Secara umum, persamaan yang digunakan dalam desain faktorial yaitu: Y = b
+ b
1
X
A
+ b
2
X
B
+ b
12
X
A
X
B
...............................................................2
Keterangan : Y
= respon hasil atau sifat yang diamati X
A
, X
B
= level faktor A, level faktor B b
= rata-rata dari semua percobaan b
1
,b
2
,b
12
= koefisien yang dapat dihitung dari hasil percobaan
Contour plot suatu respon tertentu didapatkan dari persamaan desain
faktorial tersebut dan data yang diperoleh yang sangat bermanfaat dalam pemilihan komposisi campuran yang optimal. Besarnya efek masing-masing
faktor maupun efek interaksinya dapat diperoleh dengan menghitung selisih antara rata-rata respon pada level tinggi dan rata-rata respon pada level rendah
Bolton, 2005. Konsep perhitungan efek menurut Bolton 2005 adalah sebagai berikut:
Efek faktor A = ...........................................................................3
Efek faktor B = ...........................................................................4
Efek faktor interaksi AB = ...................................................... 5
J. Landasan Teori
Bau badan diakibatkan oleh penguraian keringat oleh bakteri, salah satunya bakteri Staphylococcus epidermidis. Ekstrak etanol rimpang lengkuas
diketahui mempunyai potensi antibakteri terhadap bakteri tersebut dengan senyawa anti bakteri asetoksikhavikol asetat ACA dengan mengganggu sintesis
protein bakteri Oonmeta-aree et al., 2005. Oleh karena itu ekstrak ini
ditambahkan dalam sediaan sabun cair sebagai manfaat tambahan produk pembersih yang diteliti ini.
Konsumen akan tertarik pada sediaan sabun tidak hanya dengan manfaatnya sebagai pembersih saja, namun juga memiliki sifat fisik tertentu
dengan kriterianya masing-masing. Kemampuan sabun untuk mempertahankan busa yang dihasilkan dan viskositasnya perlu diperhatikan dalam penggunaan
sediaan ini. Viskositas yang cukup berkaitan dengan preparasi, pengemasan, penyimpanan, aplikasi, dan aktivitas penghantaran sabun nantinya Buchmann,
2001. Busa yang melimpah didapatkan dari penggunaan kombinasi surfaktan. Surfaktan akan mengakibatkan tegangan antarmuka gascairan sehingga
mempermudah dispersi gas dalam cairan. Cocoamidopropyl betaine merupakan surfaktan amfoter yang memiliki sifat pembusa yang baik dan memiliki
kemampuan untuk mengiritasi yang rendah Guertechin, 2001. Untuk memperoleh viskositas tertentu sediaan maka perlu pula penambahan bahan
sebagai thickenning agent. Gelatin merupakan bahan alam yang bersifat amfoter, memiliki struktur hidrofilik dan hidrofobik, serta dapat dimanfaatkan sebagai
thickenning agent dalam sediaan pembersih seperti sabun cair karena sifatnya
yang dapat berubah dari bentuk sol ke gel. Gelatin juga memiliki kelebihan lain, yakni sebagai humektan, pembentuk lapisan film, dan conditioner kulit Goddard
et al ., 1999. Sifat fisik sediaan sabun cair yang diamati meliputi organoleptis, pH,
ketahanan busa, dan viskositas Kaneko and Sakamoto, 2001. Desain faktorial dapat menunjukkan hubungan antara variabel bebas
yang diteliti untuk menentukan efek dari beberapa faktor dan interaksinya yang
berpengaruh secara signifikan. Metode desain faktorial memiliki kelebihan yakni memiliki efisiensi yang maksimum dalam memperkirakan efek yang dominan
dalam menentukan respon, memungkinkan untuk mengidentifikasi efek masing- masing faktor, maupun efek interaksi antar faktor. Area optimum didapatkan dari
contour plot superimpossed respon yang diteliti Bolton, 2005. Pengujian
aktivitas antibakteri sabun cair ekstrak lengkuas bertujuan untuk mengetahui potensi antibakteri ekstrak lengkuas terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis
apabila diformulasikan dalam sediaan sabun cair yang dibuat. Metode yang digunakan adalah difusi sumuran.
K. Hipotesis