Kajian Penelitian yang Relevan Paradigma Penelitian Hipotesis Penelitian

B. Kajian Penelitian yang Relevan

1. Penelitian Ana Nurfiana mengenai pengaruh pemahaman konsep kewirausahaan, jiwa kewirausahaan, dan latar belakang pekerjaan orang tua terhadap minat berwirausaha siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1 ada pengaruh positif dan signifikan pemahaman konsep kewirausahaan terhadap minat berwirausaha siswa ry 1.2 = 0,321; Sig. = 0,000 α = 0,05; 2 ada pengaruh positif dan signifikan jiwa kewirausahaan terhadap minat berwirausaha siswa ry 2.1 = 0,388; Sig. = 0,000 α = 0,05; 3 ada pengaruh negatif dan signifikan latar belakang pekerjaan orang tua terhadap minat berwirausaha siswa χ 2 hitung = 6,325; Asymp. Sig = 0,042 α = 0,05 dan Spearman Correlation = - 0,181. 2. Penelitian Lourentius Yudha dengan judul Pengaruh Pemahaman Tentang PKM, Budaya Membaca, Indeks Prestasi Kumulatif Terhadap Minat PKM. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1 ada pengaruh positif dan signifikan pemahana tentag PKM terhadap minat mengikuti PKM Pearson Chi Square X 2 hitung = 89,064; Asymp.Sig = 0,000 α = 0.05 dan Spearman Correlation = 0.392; 2 ada pengaruh positif dan signifikan budaya membaca terhadap minat mengikuti PKM Pearson Chi Square X 2 hitung = 49,487; Asymp.Sig = 0,000 α = 0.05 dan Spearman Correlation = 0.295; dan 3 tidak ada pengaruh positif dan signifikan IPK terhadap minat mengikuti PKM Pearson Chi Square X 2 hitung = 8,180; Asymp.Sig = 0,025 α = 0.05 dan Spearman Correlation = 0.07.

C. Kerangka Berpikir

1. Pengaruh pemahaman tentang karya ilmiah terhadap minat

melakukan penulisan karya ilmiah Minat merupakan suatu hasrat, kesukaan, kegemaraan yang dimiliki seseorang. Minat pada dasarnya hanyalah kehendak yang meinginkan sesuatu, minat belum menunjukan suatu perbuatan atau aksi seseorang untuk mendapatkan hal yang diinginkan.Jika dikaitkan dengan karya tulis ilmiah, maka minat yang dimaksud adalah keinginankehendak, kecenderungan, hasrat dalam diri seseorang guru untuk melakukan penulisan karya ilmiah dalam bentuk buku pelajaranpedoman guru, jurnal ilmiah, majalah, laporan hasil penelitian, makalah, artikel, moduldiktat, pengalihbahasaan, dan presentasi dalam forum ilmiah.Setiap guru pada umumnya memiliki tingkatan yang berbeda akan minat melakukan penulisan karya ilmiah, ada guru yang memiliki minat yang tinggi, sedang, dan rendah. Tinggi rendahnya minat tersebut dapat dipengaruhi oleh banyak sedikitnya pemahaman tentang karya ilmiah yang dimiliki oleh guru. Pemahaman tentang karya ilmiah yang dimaksudkan adalah kemampuan berpikir seseorang guru untuk mengerti atau memahami dan menguasai konsep penulisan karya ilmiah, yang meliputi: pengertian karya ilmiah, ciri-ciri karya ilmiah, komponen pokok dalam setiap jenis karya ilmiah, fungsi karya ilmiah, karakter ilmiah dalam karya ilmiah, prosedur dan tahapan karya ilmiah, macam karya ilmiah, serta kriteria kulaitas karya tulis ilmiah guru. Seorang guru yang telah memiliki pemahaman yang banyak tentang karya ilmiah dan mengusai konsep karya ilmiah, diduga memiliki minat untuk menulis karya ilmiah yang tinggi, hal ini dikarenakan ketika seseorang guru yang telah memiliki pemahaman yang cukup mengenai karya ilmiah, maka orang tersebut akan memiliki rasa percaya diri dan merasa mampu untuk melakukannya. Selanjutnya guru akan memiliki hasrat atau kesukaan yang tinggi untuk melakukan penulisan karya ilmiah. Dalam keadaan lain seorang guru bisa saja memiliki minat yang rendah atau bahkan sama sekali tidak menyukai karya ilmiah. Minat yang rendah akan penulisan karya ilmiah tersebut dapat disebabkan oleh sedikitnya pemahaman yang dimiliki guru akan konsep karya ilmiah. Ketika seorang guru tidak benar-benar menguasai konsep, maka kemungkinan yang terjadi adalah guru tidak memiliki kepercayaan diri dan merasa tidak mampu untuk menulis karya ilmiah, selanjutnya guru tidak memiliki hasrat, tertarik, dan menyukai penulisan karya ilmiah. Dari uraian di atas dapat disimpulkan, bahwa guru yang memiliki pemahaman yang banyak mengenai karya ilmiah, maka memiliki minat yang tinggi untuk melakukan penulisan karya ilmiah, sedangkan guru yang memiliki pemahaman yang sedikit mengenai karya ilmiah, maka memiliki minat yang rendah untuk melakukan penulisan karya ilmiah. Maka, pemahaman tentang karya ilmiah diduga menjadi faktor yang dapat mempengaruhi minat melakukan penulisan karya ilmiah.

2. Pengaruh kreativitas terhadap minat melakukan penulisan karya

ilmiah Mulyana 2008, menjelaskan bahwa kreativitas merupakan sesuatu yang bersifat universal dan merupakan ciri aspek dunia kehidupan di sekitar kita. Kreativitas ditandai oleh adanya kegiatan menciptakan sesuatu yang sebelumnya tidak ada dan tidak dilakukan oleh seorang atau adanya kecenderungan untuk menciptakan sesuatu yang baru. Dapat diketahui bahwa guru yang memiliki kreativitas tinggi akan cenderung memiliki minat yang cukup tinggi pula untuk melakukan penulisan karya ilmiah karena guru yang memiliki kreativitas tinggi akan memiliki motivasi dalam menciptakan sesuatu yang baru dan mengembangkan hal –hal yang sudah ada menjadi lebih menarik. Sebaliknya jika guru kurang memilki suatu kreativitas maka guru cenderung kurang berminat melakukan penulisan karya ilmiah karena kurang memiliki motivasi dan kurang memiliki rasa percaya diri. Dapat diambil kesimpulan bahwa dengan adanya banyak ide yang bermunculan akan membuat seseorang menjadi semakin kreatif sehingga dapat diduga kreativitas mempengaruhi minat untuk melakukan penulisan karya ilmiah.

3. Pengaruh usia terhadap minat melakukan penulisan karya ilmiah

Usia adalah rentang kehidupan yang diukur dengan tahun. Dari penelitian sisilia suarti 2011, guru yang mempunyai usia yang lebih tua cenderung mempunyai persepsi tentang penilaian portofolio sertifikasi guru dalam jabatan positif karena usia masuk kriteria penilaian program sertifikasi. Sedangkan guru yang usianya masih muda lebih cenderung mempunyai persepsi tentang penilaian portofolio sertifikasi guru dalam jabatan negatif dikarenakan kurang banyak pengalaman dalam hal mengerjakan ataupun dalam hal mengikuti kegiatan guru-guru seperti pelatihan, lomba, dan kegiatan lainnya. Jadi dapat disimpulkan bahwa guru yang berusia muda 18 tahun – 40 tahun lebih cenderung memiliki minat yang rendah untuk menulis karya ilmiah dikarenakan kurang banyak pengalaman dalam hal menulis karya ilmiah. Sedangkan guru yang berusia tua 41 tahun – 60 tahun lebih cenderung memiliki minat dalam menulis karya ilmiah yang tinggi.

D. Paradigma Penelitian

Dari penjelasan di atas dapat digambarkan paradigm penelitian sebagai berikut: Keterangan : X 1 : Pemahaman tentang karya ilmiah X 2 : Kreativitas X 3 : Usia Y : Minat melakukan Penulisan Karya Ilmiah, Guru SMK Negeri Kabupaten Sleman  : Garis Regresi X terhadap Y dan Garis Regresi X 1, X 2, X 3 terhadap Y X 1 X 2 Y X 3

E. Hipotesis Penelitian

1. Rumusan hipotesis pertama H o = Tidak ada pengaruh positif dan signifikasi pemahaman tentang karya ilmiah terhadap minat melakukan penulisan karya ilmiah. H 1 = Ada pengaruh positif dan signifikan pemahaman tentang karya ilmiah terhadap minat melakukan penulisan karya ilmiah. 2. Rumusan hipotesis kedua H o = Tidak ada pengaruh positif dan signifikasi kreativitas terhadap minat melakukan penulisan karya ilmiah. H 1 = Ada pengaruh positif dan signifikan kreativitas terhadap minat melakukan penulisan karya ilmiah. 3. Rumusan hipotesis ketiga H o = Tidak ada pengaruh positif dan signifikasi usia terhadap minat melakukan penulisan karya ilmiah. H 1 = Ada pengaruh positif dan signifikan usia terhadap minat melakukan penulisan karya ilmiah. 46

BAB III METODE PENELITIAN

A. Metode dan Jenis Penelitian

Metode penelitian ini adalah penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengetahui gambaran suatu variabel, baik satu variabel atau lebih, tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkannya dengan variabel yang lain Abdurrahman, 2011:7. Sedangkan jenis penelitian ini adalah penelitian studi kasus. Penelitian studi kasus adalah strategi penelitian yang berkenaan dengan how atau why, bila peneliti hanya memiliki sedikit peluang untuk mengontrol peristiwa-peristiwa yang akan diselidiki, dan bilamana fokus penelitian terletak pada fenomena kontenporer didalam konteks kehidupan nyata Robert, 2002:1. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui seberapa besar minat guru melakukan penulisan karya ilmiah dan faktor-faktor apa yang mempengaruhi.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian Penelitian ini akan diadakan di sekolah menengah atas negeri dan swasta dan sekolah menengah kejuruan negeri di Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, yaitu di sajikan dalam tabel 3.1. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada 3-15 Februari 2014.