15 cm sehingga tabung dapat naik turun dengan jarak 7,5 cm. Tablet dikatakan hancur apabila
tidak ada bagian tablet yang tertinggal di atas mesh Dirjen POM, 2014.
e. Penetapan kadar
Sebanyak 20 tablet ditimbang dan digerus, kemudian diambil 44,0 mg serbuk dan dilarutkan dengan metanol dalam labu takar 50 mL,
ad hingga batas tanda. Larutan disonifikasi selama 10 menit kemudian disaring. Serapan diukur pada panjang gelombang maksimum. Kadar
dihitung menggunakan persamaan kurva baku. Percobaan direplikasi sebanyak tiga kali tiap formula run dan dihitung rata-rata serta
simpangan deviasi SD Bilal et al., 2013.
f. Uji Disolusi Tablet