peningkatan aktifitas sel T suppressor dan penekanan kemampuan fagositosis makrofag Anonim, 2000.
5. Manifestasi klinik
Diare pada disentri umumnya diawali oleh diare cair, kemudian pada hari kedua atau ketiga akan muncul darah, dengan maupun tanpa lendir, kemudian
akan mengalami sakit perut yang diikuti munculnya tenesmus disertai hilangnya nafsu makan dan badan terasa lemah. Pada saat tenesmus terjadi, biasanya pada
sebagian besar penderita akan mengalami penurunan volume diarenya dan mungkin feses hanya berupa darah dan lendir. Disentri dapat menimbulkan
dehidrasi, dari yang ringan sampai dengan dehidrasi berat walaupun kejadiannya lebih jarang jika dibandingkan dengan diare akut. Komplikasi disentri dapat
terjadi lokal di saluran cema maupun sistemik Anonim, 2000.
F. Penatalaksanaan Terapi
1. Tujuan terapi
a. meringankan gejala
b. mengobati penyebab diare
c. menangani gangguan sekunder yang dapat menyebabkan diare
2. Sasaran terapi
a. gejala
b. penyebab diare
3. Terapi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Menurut Standar Pelayanan Medis Rumah Sakit Bethesda 1997, dasar pengobatan diare terdiri dari:
1 pemberian cairan, baik untuk pencegahan dehidrasi maupun untuk
pengobatan dehidrasi 2
pemberian makanan refeeding yang adekuat secepat mungkin 3
pemberian obat-obatan berupa antibiotika sesuai dengan penyebabnya. Obat-obat antispasmodik HCl papaverin, loperamid, ekstrak beladona,
dan lain-lain dapat digunakan untuk pengobatan gejala yang dialami. Penggunaan obat pengeras tinja serta karbon adsorbent norit, kaolin,
pektin, dan lainnya tidak dibenarkan untuk diberikan.
Pemberian terapi cairan dan elektrolit untuk pengobatan dehidrasi dapar dilihat pada tabel III.
Tabel III. Terapi Cairan untuk Pengobatan Dehidrasi Standar Pelayanan Medis Rumah Sakit Bethesda, 1997
Derajat dehidrasi
Umur Jenis cairan
Dosis mlkg BB Lama
pemberian jam
Ringan Semua umur
Oralit per os 50
4 Sedang
Semua umur Oralit per os
100 4
Ringer Laktat intra vena
30 10-12 teteskgBBmenit
1 kemudian
Ringer Laktat intra vena
10 3-10 teteskgBBmenit 7
kemudian Bayi 0-1 tahun,
Anak 2 tahun Oralit per os
ad libitum atau
± 125 mlkgBBhari
16 Ringer Laktat
intra vena 100 4
kemudian Berat
Anak 2 tahun Oralit per os
100 mlkgBBhari 20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Menurut Standar Pelayanan Medis Kesehatan Anak dari Ikatan Dokter Anak Indonesia 2004, terapi yang direkomendasikan untuk pengobatan diare
sebagai berikut: 1
tidak boleh diberikan obat antidiare 2
antibiotik sesuai hasil pemeriksaan penunjang. Pilihan antibiotik yang dapat diberikan adalah kotrimoksazol, amoksisilin, dan atau sesuai hasil uji
sensitivitas 3
antiparasit yang dapat diberikan ialah metronidazol
G. Keterangan Empiris