Tabel IV. Formula tablet likuisolid glibenklamid
Bahan Jumlah mg
R1 R2
R3 R4
R5 R6
R7 R8
Glibenklamid 5
5 5
5 5
5 5
5 Propilen glikol
5 10
15 20
25 5
15 25
Amprotab
®
307 302
297 292
287 307
297 287
Avicel
®
PH102 200
200 200
200 200
200 200
200 HDK
®
Wacker 20
20 20
20 20
20 20
20 SSG
17,5 17,5
17,5 17,5
17,5 17,5
17,5 17,5
Mg Stearat 3,5
3,5 3,5
3,5 3,5
3,5 3,5
3,5 Total
550 550
550 550
550 550
550 550
Keterangan: R1=Formula ke-1
R1, R6 : Propilen glikol 0 dan Amprotab
®
100 R2=Formula ke-2
R2 : Propilen glikol 25 dan Amprotab
®
75 R3=Formula ke-3
R3, R7 : Propilen glikol 50 dan Amprotab
®
50 R4=Formula ke-4
R4 : Propilen glikol 75 dan Amprotab
®
25 R5=Formula ke-5
R5, R8 : Propilen glikol 100 dan Amprotab
®
Rn=Formula ke-n
1. Pembuatan Sediaan Tablet Likuisolid
Masing-masing formula ditimbang sesuai dengan formula. Dibuat liquid medication dengan melarutkan glibenklamid dengan pelarut propilen glikol sesuai
dengan formula yang ditetapkan. Ditambahkan Amprotab
®
dalam mortir dan diaduk dengan kecepatan ±1 putaran perdetik selama satu menit, lalu didiamkan
selama 5 menit. Serbuk dalam mortir dikeruk dari dinding mortir dan ditambahkan HDK Wacker
®
sedikit demi sedikit dan dicampur sampai campuran menjadi massa serbuk kering hingga merata. Massa serbuk kering kemudian diayak dengan
pengayak mesh 20. Ditambahkan Avicel
®
PH 102, SSG dan mg stearat lalu dicampur didalam cube mixer dengan kecepatan sekitar 44 rpm selama 5 menit.
2. Evaluasi sifat alir serbuk likuisolid
a. Kecepatan alir dan sudut diam
Sebanyak 100 gram serbuk likuisolid dimasukkan ke dalam corong dengan bagian bawah lubang ditutup, kemudian tutup lubang
corong dibuka sehingga seluruh serbuk likuisolid keluar dari corong, waktu yang dibutuhkan untuk serbuk mengalir keluar dari corong dicatat.
Sudut diam dihitung dari tangen sudut dari perbandingan tinggi kerucut di bagi jari-jari kercut yang terbentuk Sulaiman, 2007.
b. Indeks pemampatan dan Hausner ratio
Sebanyak 100 gram serbuk dituang pelan-pelan ke dalam gelas ukur 250 mL dan volume dicatat sebagai Vo. Gelas ukur dipasang pada
alat dan dihidupkan. Volume serbuk pada pengetapan ke 10, 500 dan 1250 dicatat dan ditentukan volume setelah pengetapan setelah konstan Vt
Sulaiman, 2007.
c. Uji homogenitas serbuk
1 Pembuatan larutan induk
Larutan induk dibuat dengan menimbang 100,0 mg glibenklamid dan dilarutkan dengan metanol dalam labu takar 100 mL
hingga tanda batas Bilal et al., 2013.
2 Penentuan panjang gelombang maksimum
Sebanyak 100 µL diambil dan dimasukkan ke dalam labu takar 100 mL kemudian diencerkan dengan metanol sampai tanda batas.
Larutan dibaca dengan spektrofotometer dengan panjang gelombang 200-400 nm Bilal et al., 2013.
3 Pembuatan kurva baku
Larutan induk dibuat seri kadar dengan konsentrasi 3,98 µgmL; 5,97 µgmL; 7,96µgmL; 9,55 µgmL; 11,94 µgmL. Larutan
seri dibaca masing-masing dengan menggunakan spektrofotometer UV pada panjang gelombang maksimum. Serapan yang didapat dari
masing-masing pengenceran diplotkan dengan kadar dan dibuat kurva dengan persamaan garis dan regresi linier Bilal, et al., 2013.
4 Homogenitas serbuk
Pengujian dilakukan dengan mengambil 10 titik sampel serbuk yang sudah ditentukan. Sebanyak 44,0 mg sampel dilarutkan dalam
labu takar 50 mL dengan metanol hingga tanda batas. Disonifikasi selama 10 menit kemudian disaring. Serapan dibaca dengan
menggunakan spektrofotometer UV pada panjang gelombang maksimum. Homogenitas serbuk harus memenuhi kriteria variasi CV
kurang dari 5 Pharmaceutical CGMPs, 2003.
3. Evaluasi Mutu Fisik Tablet likuisolid