Uji Prasyarat Analisis Data Pengujian Hipotesis

Berdasarkan tabel frekuensi 4.5 diatas, bisa dilihat bahwa 34 responden 14,8 adalah guru yang mempunyai usia kurang dari 35 tahun, 64 responden 27,8 adalah guru yang berusia 35 tahun sampai dengan kurang dari 45 tahun , sedangkan 132 responden 57,4 adalah guru yang berusia 45 tahun sampai dengan kurang dari 60. Jadi dari sampel yang diambil, dapat disimpulkan bahwa guru yang berusia 45 tahun sampai dengan kurang dari 60 tahun sebanyak 132 responden dengan prosentase 57,4

B. Uji Prasyarat Analisis Data

1. Uji Normalitas Pengujian normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data setiap variabel berdistribusi normal atau tidak normal. Dalam penelitian ini pengujian normalitas didasarkan pada uji One Sample Kolmogorov Sminov dengan bantuan SPSS For Windows 17.0. berikut ini disajikan hasil pengujian: Tabel 4.6 Rangkuman Pengujian Normalitas Masing-masing Variabel Penelitian NO Variabel Asymp Sig.2-tailed α Kesimpulan 1 Minat melakukan Penulisan Karya Ilmiah 0.063 0.05 Normal 2 Pemahaman tentang Karya Ilmiah 0.000 0.05 Tidak Normal 3 Kreativitas 0.000 0.05 Tidak Normal Lampiran 4; Deskriptif Data; Hal 157 Tabel diatas menujukan bahwa nilai probabilitas Asymptotics Significance untuk variable minat melakukan penulisan karya ilmiah 0,063 = α 0,05 maka dinyatakan berdistribusi normal. Nilai probabilitas Asymptotics Significance untuk variabel pemahaman tentang karya ilmiah 0,000 α 0,05 maka dinyatakan tidak normal. Nilai probabilitas Asymptotics Significance untuk variabel kreativitas 0,000 = α 0,05 maka dinyatakan bersdistribusi normal. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa minat mengikuti penulisan karya ilmiah berdistribusi normal, sedangkan pemahaman tentang karya ilmiah dan kreativitas berdistribusi tidak normal.

C. Pengujian Hipotesis

Dari pengujian prasyarat di atas diketahui bahwa data yang diperoleh tidak berdistribusi normal, maka pengujian hipotesis yang semula direncanakan menggunakan analisis korelasi Product Moment dan Anova tidak dapat dilakukan. Oleh karena itu diganti dengan uji statistik non parametrik, yaitu Chi Square 1. Rumusan Hipotesis a. Rumusan Hipotesis Pertama H = Tidak ada pengaruh positif dan signifikan antara pemahaman tentang karya ilmiah terhadap minat melakukan penulisan karya ilmiah. H 1 = Ada pengaruh positif dan signifikan antara pemahaman tentang karya tulis ilmiah terhadap minat melakukan penulisan karya ilmiah b. Rumusan Hipotsis Kedua H = Tidak ada pengaruh positif dan signifikan antara kreativitas terhadap minat melakukan penulisan karya ilmiah H 1 = Ada pengaruh positif dan signifikan antara kreativitas terhadap minat melakukan penulisan karya ilmiah c. Rumusan hipotesis ketiga H0 = Tidak ada pengaruh positif dan signifikan antara usia guru terhadap minat melakukan penulisan karya ilmiah H1 = Ada pengaruh positif dan signifikan antara usia guru terhadap minat melakukan penulisan karya ilmih 2. Pengujian Hipotesis Untuk menguji hipotesis pertama, kedua dan ketiga digunakan analisis Chi Square. Data diolah dengan bantuan program komputer SPSS versi 17.0 Windows, hasilnya sebagai berikut: a. Rumus Pengujian Hipotesis 1 Mencari nilai fh Keterangan: ΣR = Jumlah baris ΣK = Jumlah kolom 2 Mencari nilai Chi Square Selanjutnya dilakukan langkah-langkah sebagai berikut: a Menentukan statistik uji Chi square dengan derajat kebebasan df=baris-1 kolom-1. b Kebebasan table pada taraf sig. 5 serta db maka dapat disimpulkan bahwa 1. Jika hitung x 2 tabel , maka H ditolak 2. Jika hitung x 2 tabel , maka H diterima 3 Besarnya ketergantungan Untuk mengetahui kecenderungan variabel independen berpengaruh dengan veriabel dependen. Dengan mengunakan cara ini nilai Chi Square diuji dengan koefisien kontingensi, dengan rumus: C = Keterangan: C = koefisien kontingensi = hasil perhitungan Chi Square n = jumlah sampel Agar nilai C dapat digunakan untuk menilai derahat asosiasi antar faktor, maka nilai C perlu dibandingkan dengan koefisien kontingensi maksimum, maka dapat dirumuskan sebagai berikut: Keterangan : C Max = koefisiensi kontingensi maksimum M = harga maksimum antara baris dan banyaknya kolom Semakin dekat nilai C dengan C Max maka semakin besar hubungan antar faktor yang satu makin berkaitan dengan faktor yang lain. Tabel 4.7. Interprestasi Hasil C C Max C C Max Derajat Asosiasi 0,80 - 1,00 SangatTinggi 0,60 - 0,80 Tinggi 0,40 - 0,60 Sedang 0,20 - 0,40 Rendah 0,00 - 0,20 Sangat Rendah Syafaruddin, 2005: 187 b. Hipotesis Pertama Berdasarkan data variabel pemahaman tentang karya ilmiah dan variabel minat melakukan penulisan karya ilmiah, disusun tabel kontingensi Tabel 4.8 Table Kontingensi Pengaruh Pemahaman tentang Karya Ilmiah terhadap Minat melakukan Penulisan Karya Ilmiah MINAT PEMAHAMAN1 Crosstabulation PEMAHAMAN Total Rendah Sedang Tinggi MINAT Rendah Count 32 18 11 61 Expected Count 23.9 19.6 17.5 61.0 Residual 8.1 -1.6 -6.5 Sedang Count 43 36 20 99 Expected Count 38.7 31.9 28.4 99.0 Residual 4.3 4.1 -8.4 Tinggi Count 15 20 35 70 Expected Count 27.4 22.5 20.1 70.0 Residual -12.4 -2.5 14.9 Total Count 90 74 66 230 Expected Count 90.0 74.0 66.0 230.0 Hasil pengujian dengan menggunakan program SPSS versi 17.0 for Windows selengkapnya dapat dilihat pada tabel 4.9 dan 4.10. Tabel 4.9. Hasil Analisis Chi Square Pengaruh Pemahaman tentang Karya Ilmiah terhadap Minat melakukan Penulisan Karya Ilmiah Chi-Square Tests Value df Asymp. Sig. 2- sided Pearson Chi-Square 25.778 a 4 .000 Likelihood Ratio 25.230 4 .000 Linear-by-Linear Association 20.085 1 .000 N of Valid Cases 230 a. 0 cells ,0 have expected count less than 5. The minimum expected count is 17,50. Tabel 4.10 Hasil analisis symmetric Measures Pengaruh Pemahaman tentang Karya Ilmiah terhadap Minat melakukan Penulisan karya ilmiah Symmetric Measures Value Asymp. Std. Error a Approx. T b Approx. Sig. Nominal by Nominal Contingency Coefficient .317 .000 Interval by Interval Pearsons R .296 .063 4.682 .000 c Ordinal by Ordinal Spearman Correlation .296 .063 4.684 .000 c N of Valid Cases 230 a. Not assuming the null hypothesis. b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis. c. Based on normal approximation. Pada tabel di atas diketahui hasil Chi-Square ² hit sebesar 25,778; df = 4 dan nilai Asymp. Sig. sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 dengan nilai Spearman Correlation 0,296. Dengan demikikian karena nilai Spearman Correlation positif dan signifikan, maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh positif dan signifikan pemahaman tentang karya ilmiah terhadap minat melakukan penulisan karya ilmiah. 1 Menghitung Derajat Hubungan antara Variabel Pemahaman tentang Karya Ilmiah dan Minat melakukan Penulisan Karya Ilmiah. Besar kecilnya pengaruh pemahaman tentang karya ilmiah terhadap minat melakukan penulisan karya ilmiah dapat dilakukan dengan menggunakan perhitungan koefisien kontingensi C sebagai berikut Sudjana, 2005:282: Nilai C selanjutnya dibandingkan dengan yang bisa terjadi. Nilai ditentukan berdasarkan perhitungan sebagai berikut: Derajat asosiasi antara pemahaman tentang karya ilmiah dengan minat melakukan penulisan karya ilmiah: CC max = 0,32 0,87 = 0,37. Jadi dapat disimpulkan bahwa derajat hubungan antara pemahaman tentang karya ilmiah dengan minat melakukan penulisan karya ilmiah rendah. c. Hipotesis Kedua Berdasarkan data variabel kreativitas dan variabel minat melakukan penulisan karya ilmiah, disusun tabel kontingensi sebagai berikut: Tabel 4.11. Tabel Kontingensi Pengaruh Kreativitas terhadap Minat melakukan Penulisan Karya Ilmiah MINAT KREATIVITAS Crosstabulation KREATIVITAS Total Rendah Sedang Tinggi MINAT Rendah Count 3 21 36 60 Expected Count 5.5 19.0 35.5 60.0 Residual -2.5 2.0 .5 Sedang Count 17 29 55 101 Expected Count 9.2 32.1 59.7 101.0 Residual 7.8 -3.1 -4.7 Tinggi Count 1 23 45 69 Expected Count 6.3 21.9 40.8 69.0 Residual -5.3 1.1 4.2 Total Count 21 73 136 230 Expected Count 21.0 73.0 136.0 230.0 Hasil pengujian dengan menggunakan program SPSS versi 17.0 for Windows selengkapnya dapat dilihat pada tabel 4.12 dan tabel 4.13. Tabel 4.12. Hasil Analisis Chi Square Pengaruh Kreativitas terhadap Minat melakukan Penulisan Karya Ilmiah Tabel 4.13. Tabel Perhitungan Spearman Correlation Symmetric Measures Value Asymp. Std. Error a Approx. T b Approx. Sig. Nominal by Nominal Contingency Coefficient .235 .009 Interval by Interval Pearsons R .057 .056 .869 .386 c Ordinal by Ordinal Spearman Correlation .054 .061 .820 .413 c N of Valid Cases 230 a. Not assuming the null hypothesis. b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis. c. Based on normal approximation. Pada tabel di atas diketahui hasil Chi-Square ² hit sebesar 13,502; df = 4 dan nilai Asymp. Sig. sebesar 0,009 Chi-Square Tests Value df Asymp. Sig. 2-sided Pearson Chi-Square 13.502 a 4 .009 Likelihood Ratio 14.861 4 .005 Linear-by-Linear Association .756 1 .385 N of Valid Cases 230 a. 0 cells ,0 have expected count less than 5. The minimum expected count is 5,48. lebih kecil dari 0,05 dengan nilai Spearman Correlation 0,054. Dengan demikikian karena nilai Spearman Correlation positif dan signifikan, maka dapat disimpulkan ada pengaruh positif dan signifikan kreativitas terhadap minat melakukan penulisan karya ilmiah. 1 Menghitung Derajat Hubungan antara Variabel Kreativitas dan Minat melakukan Penulisan Karya Ilmiah Besar kecilnya pengaruh kreativitas terhadap minat melakukan penulisan karya ilmiah dapat dilakukan dengan menggunakan perhitungan koefisien kontingensi C sebagai berikut Sudjana, 2005:282: Nilai C selanjutnya dibandingkan dengan yang bisa terjadi. Nilai ditentukan berdasarkan perhitungan sebagai berikut: Derajat asosiasi antara kreativitas dengan minat melakukan penulisan karya ilmiah: C C max = 0,24 0,87 = 0,28. Jadi dapat disimpulkan bahwa derajat hubungan antara kreativitas dengan minat melakukan penulisan karya ilmiah rendah. d. Hipotesis Ketiga Berdasarkan data variabel usia dan variabel minat melakukan penulisan karya ilmiah, disusun tabel kontingensi sebagai berikut: Tabel 4.14. Tabel Kontingensi Pengaruh Usia terhadap Minat melakukan Penulisan Karya Ilmiah MINAT USIA Crosstabulation USIA Total muda dewasa tua MINAT rendah Count 8 16 36 60 Expected Count 8.9 16.7 34.4 60.0 Residual -.9 -.7 1.6 sedang Count 16 29 56 101 Expected Count 14.9 28.1 58.0 101.0 Residual 1.1 .9 -2.0 tinggi Count 10 19 40 69 Expected Count 10.2 19.2 39.6 69.0 Residual -.2 -.2 .4 Total Count 34 64 132 230 Expected Count 34.0 64.0 132.0 230.0 Hasil pengujian dengan menggunakan program SPSS versi 17.0 for Windows selengkapnya dapat dilihat pada tabel 4.15 dan tabel 4.16. Tabel 4.15. Hasil Analisis Chi Square Pengaruh Usia terhadap Minat melakukan Penulisan Karya Ilmiah Chi-Square Tests Value df Asymp. Sig. 2- sided Pearson Chi-Square .367 a 4 .985 Likelihood Ratio .368 4 .985 Linear-by-Linear Association .048 1 .826 N of Valid Cases 230 a. 0 cells ,0 have expected count less than 5. The minimum expected count is 8,87. Tabel 4.16. Tabel Perhitungan Spearman Correlation Pengaruh Usia terhadap Minat Melakukan Penulisan Karya Ilmiah Symmetric Measures Value Asymp. Std. Error a Approx. T b Approx. Sig. Nominal by Nominal Contingency Coefficient .040 .985 Interval by Interval Pearsons R -.015 .065 -.219 .827 c Ordinal by Ordinal Spearman Correlation -.014 .065 -.209 .835 c N of Valid Cases 230 a. Not assuming the null hypothesis. b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis. c. Based on normal approximation. Pada tabel di atas diketahui hasil Chi-Square ² hit sebesar 0,367; df = 4 dan nilai Asymp. Sig. sebesar 0,985 lebih besar dari 0,05 dengan nilai Spearman Correlation - 0,014. Berdasarkan data tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan usia terhadap minat melakukan penulisan karya ilmiah.

D. PEMBAHASAN