ad hingga batas tanda. Larutan disonifikasi selama 10 menit kemudian disaring. Serapan diukur pada panjang gelombang maksimum. Kadar
dihitung menggunakan persamaan kurva baku. Percobaan direplikasi sebanyak tiga kali tiap formula run dan dihitung rata-rata serta
simpangan deviasi SD Bilal et al., 2013.
f. Uji Disolusi Tablet
1 Pembuatan larutan buffer fosfat pH 8,5
Larutan buffer fosfat pH 8,5 sebagai medium disolusi dibuat dengan cara menimbang sebanyak 6,8 gram monobasic potassium
phosphat dan 1,99 gram NaOH, dimasukkan ke dalam labu takar 1000 mL dan ditambahkan akuades hingga tanda batas United States
Pharmacopeial Convention, 2014.
2 Pembuatan larutan induk
Larutan induk dibuat dengan cara menimbang 67,0 mg glibenklamid lalu dilarutkan dengan 40 mL metanol di dalam labu
takar 500 mL. Disonifikasi selama 5 menit lalu ditambahkan medium disolusi hingga tanda batas United States Pharmacopeial Convention,
2014.
3 Penentuan panjang gelombang maksimum
Sebanyak 900 µL larutan induk diambil dan diencerkan dengan larutan buffer fosfat pH 8,5 hingga 10,0 mL. Larutan dibaca
dengan spektrofotometer pada panjang gelombang 200-400 nm United States Pharmacopeial Convention, 2014.
4 Pembuatan kurva baku
Larutan induk dibuat seri kadar dengan konsentrasi 2,68 µgmL; 4,02 µgmL; 5,36 µgmL; 8,04 µgmL dalam labu takar 10 mL.
Larutan masing-masing dibaca dengan spektrofotometer UV pada panjang gelombang maksimum. Serapan yang didapat dari masing-
masing konsentrasi diplotkan dengan kadar dan dibuat kurva dengan persamaan regresi linier United States Pharmacopeial Convention,
2014.
5 Uji disolusi tablet
Uji disolusi dari sediaan tablet likuisolid glibenklamid menggunakan model aparatus II sesuai yang tertera pada USP. Tablet
dimasukkan ke dalam labu yang berisi larutan buffer fosfat pH 8,5 yang berfungsi sebagai medium. Jarak pengaduk dayung dari dasar labu
adalah 2,5 ± 0,2 cm dan pengaduk dayung diputar pada kecepatan 50 rpm. Suhu medium dijaga konstan 37 ± 0,5º C dengan volume media
disolusi yang digunakan adalah 900 mL. Sampel obat yang terlepas ke medium diambil pada menit ke 5, 10, 20, 30 dan 45 menit sebanyak 5
mL. Jumlah media yang diambil digantikan dengan media baru dengan jumlah yang sama sehingga volume media selalu konstan. Sampel yang
diambil di add dengan media disolusi hingga 10,0 mL dan diamati dengan spektrofotometer UV-VIS pada panjang gelombang maksimum
United States Pharmacopeial Convention, 2014. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
F. Analisis Data
Data yang diperoleh dari percobaan adalah data sifat alir serbuk, homogenitas serbuk, penetapan kadar, profil disolusi dan sifat fisik tablet meliputi
keseragaman kandungan, kekerasan, kerapuhan dan waktu hancur tablet. Data sifat alir serbuk dan sifat fisik tablet yang diperoleh, dihitung rata-
rata dan standar deviasi. Data sudut diam, kesergaman kandungan, kekerasan, kerapuhan, waktu hancur dan disolusi tablet dianalisis menggunakan Design
Expert
®
10 sehingga didapatkan interaksi dari kedua komponen untuk masing- masing respon dan formula optimum. Analisis statistik yang digunakan Design
Expert
®
10 dan R 3.2.3. Salah satu formula dengan proporsi optimum dipilih dan diuji kembali sifat fisiknya dan dibandingkan dengan menggunakan uji T tidak
berpasangan menggunakan R 3.2.3 dengan taraf kepercayaan 95 sebagai hasil verifikasi proporsi optimum yang didapatkan.