Ekstraksi dan uji potensi antibakteri rimpang lengkuas

farmasetis, gelatin kualitas farmasetis, dinatrium EDTA kualitas farmasetis, fragrance melati, aquademineralisata, serbuk rimpang lengkuas Alpinia galanga , etanol 96 teknis, media Muller-Hinton Agar dan kultur bakteri Staphylococcus epidermidis .

D. Alat Penelitian

Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah Erlenmeyer, shaker, gelas ukur, Beaker glass, kertas saring, corong kaca, rotary evaporator, waterbath, cawan porselin, magnetic stirer, hot plate, tabung reaksi berskala bertutup, batang pengaduk, pipet tetes, indikator pH universal, viscometer seri VT 04 RION- JAPAN, vortex, autoklaf, cawan petri, inkubator, cotton bud, dan perangkat lunak Design Expert 9.0.4 trial dan R 3.1.1.

E. Tata Cara Penelitian

1. Ekstraksi dan uji potensi antibakteri rimpang lengkuas

a. Pembuatan ekstrak kental rimpang lengkuas Sebanyak 80 gram serbuk rimpang lengkuas diektraksi dengan 800 ml etanol 96 pada suhu ruangan selama 24 jam. Ekstrak disaring dengan menggunakan kertas saring sebanyak dua kali dan filtrat yang tertinggal diektstrak kembali dengan 800 ml etanol 96 pada suhu ruangan selama 24 jam dan disaring kembali dengan menggunakan kertas saring sebanyak dua kali. Hasil penyaringan dicampur kemudian diuapkan dengan rotary evaporator kemudian dengan waterbath sehingga didapatkan ekstrak kental. Ekstrak disimpan hingga digunakan pada proses berikutnya dalam lemari pendingin. b. Uji potensi antibakteri ekstrak kental rimpang lengkuas i. Pembuatan suspensi bakteri Sebanyak 2-3 ose Staphylococcus epidermidis dari stok yang telah dibuat dicelupkan pada larutan NaCl fisiologis 0,9 steril dalam tabung reaksi steril. Kemudian divortex dan kekeruhannya dibandingkan dengan Mac Farland 0,5 1,5x10 8 CFUmL. ii. Pengujian potensi antibakteri ekstrak kental rimpang lengkuas Ekstrak kental lengkuas yang didapatkan diencerkan menjadi larutan ekstrak lengkuas dengan konsentrasi 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 dengan pelarut etanol 96. Disiapkan media Muller-Hinton Agar steril sebanyak 3 cawan. Suspensi bakteri uji 1,5x10 8 CFUmL diinokulasikan merata pada media dengan metode streak plate. Kemudian dibuat sumuran sebanyak 4 lubang pada 1 cawan media dengan setiap sumuran berisi larutan ekstrak lengkuas dengan konsentrasi 1, 2, 3, 4 , sebanyak 4 lubang pada 1 cawan media dengan setiap sumuran berisi larutan ekstrak lengkuas dengan konsentrasi 5, 6, 7, 8 , dan sebanyak 2 lubang pada 1 cawan media dengan setiap sumuran berisi etanol 96 sebagai kontrol negatif dan ekstrak lengkuas tanpa pengenceran. Selanjutnya, diinkubasi selama 24 jam pada suhu 37°C. Setelah diinkubasi, diameter zona hambat yang terbentuk diukur dengan menggunakan jangka sorong dan dicatat. Pengujian ini dilakukan sebanyak 3 kali replikasi.

2. Formulasi sediaan sabun cair transparan