Media Pembelajaran .1 Pengertian Media Pembelajaran

12 keterhubungan aturan-aturan, prinsip ilmiah sederhana, serta mempergunakan hubungan sebab akibat dapat memahami suatu konsep Suparno, 2001:69. 4 Tahap operasional formal umur 11 tahun ke atas. Pada tahap ini, anak remaja bisa menata pikiran hanya di dalam pikiran mereka saja. Meskipun kebanyakan riset Piaget tentang masa remaja hanya dikaitkan dengan penalaran matematis dan ilmiah namun dia sungguh-sungguh berspekulasi tentang peranan operasi-operasi formal di dalam kehidupa remaja. Suparno, 2001:88 2.1.2 Media Pembelajaran 2.1.2.1 Pengertian Media Pembelajaran Media pembelajaran berasal, dari 2 kata, media dan pembelajaran. Media adalah sebuah alat berfungsi dalam penyampaian pesan Sanaky, 2013: 3. Pendapat lain menambahkan media adalah alat bantu komunikasi guna lebih semakin efektif dalam berkomunikasi Arsyad,2014: 2. Sadiman dkk 1986: 7 sependapat dengan argumen di atas bahwa media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat. Maka, dapat disimpulkan media alat adalah bantu komunikasi oleh pembawa pesan menuju penerima pesan. Pembelajaran merupakan suatu kegiatan terencana oleh guru untuk mengkondisikan siswa baik individu maupun kelompok agar bisa belajar dengan baik Hernawan dkk, 2012: 11.3. Sanaky 2013: 11 menambahkan pembelajaran perlu menggunakan prinsip-prinsp berikut, yaitu berpusat pada siswa, mengembangkan kreativitas siswa, menciptakan kondisi menyenangkan dan menantang, bermuatan nilai estetika, etika, logika, dan kinestetika, serta PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13 memfasilitasi pengalaman belajar yang beragam. Dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah suatu proses yang melibatkan guru dan siswa dalam mencapai tujuan suatu kurikulum. Dari pendapat di atas mengenai pengertian media dan pembelajaran, Sanaky 2013: 3-4 mendefinisakan media pembelajaran sebagai sebuah sarana atau alat bantu yang digunakan sebagai perantara proses pembelajaran supaya dapat berjalan dengan efektif sesuai tujuan pembelajaran. Asyad 2014: 6 mendifiniskan media sebagai alat bantu komunikasi anatar guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Dari definisi dari beberapa ahli di atas , dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah benda atau alat yang digunakan untuk membantu guru dalam menyampaikan materi dalam pembelajaran.

2.1.2.2 Manfaat Media Pembelajaran

Penggunaan media pembelajaran dalam proses pembelajaran dapat membangkitkan rasa ingin tahu dan minat, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar. Selain itu penggunaan media pembelajaran akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian isi pelajaran. Media pembelajaran membantu siswa meningkatkan pemahaman, menyajikan data dengan menarik Arsyad, 2010: 15-16. Beberapa hasil penelitian yang dikemukakan oleh Kemp Dayton Dalam Arsyad, 2010: 25-27 menunjukkan bahwa penggunaan media pembelajaran menimbulkan dampak positif yaitu 1 penyampaian pelajaran lebih baku, 2 pembelajaran lebih menarik dan interaktif, 3 mempersingkat waktu penyampaian isi pembelajaran, 4 kualitas hasil belajar dapat ditingkatkan, 5 pembelajaran dapat diberikan kapan dan di mana saja terlebih media pembelajaran yang 14 dirancang untuk digunakan secara individu, 6 meningkatkan sikap positif siswa terhadap apa yang mereka pelajari, dan 7 beban guru dalam menjelaskan berkurang. Sanaky 2013: 6 mengkategorikan manfaat media pembelajaran menjadi 2, yaitu bagi pengajar dan pembelajar. Bagi pengajar, media pembelajaran dapat 1 memberikan pedoman dalam mencapai tujuan pembelajaran, 2 menjelaskan struktur dan urutan pengajaran dengan baik, 3 memberikan kerangka sistematis mengajar dengan baik, 4 memudahkan kendali pengajar terhadap materi pelajaran, 5 membantu kecermatan, ketelitian dalam penyajiam materi pelajaran, 6 membangkitkan rasa percaya diri seorang pengajar, 7 meningkatkan kualitas pengajaran, 8 memberikan dan meningkatkan variasi belajar, 9 menyajikan informasi sehingga memudahkan penyampaian isi materi, dan 10 menciptkan kondisi dan situasi belajar yang menyenangkan dan tanpa tekanan. Sedangkan manfaat media bagi pembelajar dapat 1 meningkatkan motivasi belajar pembelajar, 2 memberikan dan meningkatkan variasi belajar bagi pembelajar, 3 memudahkan pembelajar untuk berfikir dan beranalisis, 3 pembelajaran dalam kondisi dan situasi belajar yang menyenangkan dan tekanan, serta 10 pembelajar dapat memahami materi pelajaran secara sistematis yang disajikan. Dari beberapa sumber di atas, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran sangat bermanfaat bagi guru dan siswa. Bagi guru, media pembelajaran membantu dalam menyampaikan materi secara terstruktur kepada siswa sehingga pembelajaran dapat berjalan dengan lancar. Bagi siswa, media pembelajaran membantu siswa dalam proses berfikir abstrak menjadi lebih kongkret. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15

2.1.2.3 Klasifikasi Media Pembelajaran

Sanaky 2013: 44 - 45 mengklasifikasikan media pembelajaran menjadi 5 jenis. Pertama, media pembelajaran dengan bahan-bahan yang mengutamakan kegiatan membaca atau dengan menggunakan simbol-simbol kata dan visual yang berupa bahan-bahan cetakan dan bacaan. Kedua, media pembelajaran menggunakan alat audio-visual, yang berupa a proyeksi, meliputi proyektor, slide, film dan LCD. b Media non proyeksi, meliputi papan tulis, poster, papan tempel, kartun, , komik, bagan, diagram, gambar dan grafik. c Benda tiga dimensi, antara lainbenda tiruan, boneka, topeng, globe, dan museum sekolah. Ketiga, media yang menggunakan teknik atau masinal, seperti slide, film strife, radio, serta komputer. Keempat, media berupa kumpulan benda-benda, seperti peninggalan sejarah, dokumentasi sejarah, atau bahan-bahan yang mempunyai nilai sejarah. Kelima, media dengan menggunakan contoh-contoh kelakuan, antara lain perilaku mengajar. Seels Glasgow Dalam Arsyad, 2010: 33-35 membagi media pembelajaran menjadi 2 kategori luas, yaitu pilihan media tradisional dan pilihan media teknologi mutakhir. Media tradisional terdiri dari, 1 Visual diam yang diproyeksikan, seperti proyeksi opaque , proyeksi overhead, slides, filmstrips. 2 Visual yang tak diproyeksikan, seperti gambar, poster, dan foto. 3 Media audio, meliputi rekaman dan pita kaset. 4 Penyajian Multimedia, meliputi slide plus suara tape . 5 Media visual dinamis yang diproyeksikan, seperti film, televisi, dan video. 6 Media cetak, meliputi, buku cetak, modul, teks terprogram dan majalah ilmiah. 7 Permainan, meliputi teka-teki, simulasi, permainan papan. 8 Realia, seperti model, peta dan boneka. Media teknologi mutakhir meliputi, 1 16 teleconference, 2 telelecture, 3 Computer-assisted instruction, 4 Hypertext, 5 Hypermedia, 6 Interactive video, serta 7 Compact video disc. Sanjaya 2012: 118-121 mengklasifikan media pembelajaran menjadi empat kategori besar sudut pandang, yaitu dari sifatnya, kemampuan jangkauannya, cara pemakaiannya serta bentuk dan cara penyajian. Dilihat dari sifatnya, media dibagi menjadi 3 macam. 1 Media auditif, yaitu hanya dapat didengar saja, meliputi radio, kaset, perekam suara dan piringan hitam. 2 Media visual, yaitu media yang hanya dapat dilihat tanpa mengandung unsur suara, meliputi slide , foto, lukisan dan gambar. 3 Media audio visual, yaitu mengandung unsur suara dan gambar, misalnya rekaman video dan slide suara. Selanjutnya dilihat dari kemampuan jangkauannya, media dibagi menjadi dua macam. 1 Media yang memiliki daya liput yang luas seperti radio dan televisi. 2 Media yang mempunyai daya liput yang terbatas oleh ruang dan waktu, seperti film, slide dan video. Dilihat dari cara pemakaiannya, media dibagi menjadi dua macam, 1 Media yang diproyeksikan, seperti film, slide, komputer dan transparansi. 2 Media yang tidak diproyeksikan, meliputi gambar, foto, lukisan dan media grafis lainnya Sanjaya, 2012: 118-119. Dari bentuk penyajian, media pembelajaran dikelompokkan menjadi tujuh. 1 Media visual diam, meliputi a media grafis, seperti grafik, diagram, bagan, sketsa dan poster, b media bahan cetak, seperti buku dan modul, serta c media gambar diam, meliputi foto. 2 Media visual yang diproyeksikan, meliputi OHPOHT, opaque projector, slide dan film. 3 Media audio, meliputi radio, tape recorder. 4 Media audio visual diam, meliputi, sound slide, film dan stripe bersuara. 5 Media motion picture, yaitu serangkaian gambar diam yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17 meluncur secara cepat. 6 Media televisi, yaitu media yang menyampaikan pesan audio visual dan gerak. 7 Multimedia, meliputi modul yang terdiri dari bahan cetak, bahan audio , dan bahan audiovisual. Dari beberapa pengelompokkan media pembelajaran yang dikemukakan di atas, dapat disimpulkan belum adanya kesepakatan tentang pengelompokkan media pembelajaran yang baku. Dengan kata lain, belum ada taksonomi media yang berlaku umum dan mencakup segala aspeknya. Meskipun demikian, pengelompokkan media yang sudah ada mempermudah dan memperjelas tujuan, fungsi dan cara penggunaan, sehingga bisa dijadikan pedoman dalam memilih media yang sesuai untuk suatu pembelajaran. Dari klasifikasi tersebut, peneliti mengkategorikan media pembelajaran rangka kepala manusia masuk ke dalam media visual diam 3 dimensi, dilihat dari bentuknya yang 3 dimensi serta tidak bisa bergerak.

2.13 Media Pembelajaran Berbasis Metode Montessori

2.1.3.1 Syarat Media Pembelajaran Berbasis Metode Montessori

Media pembelajaran Montessori mempunyai 4 ciri khusus Montessori, 2002:171-175. Ciri yang pertama adalah menarik. Media pembelajaran Montessori dirancang semenarik mungkin mulai dari segi warna, bentuk, dan sebagainya agar dapat menambah minat siswa dalam belajar. Pewarnaan, media yang menarik dapat mengaktifkan sensorial anak dalam menyentuh, meraba, bahkan mendengarkan bunyi yang ditimbulkan oleh media pembelajaran Montessori, 2002: 174. Ciri yang kedua adalah bergradasi. Media pembelajaran Montessori mempunyai gradasi rangsangan warna, bentuk, maupun usia anak. Media PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI